Sumber kekayaan Elon Musk sering kali dibicarakan. Pemilik sosial media X ini punya total kekayaan 270 miliar dolar AS atau setara dengan Rp4.229 triliun.
Dengan total kekayaan tersebut, Elon Musk pun menjadi orang terkaya di dunia berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires pada September 2024.
Artikel Terkait: Temui Elon Musk Sembari Mengenakan Produk Lokal, Ini Tampilan Sepatu Jokowi Asli Bandung
Dari Mana Saja Sumber Penghasilan atau Kekayaan Elon Musk?
Berikut ini beberapa sumber penghasilan atau kekayaan Elon Musk sang pendiri Tesla dan SpaceX:
1. Tesla
Menurut laporan Forbes, total kekayaan milik pengusaha kelahiran 1971 itu mencapai 270 miliar US dolar atau hampir setara dengan Rp 4.000 triliun.
Angka fantastis ini sebagian besar berasal dari produsen mobil dan baterai listrik Tesla Inc.
Perusahaan Tesla merupakan perusahaan otomotif sekaligus penyimpanan energi asal Amerika Serikat yang didirikan pada 1 Juli 2003.
Pada tahun 2003, Elon Musk menanamkan modal sebesar 6 juta dolar AS ke perusahaan otomotif ini, meskipun saat itu Tesla bahkan belum memproduksi mobil sungguhan. Dia pun kemudian didapuk sebagai CEO di perusahaan Tesla.
Musk diketahui memiliki saham sebesar 21 persen atau setidaknya sekitar 47 juta lembar saham.
Selain itu, dia juga memegang opsi kepemilikan saham berupa hibah sebesar 56 juta saham.
Di bawah kepemimpinannya, kendaraan pertama Tesla, yakni Model S, mulai diproduksi massal pada 2012.
Tesla pun berhasil menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia yang memiliki nilai kapitalisasi mencapai 1,03 triliun dolar AS.
Artikel Terkait: 6 Potret Pertemuan Presiden Jokowi dan Elon Musk, Ini yang Dibahas
2. SpaceX
Selain Tesla, Elon Musk sebenarnya mendirikan SpaceX terlebih dahulu.
Dia mendirikan perusahaan roket ini pada 2002, dengan ambisi untuk menjelajahi Mars menggunakan roket yang terjangkau.
Melalui perjalanan yang cukup panjang, SpaceX akhirnya lepas landas pada 2008 setelah menandatangani kesepakatan 1,6 miliar dolar AS dengan NASA. Perusahaan ini sekarang menjadi mitra kunci dalam misi NASA.
SpaceX menjadi perusahaan pertama yang berhasil menyelesaikan misi mengirim masyarakat sipil ke orbit luar angkasa dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 7,4 miliar dolar AS.
Selain itu, Elon Musk diketahui memegang 48 persen saham di perusahaan SpaceX.
3. The Boring Company
Selain Tesla dan SpaceX, Elon Musk juga memiliki The Boring Company yang menjadi salah satu sumber kekayaannya selama ini.
The Boring Company sendiri didirikan oleh Elon Musk pada 17 Desember 2014 di Los Angeles, California, Amerika.
Perusahaan jasa pembangunan terowong dan infrastruktur Amerika Serikat itu memiliki nilai kapitalisasi pasar 5,7 miliar dolar US atau sekitar Rp 81,84 triliun.
Saat ini, The Boring Company dikabarkan sedang merancang untuk sistem intra-kota.
Artikel Terkait: Elon Musk Hadiri Met Gala 2022, Lihat Siapa Perempuan yang Ia Gandeng!
4. Media Sosial X/Twitter
Salah satu sumber kekayaan terbaru milik Elon Musk adalah Twitter. Seperti yang diketahui, pria berusia 50 tahun itu baru saja mengakuisisi platform berlogo burung biru tersebut.
Mulanya, Musk hanya membeli 9 persen saham Twitter pada 4 April 2022.
Dewan raksasa media sosial itu pun awalnya diketahui berusaha untuk menghentikan hal tersebut, tetapi kemudian setuju untuk menjual perusahaan itu kepada Musk seharga 44 miliar US dolar pada 25 April 2022.
Itu artinya, dia sekarang menjadi pemilik utama dari 100 persen saham Twitter. Dengan begitu, Elon Musk dikabarkan juga akan menerima sebanyak 54,20 dolar US untuk setiap saham yang ia miliki.
Para eksekutif Twitter dilaporkan berada di bawah tekanan pemegang saham untuk menerima kesepakatan itu setelah rincian tentang bagaimana Musk akan membiayai tawarannya.
Untuk membeli perusahaan media sosial ini, Elon Musk memutuskan untuk menjual sekitar 8,5 juta dolar AS saham Tesla-nya.
Itulah sumber kekayaan Elon Musk yang menjadikannya orang terkaya di dunia bahkan mampu mengalahkan Bill Gates. Namun di balik perjuangannya itu, ada latar belakang keluarga yang sangat mempengaruhi dirinya saat ini.
Seperti Apa Latar Belakang Keluarga Elon Musk?
Elon Musk lahir dalam keluarga kaya di Pretoria, Afrika Selatan pada tahun 1971.
Ibunya, Maye, adalah seorang ahli diet dan model yang berasal dari Kanada. Sedangkan, ayahnya, Errol, adalah seorang insinyur.
Pada tahun 2021, pendiri perusahaan otomotif Tesla itu mengungkapkan bahwa dia menderita sindrom Asperger, suatu kondisi yang berarti dia menafsirkan dunia di sekitarnya secara berbeda dengan orang yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Elon Musk dilaporkan pandai menggunakan komputer ketika dia masih kecil dan sudah mendesain video game saat berusia 12 tahun.
Pada usia 17 tahun, dia berangkat ke Kanada untuk menghindari dinas militer di bawah rezim Apartheid.
Dia kemudian belajar fisika dan bisnis di University of Pennsylvania pada tahun 1992.
Setelah lulus, dia mendaftar untuk Phd Fisika di Universitas Stanford, California, sebelum mendirikan direktori bisnis online Zip2 dengan adiknya, Kimbal, pada tahun 1995.
Kedua kakak beradik itu menjual Zip2 pada tahun 1999 seharga 307 juta dolar US, dan Elon Musk sendiri menerima 22 juta dolar AS dari kesepakatan tersebut.
Jadi, tidak seperti kebanyakan miliarder lainnya, Elon Musk menghasilkan sebagian besar kekayaannya melalui beberapa usaha yang sukses, bukan satu kesuksesan besar.
Setelah menjual Zip2, dia masuk ke perbankan online dan pembayaran dengan pengusaha kontroversial Peter Thiel.
Kemudian, mendirikan perusahaan yang akhirnya menjadi PayPal.
Sahamnya dalam bisnis itu menguntungkannya sebesar 180 juta dolar AS ketika dibeli oleh eBay pada tahun 2009.
Jadi, tidak hanya dari satu usaha saja, tetapi Elon Musk harus melalui beberapa usaha yang sukses untuk bisa seperti sekarang.
Selain itu, dukungan dari keluarga juga menjadi bagian penting dari keberhasilannya saat ini.
***
BACA JUGA:
Kisah Cinta Elon Musk, Kini Hubungannya dengan Amber Heard Tengah Menjadi Sorotan
Wow, Twitter Akhirnya Resmi Dibeli Elon Musk Rp600 Triliun Lebih
Mau Berkencan dengan Elon Musk? Ini 5 Aturan yang Harus Diikuti
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.