X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Bacaan 7 menit
Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Telinga merupakan salah satu indra vital pada tubuh. Jika Anda merasakan telinga berdenyut dan tak kunjung hilang, segera periksakan ke dokter.

Jika telinga sekadar gatal, salag satu mengatasinta bisa dengan menggaruknya. Tapi bagaimana jika telinga sampai terasa nyeri dan berdenyut pasti mengganggu aktivitas sekali, ya, Bunda.

Telinga adalah salah satu indera penting dan vital dalam tubuh manusia. Jika terjadi masalah pada pendengaran dan kesehatan telinga, seperti telinga berdenyut, berdenging, atau nyeri, segeralah mengonsultasikannya ke dokter THT (telinga, hidung, tenggorokan). Dengan demikian, bisa mendapatkan penjelasan lengkap dan cara penanganan yang tepat.

Dilansir dari Mayo Clinic berikut penjelasan terkait telingan berdenyut, gejala, dan penyebabnya. 

Pahami Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Apa Itu Telinga Berdenyut?

telinga berdenyut

Wikipedia menjelaskannya sebagai, persepsi atau mendengar suara saat tak ada suara eksternal yang sesuai. Meskipun sering digambarkan sebagai dering, mungkin juga terdengar seperti klik, dengung, desis, atau menderu. Istilah medis untuk kondisi ini disebut tinnitus (tinitus).

Mayo Clinic menyebutkan, masalah telinga ini umum terjadi pada sekitar 15 hingga 20 persen orang.

Telinga dapat mendengar karena bantuan rambut halus yang ada di bagian dalam telinga. Rambut halus ini bergerak sesuai dengan tekanan gelombang suara. Ini memicu sel untuk melepaskan sinyal listrik melalui saraf dari telinga (saraf pendengaran) ke otak. Otak lalu menafsirkan sinyal-sinyal ini sebagai suara.

Jika rambut di dalam telinga bagian dalam bengkok atau patah, mereka dapat ‘membocorkan’ impuls listrik acak ke otak, dan menyebabkan tinitus.

Meskipun mengganggu, tinitus bukanlah tanda dari sesuatu yang serius. Meski dapat memburuk seiring bertambahnya usia, bagi banyak orang, tinitus dapat membaik dengan pengobatan.

Artikel terkait: Penelitian: Tingkat Stres Bisa Dilihat dari Kotoran Telinga

Tanda dan Gejala Tinitus

telinga berdenyut

Gejala tinitus mungkin mirip-mirip jenis suara hantu di telinga Anda. Contoh gejala suara ‘hantu’ yang mungkin Anda dengar adalah: suara berdering, berdengung, gemuruh, mengklik, berdesis, atau bersenandung.

Nada ‘suara hantu’ juga sangat bervariasi. Bisa dalam nada raungan rendah hingga jeritan tinggi. Dan penderitanya bisa mendengarnya di satu telinga saja atau keduanya. Pada beberapa kasus, suara kerasnya bisa sangat mengganggu kemampuan konsentrasi atau kemampuan mendengar suara eksternal. Tinitus juga bisa muncul setiap saat, atau datang dan pergi.

Jenis-jenis Tinitus

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Untuk mengetahui masalah pendengaran yang Anda hadapi, kenali dulu dua jenis tinitus berikut ini.

  1. Tinitus subyektif: Tinitus yang hanya Anda yang bisa mendengar. Jenis ini yang paling umum. Ini bisa disebabkan oleh masalah telinga di telinga luar, tengah, atau dalam. Juga dapat disebabkan oleh masalah saraf pendengaran (pendengaran) atau bagian otak yang menafsirkan sinyal saraf sebagai suara (jalur pendengaran).
  2. Tinnitus obyektif: Tinitus yang dapat didengar oleh dokter saat pemeriksaan dilakukan. Jenis tinitus ini langka, dan penyebabnya bisa pada masalah pembuluh darah, kondisi tulang telinga tengah, atau kontraksi otot.

