Kabar duka datang dari salah satu negarawan. Letjen Purn TB Silalahi dikabarkan telah meninggal dunia pada Senin (13/11/2023). Mengenai kabar ini, pihak Yayasan TB Silalahi Center sudah mengonfirmasi kebenarannya. Almarhum diketahui tutup usia di RS Medistra, Jakarta Selatan, tepatnya di umur 85 tahun. Jenazah disemayamkan di di Hall of Silence di TB Silalahi Center, Balige, Sumatra Utara pada Kamis, 16 November 2023.
Melansir Hariansib, pada hari itu TB Silalahi mendadak dilarikan ke rumah sakit karena kondisi sakit parah. Tepat pada pukul 20.00 WIB, beliau pun mengembuskan napas terakhir.
Dikenal sebagai jenderal TNI, almarhum diketahui juga sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di era Kabinet Pembangunan. Berkaca pada kesuksesannya, rupanya seorang TB Silalahi melalui perjalanan panjang menuju kesuksesan hingga bisa berdedikasi untuk negara.
Seperti apa profil beliau? Berikut beberapa fakta yang telah dirangkum TheAsianparent.
TB Silalahi Meninggal Dunia, Ini Fakta dan Profilnya
1. Sudah Yatim Sejak Kecil
Kerap disapa Opung Silalahi, beliau memiliki nama lengkap Tiopan Bernhard (TB) Silalahi. Ia lahir di Pematang Siantar, 17 April 1938.
Sejak usia 5 tahun, ayahnya sudah meninggal dunia. Saat itu, beliau yang bercita-cita menjadi seorang arsitek terpaksa mengubur harapannya tersebut. Dalam keseharian, beliau pun merupakan anak desa yang sering menggembala kerbau.
2. Mulai Bergabung ke Akademi Militer
Beliau memutuskan untuk bergabung ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Tepat pada 1961, Silalahi diterima bergabung TNI dan memulai karir sebagai prajurit yang berprestasi. Tercatat saat berkarir di TNI, ia memiliki jabatan terakhir sebagai Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal pada 1988.
Artikel Terkait: Pasutri Lansia Meninggal Bersama Sambil Berpegangan Tangan Akibat COVID-19, Mengharukan!
3. Mendapatkan Banyak Penghargaan
Melansir Tempo.com, ada banyak tanda jasa yang diterima beliau semasa hidup. Mulai dari Di antara tanda jasa yang Bintang Mahaputra Adipradana, Bintang Darma, Bintang KEP Utama, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang KEP Pratama, Bintang KEP Nararya, SL GOM IV, V, SL Penega, SL Dwidya Sistha, SL Kesetiaan 8, 16, dan 24 tahun.
4. Menjadi Menteri dan Aktif di Pemerintahan
Beliau pun memutuskan untuk masuk ke pemerintahan dan diangkat menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di era Presiden Soeharto, mulai dari 1993-1998. Di masa jabatannya tersebut, beliau mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Filipina dan naik pangkat sebagai Letnan Jenderal.
Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beliau merupakan seorang penasihat senior yang tegabng dalam tm kampanye pemenangan SBY. Beliau pun diangkat menjadi Penasihat Khusus Kepresidenan
5. Sangat Mencintai Budaya Batak
Di samping dikenal sebagai negarawan yang tegas, TB Silalahi juga sangat mencintai budaya Batak, Parents. Beliau mendirikan Yayasan TB Silalahi Center sejak 7 Agustus 2006 untuk bidang kemanusiaan, keagamaan, dan bidang sosial lainnya.
Beliau juga mendirikan Museum TB Silalahi, menjadi salah satu penggambaran perjalanan hidupnya dilengkapi dengan koleksi foto, pakaian, dan penghargaan yang pernah didapatkan.
Tak hanya itu, pada 2011 beliau juga meresmikan Museum Batak yang berisi koleksi sejarah peninggalan masyarakat Batak. Hingga saat ini, museum tersebut pun kerap menjdi destinasi wisata yang ada di Toba, Sumatera Utara.
Artikel Terkait: Rentan Krisis Ekonomi, Ini 5 Negara dengan Populasi Lansia Terbesar di Dunia
Turut berduka cita atas meninggalnya TB Silalahi, semoga mendapat tempat terindah di sisi-Nya.
****
Baca Juga:
Mengenal Lonely Death, Fenomena Meninggal Sendirian Tanpa Keluarga
30 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Perjuangannya, Yuk Kenalkan pada Anak
11 Pahlawan Nasional yang Diabadikan di Mata Uang Rupiah, Siapa Saja Mereka?