Bila ibu hamil sudah tiba waktunya untuk bersalin dan memutuskan untuk melakukan persalinan normal, bidan atau dokter yang membantu kelahiran pada umumnya akan mengarahkan sang ibu untuk mengatur nafas atau bernafas yang dalam dan relaks.
Mengapa teknik pernafasan penting dalam persalinan?
Teknik pernafasan menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari setiap ibu hamil karena dapat membantu ibu dalam proses kelahiran sang bayi. Oksigen (O2) sangat dibutuhkan oleh setiap manusia termasuk ibu dan bayi. Perlu diingat bila ibu bernafas selain untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk si bayi dalam kandungan.
Ketika ibu berada dalam keadaan relaks, dengan mengambil nafas yang panjang, dalam serta teratur akan membantu bayi mendapat suplai oksigen yang cukup.
Namun sebaliknya bila ibu sedang berada dalam keadaan panik atau takut, biasanya nafas yang diambil lebih pendek dan putus-putus sehingga oksigen yang dihirup tidaklah sebanyak nafas saat dalam keadaan relaks. Apalagi nafas dalam keadaan panik dapat mengakibatkan otot leher serta bahu kaku dan tegang.
Ketika tubuh dalam keadaan tegang, rasa sakit dan nyeri pun akan lebih terasa. Ditambah lagi bila ibu bernafas dengan panik, energi yang dikeluarkan lebih banyak dan proses persalinan berjalan lebih lambat. Padahal ibu yang akan melakukan persalinan normal harus menyimpan energi untuk mengejan bila pembukaan sudah sempurna.
Pentingnya rasa tenang dan nyaman untuk pernapasan
Biasanya bila ibu sedang mengalami kontraksi, rasa panik, sakit dan takut menyerang sehingga nafas ibu pun dalam keadaan panik. Jadi pendamping saat persalinan perlu untuk mengingatkan ibu untuk lebih tenang dan mengatur nafas agar lebih relaks dan tenang.
Melakukan pernafasan yang relaks akan sangat membantu ibu dalam melakukan persalinan dengan lebih lancar. Perlu diingat bahwa menahan nafas itu harus dihindari karena akan membahayakan ibu dan bayi bahkan bisa mengakibatkan ibu pingsan.
Proses mengambil nafas dalam teknik pernafasan ini dapat dilakukan dengan mengambil nafas dari hidung dan menghembuskan nafas lewat hidung atau mulut sesuai dengan kenyamanan sang ibu.
Bila ibu sedang mengalami kontraksi, ibu dapat mengambil dan menghembuskan nafas dari mulut. Dan bila kontraksi sudah mulai berkurang, ibu bisa kembali mengambil nafas lewat hidung dan menghembuskan nafas dari mulut.
Beberapa teknik pernafasan saat melahirkan normal
Teknik pertama
Ibu dapat berfokus pada pernafasan dengan menutup mata dan mengambil nafas yang dalam serta teratur. Hitunglah dari satu hingga tiga saat menarik nafas dan kembali menghitung satu hingga tiga saat menghembuskan nafas. Perlu diingat bahwa jumlah tarikan nafas harus sama dengan hembusan nafas, ataupun jumlah hembusan nafas lebih banyak daripada tarikan nafas, bukan sebaliknya.
Jumlah hitungan tarikan dan hembusan nafas disesuaikan dengan kemampuan. Bila ibu dapat melakukan hitungan lebih lama, seperti hingga hitungan keempat atau lima bisa juga dilakukan, jadi hembusan nafas pun hingga hitungan yang sama. Tetaplah menjaga ritme nafas dan melakukan teknik ini berulang.
Teknik kedua
Selain dengan hitungan, ibu juga dapat melakukan pernafasan dengan mengucapkan kata seperti “re-lax”. Teknik pernafasan ini dilakukan dengan mengambil nafas dan ucapkan suku kata “re…” lalu saat menghembuskan nafas ucapkan kata “…lax”
Ibu bisa berimprovisasi dengan kata lain seperti , “ba-by, say-yang” atau kata lainnya yang mengandung afirmasi positif dalam persalinan normal, tapi carilah kata sederhana yang mengandung 2 suku kata agar lebih mudah. Dan lakukanlah secara berulang.
Teknik ketiga
Ibu mengambil nafas lewat hidung dan hembuskan nafas lewat mulut sambil mengeluarkan bunyi “aaaaahhh…” atau “oooohhh…”sesuai dengan keinginan ibu. Tetap lakukan dengan teratur dan berulang hingga ibu merasakan relaks.
Teknik keempat
Saat pembukaan sudah hampir sempurna tetapi belum saatnya mengejan atau mendorong, bidan atau dokter akan meminta ibu melakukan pernafasan pendek (panting). Jadi dagu dinaikkan ke atas, tarik lalu hembuskan nafas lewat mulut dengan nafas pendek.
***
Referensi: www.babycenter.com dan sumber-sumber lainnya
Si Kecil sudah lahir? Pantau perkembangannya dan update profil kamu sekarang di:
Baca juga: