X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Oknum Juru Parkir di Bandung Getok Tarif Parkir Mahal, Aksinya Viral

Bacaan 3 menit
Oknum Juru Parkir di Bandung Getok Tarif Parkir Mahal, Aksinya Viral

Sang oknum menulis tarif parkir versinya sendiri.

Segelintir oknum juru parkir memanfaatkan ramainya hari lebaran dengan memberi tarif parkir mahal seperti yang terjadi di Kawasan Pasar Andir, Kota Bandung. Hal tersebut dilaporkan seorang warganet pada akun @infobandungkota.

Seperti biasanya, momen seperti lebaran mengundang banyak pendatang dan membuat beberapa oknum memanfaatkan situasi tersebut sebagai ladang mengeruk uang lebih banyak.

Tarif Parkir Mahal, Warga Protes

Melansir dari Instagram @infobandungkota, nampak selembar karcis parkir yang tertulis tarif sebesar Rp 20.000,-. Harga tersebut jelas tak wajar dan ilegal sebab sang juru parkir sendiri menuliskannya di kolom nomor kendaraan.

tarif parkir mahal

“Terima laporan dari sobat Bandung, tarif parkir di Kawasan Pasar Andir Bandung ditagih sebesar Rp 20.000. Di foto jelas tertera jika ikuti sesuai aturan perwal 66 tahun 2021, tarif parkir di kawasan penyangga kota untuk mobil Rp 6.000 dan motor Rp 3.000.” tulisnya.

Foto yang menjadi viral tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Dinas Perhubungan Kota Bandung melalui kolom komentar.

“Izin menambahkan juga, kami akan meninjau langsung ke lokasi apakah tiket tersebut dikeluarkan oleh jukir resmi atau bukan,”

“Perlu diketahui juga, bahwa sesuai Perwal No. 66 tahun 2021 untuk tarif parkir di kawasan penyangga kota, untuk kendaraan roda 4 itu hanya Rp 4.000/jam dan roda 2 hanya Rp 2.000/jam. Tarif Rp 6.000/jam itu kendaraan jenis bus/truk,” lanjutnya.

“Dan untuk wargi Bandung, dimohon untuk membayar sesuai yang sudah tercantum pada tiket resminya, bukan yang dari hasil tulisan tangan jukirnya. Hatur nuhun.”

Artikel terkait: Tarif Dasar Listrik Naik, Ini Cara Agar Tetap Dapat Subsidi

Juru Parkir Dipecat

tarif parkir mahal

Dilansir dari Detikcom, kabar tarif parkir yang mendadak mahal ini akhirnya ditindak oleh Dishub Kota Bandung dan telah memecat sang juru parkir.

“Sudah kami tindak lanjuti. Jukir yang di sana (Pasar Andir) sudah dikeluarkan, satu orang,” terang Yogi Mamesa, Kepala UPT Parkir Dishub Kota Bandung pada Rabu (4/5).

Kemudian Yogi pun menjelaskan juga kronologi aksi getok tarif tersebut. Menurutnya, sang juru parkir bekerja sama dengan oknum organisasi masyarakat dan oknum warga setempat untuk pengelolaan parkir di kawasannya.

Lanjut Kepala UPT Parkir Dishub Kota Bandung tersebut menuturkan jika mereka sudah merazia para oknum di sekitaran kawasan Pasar Andir.

“Itu kejadiannya menjelang hari raya, jurkirnya kerjasama sama oknum ormas dan oknum warga di sana, sehingga malah jadi parkir liar. Tapi sudah langsung kita razia, khawatir dampaknya nanti malah melebar, karcis yang dia (jukir) pegang langsung kita tarik, terus orangnya juga sudah kita keluarkan,” tuturnya dikutip dari Detikcom.

Warganet Pernah Alami Hal Serupa

tarif parkir mahal

Pada kolom Instagram @infobandungkota sejumlah warganet mengaku pernah mengalami hal serupa dan tarifnya lebih mahal seperti yang dituturkan beberapa akun berikut ini:

“Alun-alun Bandung Rp 50 ribu, tapi tidak diberi karcis.”

“Saya juga korban waktu jumatan di Alun-alun ditagih tarif Rp 30 ribu.”

“Saya juga begitu, coba ditawar. Kaget, udah lama tidak ke Bandung parkir di situ dekat Masjid Agung biasanya Rp 5 ribu jadi Rp 30 ribu dan tidak jelas.”

Semoga kejadian seperti ini tak terulang lagi dan Dishub bisa memberantas oknum-oknum nakal ini ya, Parents.

Baca juga:

Kisah Driver Ojol Kena Tipu, Uang Tabungan Puluhan Juta Raib

30 Tempat Wisata di Bandung Terbaru dan Paling Hits yang Wajib Dikunjungi

Tips liburan ke Bandung bersama buah hati yang aman dan menyenangkan

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alya

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Oknum Juru Parkir di Bandung Getok Tarif Parkir Mahal, Aksinya Viral
Bagikan:
  • 560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

    560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

  • Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

    Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

  • 4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

    4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

  • 560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

    560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

  • Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

    Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

  • 4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

    4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti