Umat muslim diperintahkan untuk berdoa hanya kepada Allah SWT. Lantas, apa saja syarat doa cepat terkabul?
Perintah berdoa ini terkandung dalam Al Quran dalam Surat Al-Mukmin ayat 60 yang artinya, “Tuhanmu berfirman, ‘Doalah kepadaku, niscaya akan kuperkenankan bagimu.’”
Dalam berdoa itu sendiri terdapat adab dan syarat yang dianjurkan, agar doa yang kita mustajab dan segera dikabulkan oleh Allah. Untuk itu, setiap muslim hendaknya mengetahui apa saja syarat doa cepat terkabul beserta adab-adab dalam memanjatkan harapan kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT.
Artikel terkait: 10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT
Syarat Doa Cepat Terkabul
Syarat doa cepat terkabul dijelaskan Imam Ahmad bin Muhammad As-Shawi Al-Maliki dalam kitabnya, Hasyiatus Shawi ala Tafsiril Jalalain:
أجيب: بان الدعاء له شروط, فإذا تخلف بعضها تخلف الإجابة.
Artinya, “Sungguh, doa itu memiliki beberapa syarat agar terkabul. Maka ketika salah satu syarat tidak terpenuhi, doa pun tak kunjung diijabah.”
Dalam kitab tersebut dijelaskan, ada kalanya doa segera dikabulkan oleh Allah, tapi ada juga memang doa tersebut yang ditunda.
NU Online menulis, persyaratan terkabulnya doa meliputi dua hal, yaitu persyaratan yang melekat pada manusia dan persyaratan yang melekat pada Allah.
1. Persyaratan yang melekat pada manusia, berdasarkan beberapa nash di dalam Al-Qur’an dan hadits Rasululullah, antara lain adalah ikhlas, mengikuti petunjuk Rasulullah, mempercayai bahwa Allah akan mengabulkan, dan doa itu dipanjatkan dengan hati yang khusyu’ serta penuh harap kepada Allah.
2. Persyaratan yang melekat pada Allah adalah kehendak-Nya sendiri sebagai penguasa alam. Artinya suatu doa hanya bisa terkabul jika Allah berkenan mengabulkannya.
Sebagaimana kita pahami, Allah lebih mengetahui, kapan doa tersebut tepat dikabulkannya. Untuk itu, perlu dipahami apa saja syarat-syarat berdoa yang sebaiknya ditunaikan juga. Berikut di antaranya, dikutip NU Online:
Berdoa Sepenuhnya kepada Allah
Imam As-Shawi menyebutkan syarat pertama adalah pentingnya seseorang berdoa sepenuhnya dan sepenuh hati hanya kepada Allah.
Keutuhan seorang hamba baik lahir adalah syarat utama untuk memohon kepada Allah. Ketika seorang hamba telah fokus, memusatkan seluruh jiwa dan raga untuk meminta kepada Allah, maka tinggallah hamba tersebut mengutarakan seluruh keinginannya, seluruh keperluannya. Semestinya tidak terbersit dalam hatinya segala sesuatu apapun kecuali Allah semata.
Doa yang Dipanjatkan Bukan Memohon Keburukan
Syarat doa cepat terkabul kedua adalah, setiap kita hendaknya tidak memohon doa yang berisi keburukan. Misalnya, berdoa agar seseorang mengalami malapetaka, kecelakaan, atau malah kematian.
Doa Bukan untuk Memutus Tali Persaudaraan
Tidak akan dikabulkan doa seseorang jika ia meminta untuk memutus persaudaraan. Jadi, syarat ketiga adalah, doa tidak boleh dipanjatkan dalam rangka meminta untuk memutuskan tali persaudaraan, kekerabatan, maupun tali kasih sayang antarsesama manusia.
Tidak Boleh Tergesa-Gesa atau Minta Cepat Dikabulkan
Seorang hamba yang ingin doanya terkabul, tidak boleh tergesa-gesa dalam meminta dikabulkan. Sangat tidak bijak kiranya ketika kita hamba yang kecil ini, yang tak mampu apa-apa kecuali dengan kuasa-Nya ketika berdoa menuntut Allah untuk segera mengabulkannya.
Jadi memang doa itu ada kalanya segera diijabah, dikabulkan oleh Allah. Ada juga memang doa tersebut diakhirkan oleh Allah untuk hamba-Nya.
Syarat Doa Cepat Terkabul: Menikmati Harta yang Halal
Terdapat sebuah hadis yang mengatakan “Perbaikilah makananmu, maka do’amu akan mustajab.” (HR. Thobroni).
Dari hadis ini bisa dipahami syarat penting agar doa cepat terkabul adalah ketika kita berdoa dan beribadah kepada Allah, kita semestinya bersih dari hal-hal haram. Baik dari segi makanan, minuman, pakaian dan harta benda yang kita peroleh haruslah dengan cara halal.
