Pembahasan soal suami yang terlalu membela ibunya kerap menjadi perbincangan hangat.
Kita mungkin sering mendengar petuah ini: “Menikahlah dengan laki-laki yang mencintai ibunya. Dengan begitu, dia akan mencintaimu seperti dia mencintai ibunya.”
Namun, bagaimana jadinya ya, apabila sang suami terlalu mencintai sang ibu hingga tidak bisa bersikap netral saat istri dan dan ibunya memiliki konflik? Pastinya akan melelahkan bagi pihak istri, bukan?
Tipe suami yang seperti ini sering kali juga disebut sebagai tipe suami ‘anak mami’. Banyak perempuan yang menghindari tipe suami ini karena dapat memicu konflik dalam rumah tangga.
Seperti apa kira-kira suami yang termasuk sebagai ‘anak mami’? Berikut di antaranya:
- Keinginan sang ibu adalah perintah yang tak bisa dibantah. Suami selalu menuruti apa pun yang diinginkan ibunya.
- Si suami selalu ingin menelpon ibunya setiap hari, atau bertemu dengan sang ibu sesering mungkin tanpa memperhatikan kebutuhan istri.
- Jika diberi pilihan, suami selalu memilih ibunya daripada istri dan anak-anaknya sendiri.
- Dia tidak pernah tinggal di tempat yang jauh dari ibunya.
- Suami kesulitan membuat keputusan tanpa ibunya, dan mungkin mengharapkan Anda untuk mengasuhnya seperti sang ibu memperlakukannya dulu.
- Dia mungkin memiliki ikatan keuangan dengan ibunya yang membuatnya terikat dengan ibunya. Sehingga nafkah yang diberikan pada sang ibu lebih besar daripada istri.
Meskipun kadang-kadang hal ini membuat marah dan kesal, Anda tetap harus tetap ingat bahwa dia tetaplah seorang anak untuk orang tuanya. Suami tetap memiliki ibu dan ayah yang perlu dihormati dan dijaga.
Daripada mencoba menjauhkan suami dari keluarga dan ibunya, lebih baik Anda menentukan perilaku suami seperti apa yang dapat ditoleransi dan apa yang tidak bisa ditoleransi secara pribadi. Ini dilakukan demi keberlangsungan rumah tangga yang harmonis.
Misalnya, Anda tidak masalah bila suami ingin menghubungi ibunya sekali atau dua kali sehari selama tidak mengganggu waktu bersama istri dan anak-anak di rumah.
Herb Goldberg, seorang psikolog yang berpraktik di Los Angeles dan penulis buku What Men Still Don’t Know about Women, Relationships, and Love mengatakan, perempuan perlu menjaga perdamaian dan tidak mempermasalahkan hubungan suami mereka dengan ibunya.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara menghadapi suami ‘anak mami’ yang bisa Anda coba lakukan.
Cara Menghadapi Suami yang Terlalu Membela Ibunya
1. Jangan Dendam
Hindari memarahi suami karena telah menghabiskan lebih banyak waktu dengan ibunya dibandingkan dengan Anda. Amarah itu hanya akan menyakiti hati suami dan ibu mertua.
Lama kelamaan, perasaan tersakiti ini akan berubah menjadi kebencian dan racun dalam pernikahan.
“Anda harus memberikan panduan dan menetapkan batasan dengan cara yang penuh kasih,” kata Diana Kirschner, seorang psikolog klinis di New York dan penulis buku Love In 90 Days.
Tak dapat dipungkiri bila seringkali ada ketegangan dan kecemburuan antara ibu dan menantu. Semua ahli sepakat bahwa tetap ramah dan menghormati ibu mertua adalah satu-satunya solusi untuk mengatasi hal itu.
2. Tinggal Terpisah dengan Mertua
Saat tinggal bersama mertua, konflik antara menantu dan mertua biasanya akan lebih sering terjadi. Terlebih, jika suami terlalu membela sang ibu, konflik mungkin akan lebih sulit untuk diatasi.
Maka itu, ada baiknya Anda dan pasangan tinggal terpisah dengan mertua atau orang tua untuk menghindari hal ini.
3. Jangan Jadikan Ibu Suami Sebagai Saingan
Suami yang mencintai ibunya adalah hal yang wajar. Hindari rasa cemburu dan janganlah menjadikan mertua sebagai saingan Anda.
Jika memang merasa suami lebih sering memberikan kasih sayang pada orang tuanya ketimbang Anda sendiri, maka bicarakanlah baik-baik dengannya.
Jangan sampai dipendam dan malah menaruh rasa benci pada orang tua suami, ya. Ini malah akan membuat hubungan kalian semakin renggang.
4. Bangun Kedekatan dengan Ibu Mertua
Salah satu alasan mengapa suami lebih membela ibunya, mungkin bisa disebabkan karena suami merasa Anda kurang perhatian dengan orang tuanya tersebut.
Maka itu, tidak ada salahnya Anda sebagai menantu mencoba untuk lebih dekat dengan mertua. Misalnya, sesekali mengirim makanan kesukaan mertua, atau mengajak mertua quality time dengan jalan-jalan.
Dengan melihat kasih sayang Anda pada orang tuanya, suami mungkin akan tersentuh dan memberikan perhatian seimbang pada kalian.
5. Ingatkan Suami Tentang Skala Prioritas
Dalam Islam, ketika sudah menikah, prioritas utama laki-laki adalah istrinya. Meski memang antara ibu dan istri, keduanya sama-sama harus diperhatikan dan diberikan kasih sayang setara, tetapi apabila keadaan harus memilih, maka suami dianjurkan untuk mengutamakan istri.
Jadi, jika suami kerap mengutamakan ibunya di kondisi tertentu, Anda bisa mengobrol dan mengingatkan dia mengenai skala prioritas ini.
Tentunya, bicarakan hal ini secara baik-baik, ya. Hindari mengobrol dengan nada tinggi atau sambil emosi.
****
Nah, Parents, itulah beberapa cara menghadapi suami yang terlalu membela ibunya. Semoga bermanfaat!
Referensi: My Domaine
Baca juga
15 Rekomendasi Ide Hadiah untuk Suami di 2024, Berkesan!
5 Kebutuhan Dasar Suami yang Sebaiknya Dipenuhi Istri
5 Tanda Suami Romantis Menurut Islam, Pak Suami Termasuk Nggak Bun?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.