Penyebab Umum Tinitus

telinga berdenyut

Pemicu rambut halus rusak, sebenarnya ada banyak sekali penyebabnya. Beberapa di antaranya penyebabnya mudah ditemukan, namun sisanya sulit dideteksi. Masalahnya bisa dari si telinga sendiri atau juga masalah kesehatan lain yang kemudian memengaruhi saraf di telinga atau pusat pendengaran di otak.

Namun secara umum, tinitus disebabkan oleh kondisi berikut ini:

  1. Usia. Seiring bertambahnya usia, kondisi pendengaran semakin memburuk. Biasanya ini dimulai sekitar usia 60 tahun, istilah medisnya adalah presbycusis.
  2. Terlalu sering mendengar kebisingan atau volume keras. Suara keras, seperti suara dari alat berat, gergaji mesin, dan senjata api, merupakan sumber umum gangguan pendengaran terkait kebisingan. Perangkat musik portabel, seperti pemutar MP3 atau iPod, juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran terkait kebisingan dalam jangka waktu lama.
  3. Penyumbatan kotoran telinga. Jika kotoran telinga terlalu banyak dan menumpuk, justru bisa menyebabkan gangguan pendengaran atau iritasi pada gendang telinga, serta menyebabkan tinitus.
  4. Perubahan tulang telinga. Pertumbuhan tulang abnormas seperti pengerasan tulang di telinga tengah (otosklerosis) dapat memengaruhi pendengaran dan menyebabkan tinitus. Biasanya genetik.

Artikel terkait: Tindik telinga bayi bisa berbahaya, perhatikan 5 hal ini terlebih dahulu!

Penyebab Lain dari Tinitus

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Berikut ini beberapa penyebab tinitus yang paling jarang terjadi yang disebabkan masalah kesehatan serius:

  • Penyakit Meniere
  • Gangguan TMJ (Temporomandibular Joint Syndrome)
  • Cedera kepala atau cedera leher
  • Neuroma akustik
  • Disfungsi tuba eustachius
  • Kejang otot di telinga bagian dalam

Mayo Clinic juga menulis bahwa kasus tinitus juga bisa disebabkan oleh gangguan pembuluh darah (pulsatile tinnitus), memang jarang terjadi. Tinitus yang disebabkan gangguan pembuluh darah meliputi aterosklerosis (karena usia dan kolesterol), neoplasma vascular (tumor kepala dan leher), tekanan darah tinggi/hipertensi, aliran darah yang bergolak, malformasi kapiler.

Faktor Risiko Penyebab Telinga Berdenyut

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Meski salah satu penyebab gangguan ini adalah usia, namun siapa pun bisa mengalami tinnitus. Berikut ini beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tinitus:

  • Eksposure kebisingan yang keras. Paparan suara keras yang terlalu lama dapat merusak sel-sel rambut sensorik kecil di telinga yang mengirimkan suara ke otak.
  • Seiring bertambahnya usia, jumlah serabut saraf yang berfungsi di telinga menurun.
  • Jenis kelamin. Pria lebih mungkin mengalami tinitus.
  • Orang dengan kebiasaan merokok berisiko lebih tinggi terkena tinitus.
  • Masalah kardiovaskular. Kondisi yang memengaruhi aliran darah, seperti tekanan darah tinggi atau arteri yang menyempit (aterosklerosis), dapat meningkatkan risiko tinnitus.

Artikel terkait: Tak hanya bau, ini tanda lain si kecil alami infeksi telinga

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Dalam banyak kasus, tinitus bukanlah sesuatu yang dapat dicegah. Namun, Anda dapat mengantisipasinya dengan:

  • Menggunakan pelindung pendengaran jika Anda bekerja di area yang bising.
  • Kecilkan volume, jangan biasakan mendengarkan musik dengan volume kencang dan dalam waktu lama, apalagi menggunakan headphone, earphone, atau earpod.
  • Jaga kesehatan jantung dengan melakukan olahraga teratur, makan makanan bernutrisi dan seimbang, dan menjaga pembuluh darah tetap sehat.
  • Menghindari stimulan saraf dari makanan/minuman mengandung kafein dan nikotin.
  • Relaksasi untuk menghindari stres atau depresi.
  • Cukup beristirahat.
  • Hindari mengorek telinga terlalu dalam karena dapat merusak gendang telinga.

Komplikasi yang Mungkin Dirasakan Penderita

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Tinitus secara signifikan sangat mungkin dapat mempengaruhi kualitas hidup. Meskipun tiap orang mengalami pengaruh atau komplikasi yang berbeda, penderita tinitus sangat mungkin mengalami hal-hal seperti kelelahan, tertekan, susah tidur, sulit berkonsentrasi, daya ingat menurun, depresi, cemas berlebih dan mudah tersinggung.

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Kapan Harus ke Dokter?

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Jika Anda mengalami gejala seperti disebutkan di atas, segera periksakan telinga ke dokter. Terutama jika gejala berkembang menjadi:

  • Infeksi saluran pernapasan atas atau pilek.
  • Tidak membaik dalam waktu seminggu.
  • Terjadi secara tiba-tiba atau tanpa alasan yang jelas.
  • Mengalami gangguan pendengaran atau pusing dengan tinitus

Jangan sembarangan mengonsumsi obat untuk mengurangi rasa sakit pada telinga, karena justru dapat memperburuk tinitus. Beberapa jenis obat –terutama jika dikonsumsi dalam dosisi tinggi- inilah yang dapat memperburuk tinitus:

  • Antibiotik, termasuk polymyxin B, eritromisin, vankomisin (Vancocin HCL, Firvanq) dan neomisin.
  • Obat kanker, termasuk methotrexate (Trexall) dan cisplatin.
  • Pil diuretik, seperti bumetanide (Bumex), asam ethacrynic (Edecrin) atau furosemide (Lasix).
  • Obat kina yang digunakan untuk malaria atau kondisi kesehatan lainnya.
  • Antidepresan tertentu, yang dapat memperburuk tinitus.
  • Aspirin diminum dalam dosis tinggi yang tidak biasa (biasanya 12 atau lebih sehari).
  • Beberapa suplemen herbal yang mengandung nikotin dan kafein.

Perawatan yang Dapat Mengatasi Telinga Berdenyut

Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan

Hingga kini belum ada pengobatan yang bisa sepenuhnya mengatasi masalah telinga. Meski demikian, ada beberapa perawatan yang bisa membantu mengatasi masalah ini secara bertahap.

Seperti dikutip dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, perawatan yang bisa diberikan adalah:

  • Alat bantu dengar. Biasa diberikan pada orang yang mengalami gangguan pendengaran dengan kondisi telinga berdenyut.
  • Melakukan Konseling. Konseling membantu penderita mempelajari dan mengelola hidup dengan telinga berdenyut.
  • Stimulasi Saraf Akustik: Ini adalah teknik baru untuk penderita dengan tinitus yang sulit hilang. Metode perawatannya menggunakan perangkat khusus yang mengirimkan sinyal akustik broadband yang tertanam dalam musik.
  • Implan koklea: Perangkat implant dipasangkan pada penderita tinitus yang parah merangsang saraf pendengaran. Perangkat mengeluarkan suara dari luar dan menstimulasi perubahan di sirkuit saraf.

Baca juga:

Infeksi Telinga pada Anak, Gejala dan Cara Menanganinya

5 Cara Mudah dan Sederhana Menstimulasi Indera Pendengaran Anak

Gaya Parenting Berdasarkan Panca Indra, Anda Termasuk yang Mana?

 

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Telinga Berdenyut: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan yang Perlu Dilakukan
Bagikan:
  • Telinga Sering Berdengung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

    Telinga Sering Berdengung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

  • "Infeksi telinga bikin suamiku stres sampai harus ke psikiater," ungkap Tya Arestya

    "Infeksi telinga bikin suamiku stres sampai harus ke psikiater," ungkap Tya Arestya

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Telinga Sering Berdengung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

    Telinga Sering Berdengung? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

  • "Infeksi telinga bikin suamiku stres sampai harus ke psikiater," ungkap Tya Arestya

    "Infeksi telinga bikin suamiku stres sampai harus ke psikiater," ungkap Tya Arestya

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.