Sejak pandemi COVID-19 merebak, kita pun diimbau tidak sering menyentuh wajah untuk mencegah penularan virus. Menurut para ahli, tangan kita adalah perantara virus yang paling baik. Sementara virus dapat menginfeksi tubuh kita dengan cara masuk melalui mata, hidung dan mulut. Semakin sering menyentuh wajah, maka semakin besar risiko tertular oleh virus termasuk Virus Corona.
Kenapa sulit mencegah tangan menyentuh wajah?
Meski terlihat sepele, ternyata imbauan ini mudah dikatakan namun cukup sulit dilakukan. Natasha Tiwari, psikolog, menjelaskan mengapa kita begitu sering menyentuh wajah, dan bagaimana cara menghentikannya.
“Itu ada dalam DNA kita. Kita dirancang untuk melakukannya. Kita tahu ini karena manusia sejak masih janin dalam rahim sudah menyentuh wajah,” kata Natasha mengutip laman Mirror, Selasa (17/3/2020).
“Jadi, setiap kali Anda mengatakan pada diri sendiri: ‘Berhenti menyentuh wajah, jangan menyentuh wajah, jika saya menyentuh wajah saya, saya akan benar-benar sakit,’ Anda mengatakan pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang sama sekali tidak wajar bagi Anda,” sambungnya.
Yang menarik, menurut Tiwari menyentuh wajah sebenarnya adalah taktik bawah sadar manusia untuk menenangkan diri dengan mengaktifkan titik-titik tekanan tertentu.
Lalu bagaimana caranya supaya kita terbiasa untuk tidak menyentuh wajah?
Ya, hampir tidak mungkin bagi kita untuk tidak menyentuh wajah sama sekali. Namun, kita bisa menguranginya dengan menghilangkan kebiasaan yang membuat kita menyentuh wajah. Juga dengan melakukan beberapa latihan dan mengubah kebiasaan seperti berikut:
1. Tangan selalu di bawah bahu
Direktur Centre of Behaviour Change di University College London, Susan Michie menyarankan kita untuk selalu sadar dan berupaya menjaga tangan berada di bawah bahu setiap saat. Michi juga meminta setiap orang untuk menahan keinginan menyentuh wajah.
2. Counter-habit atau lawan kebiasaan
Profesor kesehatan psikologi Robert West merekomendasikan strategi yang dikenal dengan istilah counter-habit atau melawan kebiasaan. Cara ini dilakukan ketika kita menyadari tangan mulai bergerak ke atas atau area wajah.
“Pemicunya adalah memerhatikan tangan Anda bergerak ke wajah. Saat itu terjadi, alihkan tangan untuk menggaruk bagian lain, misalnya kepala atau bagian belakang kepala,” kata West, dikutip dari CNN.
3. Memakai wangi-wangian di pergelangan tangan
Seringkali kita menyentuh wajah secara tanpa sadar. Menggunakan aroma wewangian di pergelangan tangan membuat kita mudah menyadari bahwa tangan kita mulai mendekati area wajah. Begitu sadar tangan mulai mengarah ke wajah, segera alihkan tangan pada area lain.
4. Kurangi penggunaan kosmetik
Cuci tangan sebelum Bunda mengaplikasikan skincare dan make up dan kurangi touch up. Bunda juga bisa mengurangi penggunaan riasan wajah supaya tidak sering menyentuh wajah.
5. Menanamkan pola pikir
Tanamkan di pikiran bahwa menyentuh wajah dapat menularkan virus dan berbagai penyakit lainnya. Ingat pula dampak yang bakal didapat saat menyentuh wajah. Dengan begitu, kita dapat lebih sadar untuk tidak menyentuh wajah.
6. Gunakan alat bantu
Jika gatal tak bisa dihindarkan, jangan buru-buru menggaruk wajah. Cuci dulu tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik untuk membunuh kuman dan virus sebelum menyentuh wajah.
Alternatif lain adalah menggunakan alat lain seperti penggaruk untuk menyentuh wajah saat terasa gatal. Namun, pastikan alat tersebut sudah bersih dan sudah didisinfeksi.
7. Ganti softlens dengan kacamata
Bagi pengguna softlens, pastikan sudah mencuci tangan dengan sabun sebelum memasangnya. Pilihan lain, sebaiknya ganti kenakan kacamata untuk sementara waktu.
Bagaimana dengan anak-anak?
Sifat dasar anak-anak adalah meniru. Mereka akan menirukan apapun yang orang dewasa lakukan, termasuk perilaku orangtua yang menyentuh wajah.
Tiwari menambahkan; “Anak-anak sering meniru perilaku yang sama dengan orang tua mereka. Jadi, jika orang tua kita terbiasa menyentuh wajah ketika mereka terkejut, kemungkinan besar kita akan melakukan hal yang sama.”
Ketika orangtua mengurangi kebiasaan menyentuh wajah dan anak-anak melihatnya, kemungkinan anak juga akan mengikutinya. Selain itu, ingatkan anak untuk menurunkan tangannya ketika dia mulai menyentuh wajah. Jangan bosan untuk mengingatkan ya Parents, karena mengubah kebiasaan itu butuh waktu.
Sumber: CNN, Mirror
Baca juga:
Masker Mencegah Penyebaran Flu, Tokopedia Sediakan Ragam Pilihannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.