Kepala bayi masih gampang berubah bentuk, karena tempurung kepalanya masih lunak dan sangat lembut saat mereka lahir. Kepala peyang biasanya terjadi pada bayi yang terlalu sering berada dalam satu posisi yang menekan satu bagian kepalanya. Biasanya dokter menyarankan terapi kepala peyang dengan helm untuk membantu bentuk kepala bayi tumbuh dengan normal.
Seorang aktris asal Singapura bernama Cheryl Wee baru-baru ini mengungkapkan alasan bayinya terlihat menggunakan helm berwarna hijau di foto-foto liburan keluarga yang ia bagikan di media sosial. Rupanya, hal ini ia lakukan sebagai terapi kepala peyang pada buah hatinya yang berusia 6 bulan tersebut.
Ibu ini melakukan terapi kepala peyang untuk buah hatinya
Marc, bayi berusia 6 bulan ini menjalani terapi kepala peyang dengan menggunakan helm untuk membantu kepalanya tumbuh normal. Sumber: Instagram
“Ketika Marc lahir, kami tidak diajari soal tummy time, atau mengubah posisi tidurnya sesekali untuk menghindari tekanan di kepala. Jadi, Marc biasa tidur di posisi telentang, sehingga kepalanya menjadi peyang,” tulis Cheryl dalam unggahan foto di media sosialnya.
“Alasan kami menggunakan helm seperti ini, karena saat berkonsultasi dengan dokter, kami mengetahui bahwa kepala Marc peyang. Akhirnya kami mencoba terapi helm ini,” tambahnya.
Helm tersebut didesain sedemikian rupa hingga bisa mendukung pertumbuhan bentuk kepala bayi dengan normal, dan tidak menekan sama sekali. Cheryl mengaku, dia melihat perubahan bentuk kepala Marc menjadi lebih baik setelah memakai helm terapi sehari-hari. Untungnya Marc terbiasa memakai helm tersebut dan tidak rewel sama sekali.
“Kuncinya adalah tidak mengusik helmnya setelah dikenakan, Marc menjadi terbiasa. Dan kadang dia akan menggaruk kepalanya saat helm dilepas,” kata Cheryl Wee.
Selain berfungsi sebagai terapi, helm tersebut kini juga melindungi kepala Marc dari benturan saat dia aktif berguling atau meluncur di bouncer.
Kini, Marc sudah harus mengganti helmnya ke ukuran yang lebih besar karena kepalanya mulai tumbuh. Cheryl berharap dalam beberapa bulan, kepala Marc sudah bulat sempurna sehingga tidak perlu mengenakan helm lagi.
Plagiocephaly, penyebab kepala peyang pada bayi
Kebanyakan bayi yang lahir melalui persalinan normal memiliki bentuk kepala yang aneh, hal ini terjadi karena tekanan yang dialami bayi saat ia melewati jalan lahir. Biasanya bentuk kepala bayi akan berubah menjadi bulat sempurna setelah enam minggu.
Apabila setelah enam minggu kepala bayi masih memiliki bagian yang rata, bisa jadi ia mengalami positional plagiocephaly, sindrom kepala peyang pada bayi. Sindrom kepala bayi rata ini sering terjadi pada bayi yang dianggap sebagai tukang tidur, bayi yang memiliki kepala besar, dan bayi yang lahir prematur dengan otot tubuh yang lemah.
Tips mencegah kepala peyang pada bayi
1. Tummy time
Bila bayi sudah bisa menopang kepalanya dengan baik, berikan waktu tummy time setiap hari. Posisikan bayi secara tengkurap dan biarkan ia bermain beberapa saat dalam posisi itu. Hal ini akan membantu menguatkan otot leher, dan kontrol kepala yang lebih baik.
2. Gendong bayi sesering mungkin
Saat bayi bangun, usahakan untuk menggendongnya, baik dalam posisi duduk atau tegak di dada Anda. Hal ini akan mengurangi tekanan di kepala bayi, sehingga mencegah plagiosefali terjadi.
3. Ubah posisi tidur
Bila bayi sering tidur di posisi telentang, coba ubah posisinya hingga ia tidur menyamping ke kiri, lalu ubah lagi ke posisi menyamping kanan. Lakukan hal ini bergantian untuk mencegah kepala bayi menjadi peyang.
4. Posisi menyusui
Bila Anda sering menyusui si kecil dalam posisi berbaring, cobalah mengganti posisi tidak hanya sebelah kiri tapi juga sebelah kanan. Hal ini juga berlaku jika Anda menyusui sambil menggendongnya.
Artikel terkait: Berbagai Posisi Menyusui
5. Stimulasi untuk bayi
Apabila Anda terlalu lelah untuk menggendongnya, biarkan bayi tidur telentang, tapi posisikan diri Anda di sisi lain. Lalu alihkan perhatiannya pada mainan atau suara Anda, sehingga bayi akan menolehkan kepalanya, dan tidak menekan satu sisi dalam waktu lama.
Terapi kepala peyang untuk bayi
Helm terapi kepala peyang untuk mengatasi gejala plagiosefali pada bayi.
Jika setelah usia 6-8 bulan, kepala bayi terlihat tidak seimbang bentuknya, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan terapi helm. Helm ini dibuat khusus untuk mengurangi tekanan di bagian kepala bayi yang rata sehingga bisa tumbuh normal.
Helm terapi ini bisa digunakan untuk bayi usia 4-12 bulan, ketika tempurung kepala bayi masih lembut dan mudah dibentuk, dan otaknya berkembang cepat.
Terapi ini biasanya berlangsung selama 2-6 bulan, tergantung seberapa dini Anda menggunakannya, dan seberapa parah kondisi plagiosefali yang dialami si kecil.
Helm ini sangat ringan sehingga bayi akan mudah terbiasa menggunakannya, akan tetapi bila di atas satu tahun, biasanya terpi ini menjadi kurang efektif.
***
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Plagiocephaly; Sindrom kepala peyang pada Bayi dan Cara Menanganinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.