Bagi Parents yang beragama Islam, si kecil sudah belajar tata cara salat, belum? Jika belum, maka tidak ada salahnya untuk segera mengajarkan kewajiban yang satu ini. Terutama apabila anak sudah berusia baligh.
Seperti yang kita tahu Rukun Islam menjadi pondasi yang penting bagi umat Islam. Setelah syahadat, seorang Muslim hendaknya untuk melaksanakan rukun Islam yang kedua, yakni salat. Saking pentingnya salat, sebuah hadis ada yang mengatakan bahwa salat adalah tiang agama. Ada beberapa tata cara tertentu dalam melaksanakan salat.
Lebih lanjut melansir dari berbagai sumber, yuk, ketahui tata cara salat yang bisa kita ajarkan pada anak berikut ini!
Artikel terkait: Yuk, Ingat Lagi 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam Beserta Maknanya
Jenis-jenis Salat
Nah, sebelum membahas tata cara salat, akan dibahas dahulu jenis salat. Secara garis besar, salat dibedakan menjadi dua, yakni salat wajib dan salat sunah.
Salat wajib merupakan ibadah yang harus dilakukan oleh seorang Muslim sebagai tanda ketakwaannya kepada Allah SWT. Apabila dilakukan mendapat pahala, apabila melewatkan maka akan berdosa.
Salat wajib dilakukan lima kali dalam sehari, yakni pada waktu subuh, zuhur, asar, magrib, dan isya. Sementara itu, salat sunnah merupakan salat yang apabila dilakukan mendapat pahala, jika tidak pun ia tidak akan berdosa. Beberapa contoh salat sunnah antara lain salat duha, salat tahajud, salat taubat, salat idulfitri, dan lain sebagainya.
Langkah dan Tata Cara Salat Wajib
1. Membaca Niat
Secara umum, rata-rata tata cara salat memang bisa dikatakan sama. Hal yang membedakan tata cara satu dengan yang lainnya adalah pada jumlah rakaat dan niat yang diucapkan.
Niat diucapkan ketika seseorang akan memulai untuk menjalankan salat. Setiap jenis salat pun memiliki bacaan niat tersendiri. Berikut ini niat salat wajib yang bisa dibaca ketika akan mendirikan salat:
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli Fardhol Subhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa
Artinya: “Saya berniat sholat fardu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli Fardhol Zuhri Arba’a Roka’aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli Fardhol Ashri Arba’a Roka’aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’ala.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli Fardhol Magribi Tsalasa Rok’aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’ala.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli Fardhol ‘Isya i Arba’a Roka’aati Mustaqbilal Qiblati Adaa an (sholat sendiri)/Ma’muuman (menjadi ma’mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
Artikel terkait: 9 Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Jangan Sampai Salah Langkah!
2. Tata Cara Salat, Membaca Doa Iftitah
Setelah membaca niat, seseorang akan melakukan takbiratulihram, yakni takbir pertama ketika mulai melakukan salat. Dalam proses ini, seseorang akan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan. Kemudian, tangan disedekapkan di atas dada, kemudian membaca doa iftitah:
كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila.
Artinya : “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.”
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفاً مُسْلِماً وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya : “Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”
3. Membaca Al-fatihah dan Surat Pendek
Setelah selesai membaca doa iftitah, seseorang bisa melanjutkannya dengan membaca surat Al-fatihah.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya : “Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Kemudian, seseorang bisa melanjutkannya dengan membaca surat-surat pendek. Seseorang bisa memilih surat yang dihafalkannya.
Artikel terkait: Kemenag RI: Hukum dan batasan memandang lawan jenis dalam Islam
4. Rukuk
Tata cara salat selanjutnya adalah melakukan rukuk. Gerakan ini dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sembari mengucap kalimat takbir. Kemudian badan membungkuk dengan kedua tangan memegang kedua lutut sampai punggung dan kepala sama rata. Setelah itu, seseorang bisa membaca kalimat berikut.
سبحان ربي العظيم وبحمده
“Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih” sebanyak 3 kali.
Artinya: “Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya.”
5. Iktidal
Tata cara salat selanjutnya adalah melakukan iktidal. Pada tahapan ini, seseorang bangkit dari rukuk dan berdiri tegak sembari mengangkat tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki dan dada untuk perempuan, sembari membaca:
سمع الله لمن حمده
Sami’allaahu liman hamidah
Artinya: “Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.”
Setelah berdiri tegak, lalu membaca :
ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Artinya: “Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.”
6. Sujud
Kemudian, seseorang akan melakukan sujud dengan meletakkan dahi di lantai sembari mengucapkan kalimat takbir. Ketika sudah dalam posisi sujud, seseorang harus membaca sebanyak tiga kali:
سبحان ربي الأعلى وبحمده
Sub haana robbiyal a’la wabihamdih.
Artinya: “Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya.”
7. Tata Cara Salat, Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud dilakukan, langkah selanjutnya yaitu duduk sambil membaca:
رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
Jika sudah selesai, seseorang akan mengulangi sujud dengan bacaan yang sama kemudian seseorang akan melanjutkan rakaat berikutnya. Jumlah rakaat berdasarkan pada salat yang dilakukan. Berikut ini daftar rakaat salat wajib:
- Salat subuh: dua rakaat
- Salat zuhur: empat rakaat
- Asar: empat rakaat
- Salat magrib: tiga rakaat
- Salat isya: empat rakaat
Artikel terkait: 3 Doa Taubat Menurut Agama Islam, Baca Agar Dosa Terampuni
8. Tasyahud awal
Apabila seseorang telah melakukan dua rakaat dalam salatnya, ia harus melakukan tasyahud awal. Kecuali pada salat shubuh, karena shubuh hanya memiliki jumlah 2 rakaat saja.
Terkait posisi duduk, kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri diduduki. Dalam tasyahud awal, bacaan yang diucapkan adalah sebagai berikut.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
9. Tasyahud akhir
Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir salat. Posisi duduk kaki kanan ditegakkan dan kaki kiri disingkap masuk ke bawah betis kaki kanan. Berikut ini bacaannya:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”
10. Salam
Setelah selesai membaca bacaan tasyahud akhir, seseorang melakukan salam dengan membaca salam sembari menoleh ke kanan dan ke kiri. Adapun bacaan salam adalah sebagai berikut.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
“Assalaamu alaikum wa rahmatullah“
Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”
***
Demikian penjelasan tata cara salat dan bacaannya. Semoga berguna untuk mempelajari buah hati dalam melakukan salat, ya, Parents!
Baca juga:
5 Godaan Menjelang Pernikahan serta Tips Menghadapinya Menurut Islam
Catat! Inilah 5 Rukun Nikah dan Syarat Sah Menikah dalam Agama Islam
Hukumnya Haram, Inilah 4 Macam-Macam Riba dalam Islam yang Perlu Dihindari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.