Memahami Suhu Badan Normal Setiap Orang dan Cara Mengukurnya

Suhu badan normal tiap orang berbeda, tergantung usia dan beberapa hal pemicu lainnya. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemeriksaan fungsi vital seperti pengukuran suhu tubuh sangatlah penting untuk mengetahui kondisi kesehatan, terutama jika Anda memiliki bayi atau anak. Dengan menggunakan termometer, Anda akan segera mengetahui suhu badan normal atau tidak.

Suhu tubuh normal tiap orang berbeda, tergantung usia dan beberapa hal lainnya. Mari simak penjelasannya di bawah ini!

Beda Orang Beda Suhu Badan Normal yang Dimilikinya

Faktor Penyebab Perubahan Suhu Tubuh

Ukuran suhu tubuh tidak bisa diketahui hanya dengan meraba. Oleh karena itu, Anda membutuhkan bantuan termometer untuk mengetahui suhu tubuh yang tepat. Sediakanlah selalu alat ini di rumah, terutama jika Anda memiliki bayi dan anak, sebagai langkah awal penanganan masalah kesehatan.

Tiap orang ternyata memiliki suhu badan normal yang berbeda. Dan masing-masing orang suhu tubuhnya bisa berubah-ubah setiap waktu di hari yang sama. Hal ini ditentukan dari beberapa hal, yaitu:

  • Aktivitas yang dilakukan
  • Berada di waktu atau jam berapa melakukan pemeriksaan
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Makanan atau minuman apa yang baru saja dikonsumsi
  • Riwayat siklus menstruasi di bulan itu (pada perempuan)

Di satu waktu, suhu tubuh juga bisa berbeda jika pengukuran dilakukan di area yang berbeda. Misalnya, jika Anda dalam waktu yang sama melakukan pengukuran di ketiak, mulut, atau di bagian tubuh lain. Dan biasanya, hasil pengukuran suhu di ketiak lebih rendah daripada jika Anda mengukur di mulut.

Artikel terkait: 11 Syarat dan Kondisi Tubuh yang Perlu Diperhatikan Sebelum Vaksinasi COVID-19

Suhu Badan Normal

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berapa suhu badan normal yang Anda ketahui? Mengutip dari Alodokter, suhu badan normal berada di rentang antara 36,5–37,2o Celsius.

Bagaimana jika suhu tubuh Anda berada di angka kurang dari itu atau lebih? Suhu tubuh dibagi dalam beberapa kriteria. Ada yang rendah, normal dan tinggi.

Yang rendah dikenal dengan istilah hipotermia, dan yang tinggi kita kenal dengan istilah demam. Jika Anda atau orang terdekat memiliki suhu tubuh di atas atau di bawah suhu normal, perlu diwaspadai.

Demam

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Suhu tubuh seseorang dikatakan demam jika ukuran suhunya berada di angka 100,4°F atau 40°C. Dalam kondisi ini seseorang akan merasa tidak enak badan. Penyebabnya bisa dikarenakan kondisi yang buruk sebagai tanda tubuh mengalami masalah, di mana saat itu tubuh sedang melakukan perlawanan melawan kuman yang menyerang.

Jika suhu tubuh ini bertahan lebih dari 3 hari atau bahkan menjadi lebih tinggi lagi, sebaiknya Anda mengonsultasikan diri ke dokter. Ditambah lagi jika Anda mengalami gejala lain seperti tenggorokan bengkak parah, muntah, nyeri dada, sakit kepala, leher kaku atau kulit ruam.

Untuk anak-anak suhu tubuh yang dinyatakan demam berbeda tergantung usia. Begini pembedanya:

  • Di bawah 3 bulan, suhu rektalnya di atas 100,40F atau 38°C
  • Usia antara 3 bulan hingga 3 tahun yang memiliki suhu rektal lebih dari 1020F atau 38,8°C
  • Berusia lebih dari 3 tahun dengan suhu mulut di atas 1030F atau 39,5°C

Artikel terkait: Cek Suhu dengan Termometer Tembak (Thermo Gun) Membahayakan Otak? Ini Faktanya

Hipotermia

Hipotermia kebalikan dari kondisi demam. Merupakan kondisi tubuh saat kehilangan panas terlalu banyak ketika suhu tubuh berada di bawah 950F atau sekitar 350C. Suhu tubuh dingin itu bukan didapat karena tubuh Anda terpapar cuaca yang sangat dingin tapi juga karena ada masalah pada kesehatan Anda.

Jika hipotermia terjadi pada bayi dan orangtua, perlu adanya perhatian. Kondisi hipotermia yang harus diwaspadai pada bayi jika suhu tubuhnya berada di bawah 970F atau 36,10C. Anak bayi tidak pandai mengatur suhu tubuhnya karena keterbatasan fisik, jadi sangat penting bagi orangtua untuk menjaganya tetap hangat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang dewasa khususnya yang berusia lansia juga bisa kesulitan menjaga suhu tubuhnya, terutama jika mereka berada ruangan ber-AC yang sangat tinggi.

Beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena hipotermia adalah:

  • Penggunaan alkohol atau narkoba
  • Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif)
  • Anoreksia
  • Stroke
  • Sepsis (infeksi luar biasa)
  • Penyakit parkinson
  • Kerusakan saraf
  • Malnutrisi
  • Obat-obatan seperti antidepresan, antipsikotik, atau obat penenang
  • Anestesi

Bagaimana Cara Mengetahui Suhu Badan Normal?

Suhu tubuh normal, rendah, atau tinggi tidak bisa diketahui dengan merabanya menggunakan tangan kosong. Diperlukan alat yang disebut dengan termometer untuk mengukur suhu tubuh secara akurat. Berikut ini beberapa jenis termometer yang bisa digunakan untuk mengetahui nilai suhu tubuh:

  1. Termometer raksa. Ini merupakan jenis termometer jadul atau konvensional dan manual yang terbuat dari kaca dan air raksa. Termometer ini tidak aman digunakan karena kaca pada alat pengukur bisa pecah dan air raksanya bisa meracuni tubuh.
  2. Termometer telinga. Bentuknya keci dengan ujung seperti kerucut agar bisa digunakan pada telinga. Nilai suhu akan terlihat pada layar digital.
  3. Termometer elektronik. Bentuk termometer ini sangat umum di mana bentuknya seperti pensil. Badan termometer terbuat dari plastik, ujungnya dari besi dan ada layar digitalnya. Termometer elektroni bisa digunakan di mulut, ketiak, atau rektum (anus).
  4. Termometer dahi. Digunakan dengan menempelkan alat di dahi.
  5. Termometer arteri temporal. Juga digunakan di dahi sama seperti termometer dahi.
  6. Termometer sekali pakai. Sesuai namanya, hanya bisa digunakan sekali saja, entah itu di bagian mulut atau rektum. Termometer ini juga bisa dipakai mengukur suhu tubuh bayi selama 48 jam.
  7. Termometer dot. Bentuknya seperti dot bayi dan digunakan layaknya bayi sedang mengisap dot. Namun termometer ini kurang efektif, karena membutuhkan waktu lama untuk menunggu hasilnya keluar.

Artikel terkait: 5 Cara Mengompres Agar Demam Si Kecil Cepat Turun, Jangan Sampai Salah

Hal yang Membuat Termometer Tidak Akurat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hasil pengukuran terkadang tidak akurat. Penyebabnya bisa banyak hal. Di antaranya adalah:

  • Tidah digunakan di bagian tubuh yang benar
  • Alat terlalu cepat diangkat dari tubuh atau kulit
  • Baterai termometer mati atau lemah
  • Penggunaannya tidak sesuai petunjuk
  • Mulut terbuka saat pengukuran oral (melalui mulut)
  • Pengukuran dilakukan sesaat setelah berolahraga berat atau mandi air panas.

Apabila suhu badan Anda tak normal, entah itu terlalu rendah atau tinggi, ditambah lagi mengalami gejala tertentu, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter nantinya yang akan mencari tahu sebab dari masalah kesehatan Anda dan solusi untuk pengobatan.

Baca juga:

id.theasianparent.com/termometer-digital

id.theasianparent.com/pertolongan-pertama-anak-demam

id.theasianparent.com/anak-sakit-demam

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan