Menghadapi si kecil yang mendadak demam sering menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orangtua. Demam merupakan suatu kondisi kala suhu tubuh anak naik melewati batas normal. Jika sudah begini, mengompres menjadi cara yang biasa dilakukan untuk menurunkan demam pada anak. Sudahkah Parents mengetahui bagaimana cara mengompres yang benar?
Gejala Demam pada Anak
Seorang anak bisa dikatakan demam bila suhu tubuhnya melebihi 37,2 derajat Celsius bila diukur dari ketiak, melebihi 37,8 derajat Celsius bila diukur dari mulut, atau di atas 38 derajat Celsius bila diukur dari dubur. Beberapa gejala berikut akan terlihat bila anak mengalami demam:
- Mudah marah, rewel, dan lesu
- Nafsu makan menurun
- Menangis lebih sering
- Bernapas dengan cepat
- Kebiasan tidur atau makan berubah
- Mengalami kejang
- Kepanasan atau kedinginan di ruangan yang terasa nyaman
- Mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala
- Tidur lebih lama atau sulit tidur
Cara Mengompres yang Benar
Memasangkan kompres pada anak sejatinya menjadi pertolongan pertama kala ia demam. Sayangnya, masih banyak orangtua yang keliru menerapkan cara ini. Misalnya, memilih menggunakan air dingin bahkan alkohol agar demam anak cepat turun.
Mengutip Kompas, Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady memaparkan cara mengompres anak dengan benar agar ia lekas sembuh. Berikut pemaparannya!
1. Gunakan Suhu yang Tepat
Berdasarkan logika, orangtua beralih pada air dingin untuk mengompres. Alasannya sederhana, karena badan anak dalam kondisi panas sehingga air dingin diharapkan dapat mendinginkan panas tersebut.
Padahal, kompres anak dengan air dingin akan membuat pembuluh darah mengecil sehingga panas tubuh tertahan di dalam. Selain itu, anak bisa kian menggigil karena berjuang mempertahankan keseimbangan suhu tubuh.
Oleh karena itu, air hangat sangat dianjurkan untuk mengompres karena dapat membuka pori-pori sehingga tubuh akan mengeluarkan panas melalui pori tersebut. Air hangat juga berguna merangsang tubuh dan menurunkan kontrol pengatur suhu tubuh agar tidak lebih tinggi lagi.
“Suhu air yang paling baik untuk mengompres demam anak yaitu 27-34 derajat Celsius atau tidak melebihi suhu tubuh si anak. Jika demamnya saat itu melebihi 39 derajal Celsius, akan lebih baik jika dikompres dengan air hangat yang lebih panas mencapai 34-37 derajat Celcius.
Jadi semakin tinggi demam anak, semakin hangat air kompres yang perlu diberikan”, ujar dr. Dien.
2. Kompres Anggota Tubuh yang Tepat
Setelah memilih suhu air yang pas, penting pula untuk mengetahui anggota tubuh yang perlu dikompres agar efektivitasnya maksimal. Perlu diketahui, kompres air hangat tidak bekerja jika hanya diletakkan pada dahi atau kening.
Sebaliknya, taruhlah kompres di area tubuh yang akan mengeluarkan panas. Yaitu anggota tubuh dekat pembuluh darah besar yakni dekat kulit di leher, ketiak, dan selangkangan. Lakukan juga kompres air hangat di lipatan paha selama lebih kurang 15-20 menit.
“Perut atau bagian tubuh yang luas dan terbuka dapat pula dikompres agar lebih optimal,” sambung dr. Dien.
3. Jenis Kompres
Agar lebih hemat, Parents biasanya menggunakan kain yang ada di rumah untuk mengompres anak kala demam. Tak sedikit pula oragtua yang memilih kompres sekali pakai karena dinilai lebih praktis.
Kendati begitu, kompres jenis ini tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun. Hal itu dikarenakan kulit bayi lebih sensitif. Ditambah lagi, kompres sekali pakai hanya bisa mengompres sebagian kecil permukaan tubuh. Padahal, pengompresan demam membutuhkan cakupan permukaan tubuh yang lebih luas.
4. Mengompres dengan Menyeka, Bolehkah?
Di samping menempelkan, banyak juga orangtua yang mengompres anak saat demam dengan cara menyeka. Hal ini boleh saja dilakukan dan caranya mudah. Parents cukup mengusapkan air hangat di sekujur tubuh anak dengan handuk basah, kemudian keringkan.
Langkah ini dapat diulangi per 15-20 menit sekali atau hingga suhu tubuh anak turun di bawah 38 derajat Celsius.
5. Memandikan Anak Saat Demam, Yes or No?
Ketika anak demam, kebanyakan orangtua memilih untuk tidak memandikan anaknya dengan beragam alasan. Menjawab hal ini, dr. Dien menjelaskan bahwa boleh saja memandikan anak saat demam. Dengan catatan, anak dimandikan dengan air hangat bersuhu 30-32 derajat Celsius.
Untuk memastikan suhunya sesuai, pastikan Parents memiliki termometer air di rumah yang kini bisa diperoleh di luar sana dengan mudah. Tak hanya untuk mengompres, mandi dengan air hangat ternyata bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari kuman yang menempel di kulit.
“Catatan lain, setelah mandi jangan lupa tubuh anak segera dikeringkan dan cepat berpakaian agar mereka tidak kedinginan. Mandi juga normal saja, dua kali sehari,” pungkas dr. Dien.
Setelah mengetahui cara mengompres yang benar, jangan keliru lagi ya saat menangani anak yang demam.
Baca juga:
5 Pertolongan Pertama Saat Anak Demam, Parents Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.