X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Jual Pisang Goreng Sambil Kuliah, Kini Sandang Ijasah Cum Laude Sambil Gendong Bayi

Bacaan 4 menit

Siapa bilang, menikah dan memiliki anak bisa menjadi menghalang untuk mendapatkan cita-cita yang tinggi? Setidaknya, kisah yang dialami oleh Susi Sianturi menjadi bukti bahwa status ibu dan istri tetap bisa membuatnya meraih apa yang ia cita-citakan.

Memang, tidak bisa dipungkiri bagi sebagian orang, melanjutkan pendidikan setelah berkeluarga bukanlah perkara yang mudah.

Bayangan tingginya biaya pendidikan dibandingkan dengan biaya kebutuhan anak, seringkali membuat kita menyingkirkan mimpi itu demi masa depan anak kelak.

Tapi kisah inspiratif Ibu Susi Sianturi ini patut mendapat acungan jempol dari kita semua. Meski telah memiliki dua putra, ibu yang berasal dari Tapanuli ini tetap bertekad untuk melanjutkan pendidikan dan meraih cita-citanya untuk menjadi seorang dosen.

Diawali dengan berjualan pisang goreng

Perjalanan Susi tidaklah mudah. Saat memulai kuliah S1 jurusan peternakan, ia membiayai kuliah dengan berjualan pisang goreng. Saat itu, ia bisa mendapat keuntungan bersih Rp30.000,00 per hari.

susi sianturi

Di tingkat berikutnya, ia pun mengembangkan usahanya dengan berjualan keperluan mahasiswa. Usaha ini dilakukan bersama seorang kawan yang ia lakukan setiap hari Minggu.

Meskipun hasilnya lumayan, Susi Sianturi tak lantas berpuas diri. Ia pun mengatakan kalau dirirnya tetap mencari penghasilan lain dengan memberikan les privat pada siswa-siswi SD dan SMP. Ternyata kegiatan ini lebih menguntungkan. Dalam sebulan setidaknya ia bisa mendapat penghasilan tanbahan sebesar Rp 900.000.

Ditingkat akhir, ia lolos seleksi program beasiswa untuk mahasiswa tidak mampu. Dengan dana inilah ia melanjutkan kuliahnya hingga semester akhir dan mendapatkan gelar Sarjana Peternakan. Nilai IPK-nya pun tidak sembarangan, 3,21.

Usai kuliah, ia bekerja sebagai marketing obat ternak. Namun demi cita-cita orangtua yang ingin ia jadi PNS, Susi mengundurkan diri  dan  mengajukan beasiswa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) guna melanjutkan kuliah S2.

Lagi-lagi, usaha keras Susi terbayar. Permohonan beasiswa dikabulkan. Ia pun berhasil melanjutkan pendidikan di Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan.

Hebatnya lagi, beliau berhasil meraih predikat Cum Laude dengan nilai IPK tinggi yaitu 3,91.

Dengan bangga dan penuh rasa haru, Susi menerima surat kelulusannya dan kini ia sedang menunggu surat penempatan untuk memulai karier barunya di dunia pendidikan.

Inspirasi kehidupan dari kisah Ibu Susi Sianturi

Apa yang berhasil Susi Sianturi lakukan tentu saja bisa membuktikan kalau tidak ada yang tidak mungkin jika kita memang ingin berusaha. Usaha keras (dan tentu juga cerdas) memang salah satu kuncinya.

Memiliki momongan pun tidak berarti mengandaskan cita-cita. Susi telah membuktikan bahwa selama kita memiliki semangat, orangtua pun tetap bisa melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita yang ingin mereka tempuh.

Menjadi istri, ibu sekaligus melakukan beragam aktivitas lain seperti kuliah atau bekerja tentu bukan perkara mudah. Meski demikian, tak ada yang tidak mungkin untuk bisa dilakukan.

Salah satu kunci yang perlu diperhatikan tentu saja memiliki manajeman waktu yang baik. Dengan demikian. padatnya aktivitas yang harus dilakukan pun bisa dijalankan dengan baik.

susi sianturi

Hands Tag Concept

Dikutip dari laman Hallosehat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar manejemen waktu bisa dijalankan secara maksimal.

1. Hilangkan rasa bersalah

Tak perlu merasa bersalah jika Anda memang harus meninggalkan si kecil untuk melakukan aktivitas lain di luar rumah. Baik bekerja ataupun kuliah.

Jika Anda merasa bersalah karena Anda tidak menghabiskan waktu bersama anak, coba pikirkan tentang peran Anda di kantor yang juga dapat berpengaruh dan bermanfaat bagi keluarga di kemudian hari.

2. Mencari dukungan dari orang terdekat

Ingatlah menjadi orangtua, tentu Anda tidak sendirian. Ada pasangan yang sebenarnya bisa diandalkan untuk bekerja sama.

3. Memanfaatkan waktu di rumah

Beragam kegiatan yang sudah Anda lakukan di luar rumah tentu sangat menyita waktu dan perhatian. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu saat berada di rumah.

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Disiplinlah dalam menentukan batasan waktu untuk melakukan pekerjaan, menyelesaikan tugas kuliah, sehingga saat di rumah bisa memiliki waktu berkualitas bersama keluarga.

Semoga kisah di atas bisa menginspirasi Parents yang saat ini terpaksa menunda keinginan untuk melanjutkan pendidikan karena alasan telah berkeluarga.

Referensi: bogor.tribunnews.com

Baca juga: 

Bikin haru! Perjuangan anak 7 tahun jualan bakso keliling tiap hari

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rahayu Pawitri

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Jual Pisang Goreng Sambil Kuliah, Kini Sandang Ijasah Cum Laude Sambil Gendong Bayi
Bagikan:
  • Pernahkah Ibu Mengatakan 9 Hal Ini Pada Anda?

    Pernahkah Ibu Mengatakan 9 Hal Ini Pada Anda?

  • TheAsianParent.com Dibaca Lebih dari 5,5 Juta Ibu di Asia

    TheAsianParent.com Dibaca Lebih dari 5,5 Juta Ibu di Asia

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Pernahkah Ibu Mengatakan 9 Hal Ini Pada Anda?

    Pernahkah Ibu Mengatakan 9 Hal Ini Pada Anda?

  • TheAsianParent.com Dibaca Lebih dari 5,5 Juta Ibu di Asia

    TheAsianParent.com Dibaca Lebih dari 5,5 Juta Ibu di Asia

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.