Mengontrol kehamilan dengan menggunakan KB suntik dapat membantu mengontrol pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menjadi sedikit berkurang.
Sebenarnya ada banyak cara atau pilihan untuk mengatur jarak kelahiran yang bisa Parents lakukan. Adapun salah satunya adalah dengan menggunakan jenis program keluarga berencana ini.
Bagi Bunda yang masih ragu menggunakan kontrasepsi model IUD atau implan, program keluarga berencana dengan suntik 3 bulanan adalah pilihan yang cukup tepat. Apalagi jika Bunda menyusui bayi secara langsung, jenis KB ini ternyata tidak memengaruhi produksi ASI sehingga aman untuk si kecil.
Meskipun terbilang cukup efektif dalam mengontrol kehamilan. Tetap saja, ada beberapa Bunda yang masih juga kebobolan hamil meski telah menggunakannya. Lantas, faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan tetap kebobolan, meskipun telah menggunakan KB suntik?
Inilah jawabannya yang perlu Anda perhatikan. Serta, ada pula tips untuk meminimalkan kehamilan meski telah menggunakan atau melakukan program keluarga berencana.
Artikel terkait: 13 Alasan yang Bisa Hambat Keberhasilan Program Hamil, Masih Melakukannya?
Daftar isi
Faktor Penyebab Masih ‘Kebobolan’ Setelah Memakai KB Suntik
Melakukan program keluarga berencana memang haruslah disiplin, termasuk patuh pada tanggal yang seharusnya menjadi jadwal untuk melakukan suntik kembali. Setiap orang yang menggunakan KB pasti mendapat buku atau kartu yang berisi tanggal Anda harus kembali melakukan suntik.
Tanggal yang tertera pada buku itu harus dipatuhi, sehingga tidak terjadi perubahan hormon. Ketidakpatuhan Anda dapat menyebabkan kemungkinan kebobolan hamil, terutama jika Anda dan pasangan termasuk orang yang aktif berhubungan seksual.
Pemberian suntik KB memang harus tepat di tanggal dan momen yang sudah ditetapkan. Hal ini harus dipatuhi, baik oleh pasien maupun tim medis yang melakukan perawatan.
Anda dapat melakukan suntik KB pada hari pertama hingga kelima pada saat menstruasi. Ini merupakan periode yang ideal untuk setiap orang. Hal ini yang harus diketahui oleh semua pengguna KB yang berjenis suntik.
Suntik KB yang digunakan oleh pasangan yang relatif masih muda memiliki kemungkinan besar untuk ‘kebobolan’. Hal ini dikarenakan pengguna yang masih dalam usia muda, memiliki sel telur dan sperma yang masih subur. Sehingga sangat mungkin terjadi pembuahan pada saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Artikel terkait: 5 Rekomendasi Merek Alat Tes Ovulasi untuk Tahu Masa Subur Bunda
Tips Mengurangi Kehamilan Meski Sudah Menggunakan KB
- Anda dapat memilih alat kontrasepsi yang memiliki risiko kegagalan lebih rendah daripada KB dengan jenis suntik. Alat kontrasepsi yang dapat Anda pilih, yaitu IUD atau KB susuk/implan.
- Dua jenis kontrasepsi tersebut memiliki kemungkinan berhasil menghindari pembuahan lebih besar, sehingga Anda dapat mencegah terjadinya kehamilan.
- Tidak lupa selalu menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual dengan pasangan. Hal ini berfungsi sebagai perlindungan ganda, sehingga kehamilan lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi.
- Tips selanjutnya dengan rutin memerikasakan kondisi alat kontrasepsi yang Anda gunakan ke tenaga medis. Tindakan ini berguna untuk mengkontrol efektivitas kontrasepsi yang Anda gunakan, sehingga tidak kebobolan.
Pastikan Anda selalu mengingat tanggal haid setiap bulannya. Haid yang tidak lancar perlu diwaspadai bahkan dipersikakan. Terutama jika Anda tidak mendapat haid hingga 6 bulan lamanya.
Hal ini patut dicurigai akan mungkin terjadinya pembuahan yang berarti Anda akan segera mengandung. Menggunakan KB jenis ini memang kurang efektif, sehingga dibutuhkan perlindungan yang lebih ekstra.
Artikel terkait: Inilah Jumlah Denyut Nadi Normal Ibu Hamil, Bunda Sudah Tahu?
Bunda, itulah faktor penyebab program keluarga berencana yang Anda lakukan tidak terlalu efektif, terutama jika menggunakan KB dengan jenis suntik. Mengetahui faktor-faktornya sangat penting untuk menghindari kebobolan.
Selain itu, jika Anda was was, dapat pula mengganti KB jenis suntik yang Anda gunakan dengan alat kontrasepsi lain yang lebih kecil risiko kehamilannya.
Demikian penjelasan seputar faktor dan tips menghindari kebobolan, termasuk ketika Bunda menggunakan KB suntik, agar dapat mengatur jarak kehamilan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya, bagi Bunda.
***
Baca juga:
10 Perubahan Ciri-Ciri Fisik Ibu Hamil yang Penting untuk Parents Ketahui
7 Cara Alami Hamil Anak Laki-Laki yang Bisa Parents Lakukan, Berminat Mencoba?
Bikin Ibu Hamil Terkecoh, Ini 9 Mitos Morning Sickness dan Faktanya