Sudah pernah mendengar tentang manfaat teh kombuncha untuk kesehatan? Atau malah, Anda sudah mulai rutin mengonsumsinya?
Teh kombuncha dikenal sebagai teh hasil fermentasi dari larutan teh, gula, dan ragi selama seminggu atau lebih. Selama proses tersebut, zat asam, bakteri, dan alkohol akan terbentuk di dalam minuman kombucha. Proses inilah yang akhirnya menghasilkan rasa tajam, asam dan beraroma mirip cuka pada teh kombucha.
Kombucha dikenal kaya akan probiotik yang bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, teh ini juga dipercaya mengandung banyak antioksidan, dan membantu melawan beberapa penyakit.
Artikel terkait: Teh chamomile untuk ibu hamil, aman atau tidak, ya?
Manfaat teh kombuncha untuk kesehatan
Mengutip dari Healthline, apabila mengonsumsi teh kombucha memang ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh tubuh. Berikut di antaranya:
1. Menyehatkan usus
Menurut penelitian pada 2014, proses fermentasi kombucha membuat minuman ini kaya akan probiotik. Sedangkan bakteri probiotik mirip dengan bakteri sehat yang ditemukan di usus.
Faktanya, mengonsumsi probiotik memang dapat meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan. Seperti membantu mengobati diare, dan beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa teh yang satu ini bisa membantu meringankan sindrom iritasi usus besar (IBS).
2. Mengurangi risiko infeksi
Suatu jenis asam yang disebut asam asetat, juga ditemukan dalam cuka, diproduksi ketika kombucha difermentasi.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 menemukan bahwa kombucha mampu membunuh mikroba dan membantu melawan berbagai bakteri. Ini menunjukkan bahwa teh kombucha dapat membantu mencegah infeksi dengan membunuh bakteri, sebelum diserap oleh tubuh.
3. Meningkatkan kesehatan mental
Mungkin Anda akan bertanya-tanya, apa kaitan teh dengan kesehatan mental? Namun, sebuah penelitian telah menyimpulkan kalau ada bukti kuat probiotik dalam teh ini yang bisa membantu mengobati depresi.
Tak hanya kaya akan vitamin B, B 12 yang bisa membantu meningkatkan energi, teh ini juga mampu menstabilisasi mood, dan mengurangi produksi kortisol alias hormon stres. Selain itu, kombucha juga memiliki kemampuan untuk meregulasi communication of the gut brain-axis yang dapat meminimalisir efek anxiety dan depresi.
Termasuk kandungannya yang kaya akan probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan mental yang positif.
4. Manfaat Teh Kombuncha untuk Menurunkan tingkat gula darah
Studi penelitian yang dilakukan terhadap hewan percobaan, kombucha diketahui dapat memperlambat pencernaan karbohidrat di dalam tubuh. Sehingga teh kombucha dianggap dapat mengurangi kadar gula darah, dan mungkin baik untuk penderita diabetes.
5. Mengandung antioksidan
Antioksidan adalah zat yang melawan radikal bebas, molekul reaktif yang dapat merusak sel-sel tubuh. Banyak ilmuwan percaya bahwa antioksidan dari makanan dan minuman lebih baik untuk kesehatan Anda daripada suplemen antioksidan.
Kombucha, terutama ketika dibuat dengan teh hijau, tampaknya memiliki efek antioksidan di jantung. Meskipun tidak ada penelitian pada manusia, namun hasil penelitian menunjukkan hal yang menjanjikan bagi orang dengan penyakit hati.
Risiko teh kombucha
Namun ingat, di balik banyaknya manfaat yang diberikan, bukan berarti teh kombucha bisa dinikmati tanpa batasan. Selama ini, teh kambucha memang populer dan memuat orang tertarik untuk membuatnya sendiri di rumah. Padahal, proses pembuatannya tentu saja perlu ekstra hati-hati lantaran berisiko sebabkan adanya kontaminasi bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan.
Jika konsumsinya terlalu banyak, tentu saja ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan. Misalnya, sakit kepala dan mual bila diminum terlalu banyak. Efek samping ini juga erat kaitannya dengan kandungan alkohol di dalam teh yang terbentuk dari fermentasi alami.
Perlu digaris bawahi, teh kombucha sebaiknya juga tidak dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, penderita penyakit hati, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Toh, meskipun kombucha memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi kesehatan, beberapa manfaat sebenarnya masih belum terbukti secara medis. Oleh karenanya, sebaiknya jangan lupa untuk konsultasikan dulu ke dokter untuk dosis yang aman.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: Healthline, Medical News Today
Baca juga
Kurangi risiko kanker hingga turunkan berat badan, ini 5 manfaat teh melati untuk kesehatan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.