Indonesia sangat kaya akan budaya dan tradisi di berbagai bidang, salah satunya bidang musik. Banyak alat musik tradisional yang menjadi warisan budaya Indonesia, salah satunya adalah sukong.
Sukong Adalah Alat Musik Tradisional Betawi
Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, ragam budaya, agama, bahasa, dan potensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah kekayaan musik tradisional. Indonesia memiliki musik yang tidak dimiliki penduduk bumi yang lain, musiknya unik, memiliki kelebihan, enak dimainkan, bersahabat dengan alam dan diakui dunia.
Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu, berasal dari berbagai daerah tak terkecuali di Indonesia. Lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Keberadaannya menggunakan bahasa, gaya dan tradisi khas daerah setempat.
Sumber: Instagram @kongahyan.tehyan
Artikel Terkait: Mengenal 5 Contoh Alat Musik Ritmis untuk Si Kecil, Jenis dan Fungsinya
Sayangnya, di jaman yang serba modern seperti sekarang ini musik tradisional mulai dilupakan karena dianggap tidak modern dan ketinggalan jaman.
Salah satu yang sudah ketinggalan adalah alat musik bernama Sukong. Sukong termasuk alat musik tradisional betawi yang biasanya masuk dalam kesatuan gambang kromong. Sebagai anak muda generasi penerus bangsa, rasanya penting banget buat Kita mengetahui musik tradisional. Paling tidak mengetahui musik-musik tradisional asal daerah tempat dimana Kita tinggal.
Gambang Kromong
Sumber: Setu Babakan
Gambang Kromong adalah alat musik hasil dari perpaduan antara dua unsur kebudayaan, pribumi dan Tionghoa. Gambang kromong sebetulnya bukanlah alat musik tunggal melainkan orkes yang terdiri dari berbagai alat musik tradisional yang terpadu selaras dan mempunyai tangga nada pentatonik Cina atau salendro mandalungan.
Instrumen musik yang digunakan gambang kromong terdiri dari :
- Gambang
- Kromong
- Gong
- Gendang
- Suling
- Kecrek
- Sukong
- Konghayan
- Tehyan
Sebutan gambang kromong diambil dari dua buah alat musik tradisioanl yang terdapat di dalam orkes ini, gambang dan kromong. Gambang memiliki 18 buah bilah yang terbuat dari kayu bermacam jenis seperti kayu suangking, huru batu, manggarawan dan jenis kayu lainya.
Sumber: Setu Babakan
Sedangkan kromong terbuat dari bahan logam berjenis perunggu atau besi dan memiliki 10 buah pencon. Kedua instrumen musik tersebut merupakan alat perkusi dan termasuk kedalam alat musik idiofon, dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat bantu khusus.
Artikel Terkait: 10 Alat Musik Khas Bali, Warisan Budaya Pulau Dewata
Terdapat istilah “gambang kromong kombinasi” yang menambahkan alat musik barat atau alat musik modern, seperti :
- Gitar melodis
- Bas
- Gitar
- Organ
- Saksofon
- Drum
Akibat penambahan alat musik tersebut tangga nada yang digunakan pada awalnya pentatonik berubahh menjadi diatonik, tetapi bunyi atau nada yang dihasilkan tetap selaras dan harmonis.
Gambang Kromong seringkali membawakan lagu-lagu yang bersifat humor, jenaka, gembira dan terkadang ejekan. Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu yang bercorak pribumi dan Tionghoa.
Sukong dan Cara Memainkannya
Sumber: Instagram @kongahyan.tehyan
Sukong merupakan alat musik yang muncul dari tradisi dan budaya Betawi yang plural. Dalam kesenian gambang kromong, selain terdapat alat musik asli nusantara seperti gambang dan kecrek, ada juga beberapa alat musik tradisional yang berembrio dari tradisi Tionghoa.
Salah satu alat musik tradisional Tionghoa yang masuk dalam kelompok alat musik yang biasa dimainkan pada kesenian gambang kromong adalah sukong.
Artikel Terkait: 12 Jenis Alat Musik Khas Maluku, Sejarah dan Cara Memainkannya
Sumber: Instagram @kongahyan.tehyan
Dilihat dari bentuk dan cara memainkanya, sukong menyerupai alat musik rebab yang berasal dari Arab. Hanya saja, ukuran sukong lebih kecil dan hanya memiliki dua untai dawai. Sukong dimainkan dengan cara digesek. Bagian badan sukong terbuat dari batok kelapa.
Sedangkan, busurnya terbuat dari batang pohon yang elastis. Rambut yang biasa dipakai dalam busur menggunakan rambut ekor kuda jantan yang berwarna putih keemasan.
Alat musik tradisional sukong biasa digunakan untuk mengiringi kesenian Betawi seperti ondel-ondel dan pementasan lenong. Sebagai alat musik yang berfungsi sebagai melodi, sukong bisa menghasilkan irama dari lagu-lagu Betawi seperti “Kicir-kicir” dan “Jali-jali”.
Kongahyan,Tehyan, dan Sukong
Sumber: Instagram @noerjaya_
Ternyata ada ‘saudaranya’ dari alat musik Sukong, Kong-a-hian, teh-hian, adalah alat musik gesek dengan 2 dawai. Alat musik Betawi ini digesek menggunakan tongkat bersenar plastik atau kenur.
Ketiga alat musik ini terdiri atas resonator (badan) dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai. Bentuk ketiganya juga sama, hanya saja ukuran badan dan gagangnya berbeda-beda.
Sumber: Instagram @betawi_etnic
Ukuran paling kecil adalah kong-a-hiandengan nada liuh (G) dan che (D), sedang teh-hian bernada siang (E) dan liuh (G), dan yang terbesar disebut su-kong bernada su (A) dan kong (E).
***
Itulah penjelasan Sukong sebagai alat musik tradisional dari betawi yang mempunyai perjalanan yang panjang karena perpaduan dari berbagai budaya.
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/alat-musik-tradisional-betawi
https://id.theasianparent.com/alat-musik-tradisional-jawa-barat
https://id.theasianparent.com/alat-musik-tradisional-kalimantan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.