Mengonsumsi sesuatu yang haram adalah penyebab tertolaknya doa.
Sungguh-Sungguh, Yakin, Percaya Doa Terkabul
Berdoa hendaknya juga dibarengi dengan keyakinan dan percaya bahwa doa-doa yang dipanjatkan akan terkabul atau terjawab olah Allah. Dengan sifat yakin dan percaya, secara perlahan apa yang kita harapkan akan tercapai.
Jangan sekali-kali berdoa sedangkan hati kita ragu akan terkabulnya doa itu. Hal ini tegas dijelaskan Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Nabi muhammad Saw bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.”
Artikel terkait: Doa Tobat Menurut Agama Islam, Baca 3 Doa Ini Agar Dosa Terampuni
Adab dan Tata Cara Berdoa
Adab dan tata cara dijelaskan Imam Ahmad bin Muhammad As-Shawi Al-Maliki dalam kitabnya, Hasyiatus Shawi ala Tafsiril Jalalain:
و لذا ورد: “ما من رجل يدعو الله تعالى بدعاء إلا إستجيب له, فإما ان يجعل له في الدنيا, و إما انيؤخر له في الأخرة. و إما ان يكفر عنه من ذنوبه بقدر ما دعا, ما لم يدعو بإثم او قطيعة رحم او يستعجل. قالوا: يا رسول الله و كيف يستعجل؟ قال: يقول: دعوت فما ستجب لي.”
Artinya, “Oleh karenanya, telah datang (sebuah hadits), ‘Tidak ada seseorang yang berdoa kepada Allah ta’ala dengan serangkaian doa kecuali Allah mengabulkannya. Maka ada kalanya doa tersebut terkabul di dunia. Ada pula doa yang memang diakhirkan terkabulnya di akhirat. Ada juga doa tersebut untuk menghapus dosa-dosa hamba sesuai dengan kadar doanya. Dengan syarat, selagi doa tersebut tidak dipanjatkan dalam rangka meminta sesuatu yang berdosa, memutus tali silaturahmi, atau hamba tersebut tergesa-gesa.’ Para sahabat bertanya, ‘Ya rasulullah, lalu bagaimanakah (gambaran) hamba yang tergesa-gesa?’ Rasul menjawab, ‘Adalah hamba yang berkata, ‘Aku telah berdoa, namun mengapa tak kunjung dikabulkan.’”
Adab Berdoa kepada Allah
Berdasarkan penjelasan di atas, adab dan tata cara berdoa dapat adalah sebagai berikut ini:
• Memakan yang halal.
• Meyakini ijabah doanya.
• Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa.
• Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa.
• Tidak meminta sesuatu yang dapat memutuskan silaturahmi.
• Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.
• Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum.
• Memanfaatkan waktu-waktu yang afdhal dalam berdoa, yaitu waktu sujud dan waktu jeda antara azan dan iqamah.
• Wudhu dan shalat terlebih dahulu sebelum berdoa.
• Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa.
• Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.
• Ikhlas dalam berdoa.
• Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.
• Mengakhirinya dengan shalawat nabi,
• Membaca shalawat nabi di tengah doa.
Tata Cara Berdoa
1. Menghadap kiblat;
2. Diawali dengan memuji Allah, bershalawat kepada Nabi Muhammad, dan istighfar;
3. Berdoa dengan serius dan mengangkat kedua tangan;
4. Menyampaikan doa dengan suara lembut, penuh harap, dan rasa takut jika doanya tidak diterima;
5. Memahami isi doa yang disampaikan;
6. Mengulang doa dan tidak putus asa saat doa belum dikabulkan;
7. Doa disampaikan dalam keadaan bersuci.
Artikel terkait: 3 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Saat Ramadan, Jangan Sampai Terlewat!
Kapan Waktu Terbaik untuk Berdoa?
Berikut adalah waktu mustajab untuk berdoa:
• Waktu di antara azan dan iqamat;
• Jelang waktu shalat dan setelahnya;
• Ketika masuk sepertiga malam terakhir;
• Sepanjang hari Jumat;
• Waktu di antara zuhur dan asar, serta asar dan magrib;
• Saat khatam membaca Al-Qur’an;
• Saat turun hujan;
• Ketika melakukan tawaf;
• Ketika menghadapi musuh pada peperangan;
• Mengulang doa sebanyak tiga kali.
Semua adab dan syarat di atas dianjurkan untuk diamalkan ketika kita berharap dan berdoa kepada Allah. Adab dan syarat ini diharapakan dapat mendekatkan doa dan ijabah atau pengabulan doa itu sendiri, serta mendekatkan kita kepada Tuhan kita, Allah SWT.
Demikian syarat doa cepat terkabul dalam agama Islam. Semoga bermanfaat.
***
Baca juga:
id.theasianparent.com/hal-yang-membatalkan-puasa
id.theasianparent.com/hukum-tidur-saat-puasa
id.theasianparent.com/dosa-di-bulan-ramadan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.