Penelitian Ungkap Tingkat Efektivitas Vaksin COVID-19 Booster Menurun Setelah 4 Bulan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh CDC menunjukkan bahwa tingkat efektivitas vaksin booster menurun setelah empat bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah penelitian yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan bahwa tingkat efektivitas vaksin booster Pfizer/BioNTech dan Moderna COVID-19 akan menurun setelah empat bulan. Meski demikian, vaksin tersebut masih cukup efektif untuk mengatasi virus Corona baru varian Omicron yang telah menyebabkan gelombang baru di seluruh dunia.

Tingkat Efektivitas Vaksin Booster Menurun Setelah 4 Bulan

Melansir dari WebMD, selama gejala Omicron yang mendominasi secara global, vaksin memberikan efektivitas 87 persen untuk mengurangi gejala parah dan 91 persen mengurangi risiko rawat inap.

Akan tetapi, setelah empat bulan, penelitian tersebut menunjukkan efektivitasnya akan turun menjadi 66 persen gejala parah dan 78 persen terhadap rawat inap.

Artikel terkait: 5 Fakta Penyebaran Subvarian Omicron BA.2, Diklaim Jauh Lebih Menular

Dirangkum dari The Scientist, studi yang diterbitkan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report CDC mengamati 241.204 kunjungan gawat darurat dan 93.408 rawat inap di 10 negara bagian dari Agustus 2021 hingga 22 Januari 2022. CDC mengatakan hanya 10 persen orang yang dirawat di rumah sakit telah mendapat vaksin booster. Selain itu, lebih dari 60 persen merupakan pasian yang berusia di atas 65 tahun.

Studi ini tidak mengejutkan, karena penelitian sebelumnya menunjukkan efektivitas vaksin dan booster berkurang dari waktu ke waktu. Namun tampaknya, efektivitas booster terhadap varian Delta lebih kuat daripada melawan Omicron.

Varian Omicron yang sangat menular sekarang menyumbang hampir 100 persen kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan banyak negara di dunia.

Temuan tentang periode ketika Omicron mendominasi didasarkan pada sampel kecil kurang dari 200 pasien yang mendapatkan booster setidaknya empat bulan sebelumnya.

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan lebih banyak bukti bahwa vaksin bekerja dan menjauhkan orang dari rumah sakit, kata Michael Saag, seorang dokter penyakit menular di University of Alabama di Birmingham.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Anekdot, saya melihat sangat sedikit orang yang meninggal karena mendapat vaksin booster,” katanya kepada The Associated Press.

"Vaksin masih bekerja," lanjutnya.

Artikel terkait: IDAI Sebut Kasus COVID-19 pada Anak Meningkat 1000 Persen

CDC Rekomendasikan Vaksinasi Keempat untuk Orang dengan Kondisi Rentan

Dalam laporan terpisah pada hari Jumat (11/2), CDC mengubah panduannya tentang peningkatan untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Orang-orang itu harus mendapat booster tiga bulan setelah menyelesaikan seri utama vaksin Pfizer atau Moderna, bukan lima bulan, kata badan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, CDC juga merekomendasikan booster keempat untuk orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti memiliki penyakit autoimun, kanker, dan memiliki respons kekebalan tubuh yang lemah. 

CDC juga mengubah panduannya untuk orang dengan gangguan kekebalan yang menerima vaksin Johnson & Johnson satu dosis, dengan mengatakan bahwa mereka harus mendapatkan dosis kedua setelah 28 hari, kemudian mendapatkan booster dari salah satu vaksin mRNA.

Tips Terlindungi dari COVID-19 Varian Omicron

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, virus Corona baru varian Omicron memiliki tingkat penularan yang relatif lebih cepat daripada varian-varian lainnya, seperti Alpha, Beta, atau Delta. Oleh karena itu, selain vaksinasi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar terlindungi dari virus Corona baru varian Omicron.

Untuk mengurangi penyebaran virus Corona, para praktisi kesehatan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker yang bermutu medis. Seperti masker bedah (atau biru), atau N95, KN95 atau KF94.

Mengenakan masker kain biasa dan longgar saja kurang efektif. Selain itu, masyarakat bisa mengenakan masker secara ganda, yakni masker bedah yang dilapisi kembali dengan masker kain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping itu, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar seseorang terlindungi dari COVID-19, melansir dari Los Angeles Times.

  • Vaksinasi untuk anak usia di atas 6 tahun
  • Siapa pun yang mengalami gejala COVID-19 harus mengisolasi diri dan dites sesegera mungkin
  • Lakukan tes sebelum bepergian, saat kembali dan lagi tiga hingga lima hari kemudian
  • Sering-seringlah mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer
  • Jangan bepergian apabila tidak dalam keadaan mendesak
  • Bila berinteraksi dengan orang lain, jaga jarak 2 meter dan hindari kerumunan

Demikian penelitian terbaru tentang tingkat efektivitas vaksin booster yang dikeluarkan CDC. Meskipun efektivitasnya menurun, vaksin masih terbukti dapat menghalau varian Omicron yang juga menyebabkan gelombang ketiga COVID-19 di Indonesia. Jadi, jangan ragu untuk tetap melakukan vaksinasi, ya!

CDC: COVID-19 Booster Effectiveness Wanes After Four Months
www.the-scientist.com/news-opinion/cdc-covid-19-booster-effectiveness-wanes-after-four-months-69703

Study: COVID booster effectiveness wanes but remains strong
apnews.com/article/coronavirus-pandemic-science-health-30dab750829aef1a7fc811650210a34f

Booster Effectiveness Wanes After 4 Months, Study Shows
www.webmd.com/lung/news/20220214/booster-effectiveness-wanes-after-4-months-study-shows

Omicron wave is inundating California. How to protect yourself and others
www.latimes.com/california/story/2022-01-04/how-to-protect-yourself-and-others-from-omicron

Baca juga:

id.theasianparent.com/kasus-covid-19-pada-anak-meningkat-drastis

id.theasianparent.com/positif-covid-19-setahun-lebih

id.theasianparent.com/penyakit-komorbid