Ada beragam jenis susu pengganti susu sapi, yaitu susu nabati yang disebut sebagai susu vegetarian. Berikut ini adalah jenis-jenisnya!
Susu jadi salah satu minuman sehat yang perlu dikonsumsi tubuh. Selain susu hewani seperti susu sapi, susu kambing ataupun domba umumnya dijadikan minuman utama atau bahan tambahan untuk membuat aneka kudapan.
Meski susu sapi enak untuk diminum secara langsung ataupun menjadi campuran smoothies, es krim maupun bersama sereal, tapi banyak pula yang tidak menyukainya, terutama untuk para vegetarian dan mereka yang punya intoleransi pada laktosa.
Maka susu nabati kini menjadi populer dan bisa menjadi pengganti susu sapi lho!
Terdapat beberapa jenis susu nabati sebagai pengganti susu hewani yang bisa kamu coba ya.
5 Jenis Susu Nabati pengganti Susu Sapi
1. Susu Kedelai
Merupakan salah satu jenis susu nabati yang sudah cukup lama dikenal masyarakat Indonesia. Susu ini terbuat dari kacang kedelai atau isolat protein kedelai. Minuman ini memiliki rasa khas kacang yang kuat dan creamy.
Meskipun rasanya yang khas yang menjadikan susu ini cukup sulit dipadukan dengan dengan minuman lain. Tapi susu kedelai memiliki kandungan nutrisi yang gak kalah tinggi dari susu hewani.
Hal ini karena susu kedelai merupakan alternatif susu yang secara alami mengandung jumlah protein yang sama dengan susu sapi, yaitu sekitar 3 g per 100 ml.
Karena banyak produsen yang membentengi susu kedelai dengan kalsium dan vitamin lain, seperti B12, B2, D, dan A, para ahli gizi menyatakan bahwa susu kedelai dapat digunakan sebagai alternatif susu sapi yang cukup bernutrisi. Tak perlu khawatir, susu kedelai ini bisa kamu temukan dengan berbagai macam varian seperti vanilla, coklat, atau pisang.
Artikel terkait: Perbedaan nutrisi susu kedelai vs susu sapi, mana yang terbaik untuk anak?
2. Susu Nabati dari Kelapa
Meskipun kelapa lebih sering dipakai untuk dijadikan santan, tapi kelapa juga bisa loh dikonsumsi sebagai susu. Susu kelapa ini memiliki tekstur yang lebih encer, creamy dan manis dengan sedikit rasa kelapa yang lembut.
Namun, susu kelapa mengandung protein dan karbohidrat paling rendah di antara susu nabati lainnya. Bahkan susu ini mengandung trigliserida yang dapat membantu meningkatkan energi dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Jadi kandungan Trigliserida ini berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung kamu. Susu kelapa biasa dijadikan campuran untuk membuat resep kari hingga sup sayuran, smoothie, puding biji chia, dan bahkan es krim.
Artikel terkait: Amankah susu kedelai untuk balita? Ini yang Parents harus ketahui
3. Susu Nabati berbahan Almond
Susu Almond disebut-sebut sebagai jenis susu yang punya nutrisi yang paling tinggi, lho. Karena secangkir susu almond memiliki kandungan kalsium 50% lebih banyak dibandingkan secangkir susu sapi. Selain itu juga Kacang almond kaya akan vitamin E yang dapat menjadi antioksidan bagi otak, darah, dan kulit.
Apalagi kacang almond ini jenis kacang bebas kolesterol dan laktosa, sehingga jadi alternatif paling ideal untuk yang intoleran terhadap laktosa. Susu kacang almond terbuat dari campuran kacang almond utuh atau mentega almond yang dicampur dengan air.
Susu ini juga mengandung satu hingga dua gram karbohidrat, dua setengah gram lemak, serta 30-35 kalori. tekstur yang ringan dan rasa yang sedikit manis dengan rasa kacang membuatnya laris manis di pasaran.
Kandungan protein susu almond hanya satu gram setiap 240 mililiter. Karena memiliki kalori yang cukup rendah, susu almond ini sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang diet.
Artikel terkait: Bumil wajib tahu! Segudang manfaat dan risiko minum susu kedelai saat hamil
4. Susu Beras
Tak hanya bisa dijadikan nasi yang kaya akan karbohidrat, beras juga bisa diolah menjadi susu lho! Susu beras ini terbuat dari beras putih atau coklat yang digiling dan dicampur dengan air. Seperti susu nabati lainnya, biasanya susu beras diberi tambahan berupa pengental untuk meningkatkan kekentalan dan rasa.
Rasa yang ringan dengan rasa manis alami serta tingkat kekentalan agak cair ini baik untuk diminum langsung atau dicampur jadi smoothies, maupun campuran untuk oatmeal.
Susu beras mengandung jumlah kalori yang mirip dengan susu sapi tapi dua kali lipat tingkat karbohidratnya. Protein dan lemaknya juga lebih sedikit.
Karena kandungan jumlah protein yang rendah, susu beras bukan pilihan terbaik untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, atlet, dan orang tua karena mereka membutuhkan lebih banyak protein, susu ini juga bukan pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Namun, bagi orang yang tidak toleran terhadap produk susu hewani, gluten, kedelai, atau kacang-kacangan, susu beras bisa menjadi pilihan terbaik. Apalagi kandungannya yang baik setiap 240 mililiter susu beras, setidaknya mengandung 130-140 kalori, dua hingga tiga gram lemak, satu gram protein, serta 27-38 gram karbohidrat.
5. Susu Nabati dari Kacang Mede
Dibuat dari campuran kacang mede atau mentega kacang mede dan air dengan rasa yang kaya dan creamy, manis, dan rasa kacang yang terasa halus.
Susu ini sangat cocok untuk dijadikan pengental untuk smoothies, krimer kopi, dan pengganti susu sapi untuk sajian penutup. Susu kacang mede punya kandungan kalori, karbohidrat, dan gula yang rendah.
Namun, susu kacang mede juga punya kandungan protein yang rendah dan mungkin bukan pilihan yang tepat untuk orang yang membutuhkan protein tinggi. Susu mete juga memiliki kandungan 20-50 kalori, dua hingga empat gram lemak, dan satu sampai dengan dua gram karbohidrat.
Bagi orang yang ingin mengurangi total asupan kalori harian dan pengidap diabetes, susu mete bisa menjadi pilihan terbaik karena kandungan kalori dan gula yang rendah.
Itulah beberapa jenis susu nabati yang bisa dijadikan pilihan pengganti susu sapi. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
id.theasianparent.com/mencegah-alergi-susu-sapi-pada-anak