Jika Parents merasakan gejala yang dicurigai sebagai tanda-tanda sebuah penyakit, apakah Parents akan langsung melakukan tes atau pemeriksaan kesehatan? Atau justru malah ragu-ragu bahkan denial?
Dewasa ini telah ditemukan berbagai macam jenis tes atau pemeriksaan untuk berbagai penyakit. Namun faktanya, masih banyak masyarakat yang abai akan manfaat dari tes kesehatan tersebut.
Padahal, diagnosis penyakit saat masih dalam tahap awal sangat berguna untuk meningkatkan kesempatan untuk sembuh dan mencegah berbagai macam komplikasi penyakit lainnya.
Tak hanya tes kesehatan biasa, kini kita juga akrab dengan berbagai tes COVID-19.
Pandemi sendiri telah berjalan selama lebih dari 2 tahun. Kita pun menjadi semakin terbiasa dengan apa yang tadinya disebut dengan ‘new normal’ atau kehidupan baru pascapandemi.
Sumber: xFrame
Mulai dari mematuhi protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari keramaian, hingga mau tak mau harus berurusan dengan tes COVID-19 seperti rapid antigen atau PCR.
Dalam beberapa waktu belakangan, tes atau pemeriksaan COVID-19 menjadi hal yang tidak asing lagi. Betapa tidak, di Indonesia sendiri diberlakukan beberapa peraturan terkait tes ini. Contohnya seperti hasil tes antigen atau PCR yang menjadi dokumen wajib ketika hendak bepergian hingga sebagai syarat untuk melamar pekerjaan.
Sayangnya, di luar menjadi kewajiban untuk beberapa hal, masih banyak masyarakat yang enggan melakukan tes terkait COVID-19 ini.
Artikel Terkait: Pentingnya tes kesehatan pra nikah bagi pasangan yang merencanakan pernikahan
Pentingnya Menjalani Tes COVID-19
Sumber: xFrame
Tes atau pengujian COVID-19 memainkan peran penting dalam upaya global menahan laju penyebaran virus dengan cara mengidentifikasi individu yang terinfeksi untuk membantu mencegah penularan COVID-19 lebih luas.
Tes dilakukan penyedia layanan kesehatan ketika Parents mengalami tanda atau gejala COVID-19 seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Selain itu, tes juga perlu dilakukan jika Parents baru saja bepergian ke daerah dengan tingkat penularan COVID-19 yang tinggi dan melakukan kontak dekat dengan individu yang diduga atau dikonfirmasi mengidap COVID-19.
Hasil tes COVID-19 bersama dengan informasi lainnya dapat membantu penyedia layanan kesehatan membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan yang harus dijalani selanjutnya.
Artikel Terkait: Perlukah Tes Virus Corona saat Merasakan Sakit Ringan? Ini Penjelasan Dokter
Manfaat Melakukan Tes atau Pemeriksaan Kesehatan
Sumber: xFrame
Dalam acara bertajuk ‘The Journey to Better Care: Diagnostics Beyond COVID-19’ yang diselenggarakan oleh Roche Diagram, Prof. Yang Pei Ming dari Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Taiwan mengungkapkan mengenai pentingnya tes atau pemeriksaan, tak hanya untuk COVID-19, melainkan penyakit-penyakit lain.
“Saya pikir diagnosis adalah sangat penting, tidak hanya untuk penyakit menular saja tetapi juga banyak penyakit lain yang berhubungan dengan kesehatan kita,” paparnya.
Menurt Prof. Yang Pei Ming, kasus asimptomatik juga harus menjadi hal yang diperhitungkan karena terkadang gejala suatu penyakit tidak serta merta muncul. Hal ini mengakibatkan terhambatnya pemeriksaan dan keterlambatan penanganan.
“Pasien terkadang tidak menunjukkan gejala (asimptomatik) dan tidak menyadari penyakitnya sehingga pemeriksaan oleh tenaga medis sangat penting untuk mendiagnosis masalah secara dini dan dapat memberikan perawatan yang efektif untuk masa depan,” paparnya.
Artikel Terkait: Tes Amniocentesis pada Ibu Hamil: Fungsi, Prosedur, dan Risiko
Apa yang Menjadi Halangan?
Sumber: xFrame
Faktanya, 74% dari masyarakat sudah tahu mengenai tes atau pemeriksaan. Hal ini mencakup prosedur hingga manfaat yang didapatkan. Namun, 60% dari mereka kerap menemui halangan sehingga akhirnya memutuskan untuk tidak jadi melakukan tes kesehatan.
Berdasarkan survei, berikut adalah beberapa hal yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk tidak jadi melakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan mereka:
- Harga yang dinilai mahal
- Tidak adanya waktu untuk menjalani pemeriksaan karena terlalu sibuk
- Takut mendapatkan hasil positif COVID-19
- Menganggap tes tidak penting
- Pemeriksaan tidak ditanggung oleh asuransi
- Memiliki fobia atau kecemasan
- Akses yang sulit
- Ketakutan akan COVID-19
- Percaya penyakit akan sembuh sendiri
- Tidak adanya informasi lengkap mengenai tes/pemeriksaan
Dr. Bushra Jamil, Profesor Kedokteran dan Penyakit Menular dari Rumah Sakit Universitas Aga Khan dan Presiden dari Medical Microbiology & Infectious Diseases Society of Pakistan (MMIDSP) juga menjelaskan bahwa dalam keadaan seperti sekarang, virus terus bermutasi dan menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga medis.
“Untuk saya, hampir tidak mungkin untuk merawat pasien dengan tepat dengan infeksi baru yang berkembang dan dengan kasus resistensi antibiotik yang terus muncul. Diagnosis penyakit pun menjadi semakin lebih penting seiring dengan berjalannya waktu,” jelasnya.
Parents, itulah pentingnya tes kesehatan, tak hanya tes COVID-19, untuk kehidupan kita. Mudah-mudahan bisa menjadi pengingat tentang pentingnya diagnosa dini yang dapat mencegah berbagai macam komplikasi berbahaya.
Baca Juga:
Wajib tahu! Ini tes darah yang perlu dilakukan bumil di tiap trimester
Berencana Punya Momongan? Ini 6 Tes Kesehatan Sebelum Hamil yang Perlu Dilakukan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.