Tersedak saat tidur menjadi salah satu keluhan yang kerap dialami oleh banyak orang. Bila Anda salah satunya, sebaiknya segera berhati-hati. Bisa jadi itu merupakan salah satu tanda masalah kesehatan yang serius.
Bahaya Tersedak Saat Tidur
Jangan pernah menyepelekan kondisi tersedak saat tidur. Sebab, tersedak saat tidur tidak hanya dapat menganggu kesehatan tetapi juga bisa mengancam nyawa.
Salah satu personil boy band, Boyzone Stephen Gately dikabarkan meninggal dunia akibat tersedak saat tidur. Saat itu Stephen diketahui terlalu banyak mengonsumsi alkohol. Ia kemudian muntah dan tersedak saat tidur. Kabar meninggalnya Stepthen pun sempat mengagetkan banyak orang.
Boyzone Stephen Gately
Tersedak Saat Tidur, Tanda Obstruktive Sleep Apnea (OSA)
Dilansir dari laman Alo Dokter, dr. Muhammad Fadhil mengatakan bahwa keluhan tersedak atau sesak nafas saat tidur bisa menjadi salah satu tanda Obstruktive Sleep Apnea (OSA). Kondisi ini terjadi akibat adanya sumbatan jalan nafas selama tidur.
Penyebab OSA antara lain ialah:
- Obesitas
- Jalan nafas yang cukup sempit
- Pembesaran amandel
- Lidah menyumbat jalan nafas
- Kebiasaan merokok
- Diabetes
- Hipertensi
- Gagal jantung
- Stroke
Menurut Fadhil, tetap diperlukan pemeriksaan langsung dari dokter untuk mengetahui penyebab keluhan tersedak atau sesak nafas saat tidur. Sebab ada berbagai penyebab lainnya yang dapat menimbulkan keluhan yang sama. Penanganannya pun harus disesuaikan dengan penyebab yang ditemukan.
Beberapa penyebab lain tersedak saat tidur
Air liur adalah cairan bening yang diproduksi oleh kelenjar ludah. Cairan ini membantu pencernaan dan berkontribusi terhadap kesehatan mulut dengan mencuci bakteri dan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Tubuh memproduksi sekitar 1 hingga 2 liter air liur setiap hari dan ditelan tanpa disadari. Kadangkala air liur tidak mengalir dengan mudah ke tenggorokan sehingga menyebabkan seseorang tersedak.
Pada umumnya, tersedak air liur saat tidur tidaklah berbahaya. Namun bila hal itu seringkali terjadi sebaiknya Anda berhati-hati. Bisa jadi itu merupakan salah satu tanda masalah kesehatan yang serius.
Berikut ini beberapa penyakit yang mungkin dapat membuat Anda sering tersedak:
1. Refluks asam lambung
Penyakit ini terjadi ketika lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan mulut. Saat isi lambung mengalir ke mulut, produksi air liur dapat meningkat untuk membersihkan asam.
Asam lambung juga dapat mengiritasi lapisan kerongkongan. Hal ini dapat membuat Anda sulit menelan dan membiarkan air liur menggenang di belakang mulut Anda. Dengan begitu Anda pun dapat tersedak.
Gejala lain refluks asam lambung ialah mulas, sakit dada, mual, dan regurgitasi.
2. Lesi atau tumor di tenggorokan
Lesi atau tumor jinak atau kanker di tenggorokan dapat mempersempit kerongkongan dan membuatnya sulit menelan air liur. Hal ini dapat memicu tersedak.
Biasanya dokter akan menggunakan tes seperti MRI atau CT scan untuk memeriksa lesi atau tumor di tenggorokan Anda. Perawatan mungkin melibatkan operasi pengangkatan tumor, atau radiasi atau kemoterapi untuk mengecilkan pertumbuhan kanker.
Gejala lain dari tumor dapat meliputi benjolan terlihat di tenggorokan, suara serak, dan sakit tenggorokan.
3. Gangguan neurologis
Gangguan neurologis seperti penyakit Lou Gehrig dan penyakit Parkinson dapat merusak saraf di belakang tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan menelan dan tersedak air liur.
Gejala lain dari masalah neurologis mungkin termasuk:
- Kelemahan otot
- Kejang otot di bagian lain tubuh
- Kesulitan berbicara
- Suara terganggu
Pengobatan tergantung pada gangguan neurologis. Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat untuk mengurangi produksi air liur dan mengajarkan teknik untuk meningkatkan menelan. Obat-obatan untuk mengurangi sekresi air liur seperti glikopirrolat (Robinul) dan skopolamin, juga dikenal sebagai hyoscine juga dapat digunakan.
4. Efek alkohol
Tersedak saat tidur juga dapat terjadi setelah penggunaan alkohol berat. Alkohol adalah depresan .
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol dapat memperlambat respons otot. Secara tidak sadar, hal ini dapat menyebabkan air liur menggenang di belakang mulut alih-alih mengalir ke tenggorokan. Tidur dengan kepala terangkat dapat meningkatkan aliran air liur dan mencegah tersedak.
5. Alergi atau masalah pernapasan
Lendir kental atau air liur yang dipicu oleh alergi atau masalah pernapasan mungkin tidak mudah mengalir ke tenggorokan Anda. Saat tidur lendir dan air liur tersebut dapat terkumpul di mulut Anda dan menyebabkan tersedak.
Gejala alergi atau masalah pernapasan lainnya termasuk sakit tenggorokan, bersin, batuk, dan hidung berair.
Cara menghindari tesedak saat tidur
Ada beberapa cara menghindari kebiasaan tersedak saat tidur:
- Pelan-pelan saat berbicara
- Tidur dengan kepala ditopang agar air liur dapat mengalir ke tenggorokan
- Tidur miring
- Angkat kepala lebih tiggi dari pada tempat tidur untuk menghindari refluks asam lambung
- Minum alkohol secukupnya
- Makan lebih sedikit
- Perbanyak minum air putih
- Hindari menghisap permen yang dapat meningkatkan produksi air liur
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga
Seorang Bayi Meninggal karena Tersedak Saat Menyusu, Peringatan untuk Bunda!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.