Sebagian besar orang terbiasa memakai celana dalam terlebih dahulu sebelum mengenakan pakaian luaran. Namun, ada sebuah fakta menarik yang mengungkapkan jika tidak pakai celana dalam justru dianggap lebih sehat.
Hal ini mungkin terdengar sedikit aneh, apalagi untuk kita yang sehari-hari terbiasa memakai celana dalam. Selama ini kita menganggap dengan memakai celana dalam, maka kebersihan dan kesehatan organ intim kita terjaga.
Sayangnya, tidak pakai celana dalam justru lebih sehat dan lebih higienis, karena celana dalam adalah sarang bakteri. Setiap bakteri dari alat kelamin akan menempel dan menetap di celana dalam, membuat kita berisiko terkena infeksi.
Oleh karena itu, untuk menjaga organ intim tetap higienis, disarankan untuk tidak mengenakan celana dalam. Selain itu, tentu saja masih ada manfaat lain dari tidak memakai celana dalam.
Dilansir dari situs Healthline, Dena Westphalen, PharmD mengatakan baik perempuan maupun laki-laki memiliki manfaat tersendiri saat tidak memakai celana dalam. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.
Manfaat tidak pakai celana dalam bagi perempuan dan laki-laki
Untuk perempuan, manfaat tidak memakai celana dalam yaitu dapat mengurangi risiko terkena bakteri Candida. Yaitu jenis bakteri yang mengembangkan infeksi jamur, khususnya di lingkungan yang hangat dan lembap.
Apabila kita mengenakan celana dalam yang ketat atau yang berbahan tebal, bisa membuat area genital lembap. Sehingga, bakteri yang memicu infeksi jamur lebih mudah tumbuh di sana.
Sementara itu, dengan tidak memakai celana dalam, alat kelamin akan tetap mendapat udara dan mengurangi risiko berkembangnya jamur. Selain itu, juga membantu mengurangi bau tidak sedap pada organ intim, karena keringat dapat menguap.
Mencegah terjadinya iritasi dan reaksi alergi
Banyak celana dalam yang berbahan dasar kain kasar, menggunakan pewarna buatan dan bahan kimia yang menyebabkan reaksi alergi seperti dermatitis atopik. Efeknya berupa muncul ruam, benjolan, lecet atau iritasi pada area genital, bahkan dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan infeksi.
Dengan tidak memakai celana dalam, maka kemungkinan mengalami reaksi alergi seperti dermatitis atopik sangat kecil terjadi. Anda tidak perlu mengkhawatirkan lagi efek ke depannya yang bisa lebih parah.
Tak jauh berbeda dengan perempuan, laki-laki juga akan mendapatkan beberapa manfaat yang sama. Tapi, tentu saja, ada manfaat tambahan yang akan laki-laki rasakan, sebagian besar terkait dengan fisiologi penis, skrotum dan testis.
Tidak pakai celana dalam ternyata bisa membantu meningkatkan produksi sperma, karena saat itu penis mendapatkan udara yang membuatnya tetap sejuk dan kering. Lingkungan di area kelamin yang sejuk membuat kualitas sperma lebih baik.
Oleh karena itu, para laki-laki disarankan untuk sering memakai boxer di siang hari dan tidak memakai celana dalam di malam hari. Sedangkan, jika mengenakan celana dalam, khususnya yang ketat, dipercaya berisiko menurunkan jumlah sperma dan meningkatkan risiko infertilitas (kemandulan).
Kemudian, manfaat lainnya adalah mengurangi risiko gesekan pada alat kelamin. Serta, mencegah infeksi jamur yang dapat menyebabkan kemerahan, iritasi dan gatal di alat kelamin.
Anda bisa memilih memakai celana jeans atau celana pendek yang longgar dan nyaman. Lagi pula, alasan mengapa testis menggantung di luar tubuh dalam skrotum yaitu untuk menghasilkan sperma secara efisen, jika memakai celana dalam terlalu ketat, bisa mendorong testis ke dalam dan membuat lingkungan yang kurang ideal bagi testis untuk produksi sperma.
Itulah fakta menarik tentang manfaat tidak pakai celana dalam bagi perempuan dan laki-laki. Setelah mengetahui informasi ini, apakah Anda mulai tertarik untuk tidak memakai celana dalam? mungkin Anda bisa memulainya dengan mengurangi intensitas pemakaiannya sedikit demi sedikit.
***
Referensi : Healthline dan Onmyhealth
Baca juga :
Jarang ganti celana dalam, perempuan ini dapatkan luka mengerikan di vagina
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.