Parents tentu sudah cukup memahami jika salah satu hak anak adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Sehat secara fisik dan psikis. Faktanya, banyak keluarga termasuk si Kecil yang mengalami stres masa pandemi.
Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua perlu memastikan hak kesehatan pada anak.
Tidak bisa dipungkiri, orang tua kerap abai atau kurang peka terhadap kesehatan mental anak. Hal ini memang bisa dipicu lantaran kondisi kesehatan mental tidak kasat mata. Sulit dilihat. Belum lagi jika mengingat, tidak semua anak mudah terbuka dan mampu mengomunikasikan perasaannya.
Akibatnya, kondisi kesehatan psikis kerap sulit dideteksi. Padahal, banyak penelitian yang mengungkapkan jika kondisi pandemi seperti ini juga membawa dampak pada sisi psikis atau mental anak.
Situasi ini tentu saja perlu lebih diperhatikan. Biar bagaimana pun, orang tua memiliki peran besar terhadap tumbuh kembang anak agar bisa tumbuh secara optimal, tidak terkecuali selama pandemi.
Sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental anak saat pandemi, Tokopedia pun berkomitmen membantu seluruh keluarga. Caranya, dengan berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis untuk memenuhi kebutuhan harian sekaligus menjaga kesehatan mental anak di tengah pandemi.
Hal ini diungkapkan Ekhel Chandra Wijaya, selaku External Communications Senior Lead Tokopedia, “Memperingati Hari Anak Nasional, Tokopedia berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk UMKM lokal dan mitra strategis lainnya, untuk mempermudah keluarga memenuhi kebutuhan harian sekaligus menjaga kesehatan mental anak di tengah pandemi.”
Bahkan, Tokopedia pun menggandeng Big Bad Wolf (BBW), untuk mendukung penanganan pandemi, salah satunya dengan membantu anak-anak terpapar COVID-19 dengan cara membagikan buku bagi anak-anak terpapar COVID-19.
Untuk membantu para orang tua menjaga kesehatan mental anak di tengah pandemi, Tokopedia bersama Psikolog Anak, Fathya Artha Utami dan Pemilik Utama Spice, Ria Templer, berbagi kiat apa saja yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana rumah yang positif dan nyaman untuk anak, sehingga stres masa pandemi pun bisa dicegah.
Hal yang Bisa Mencegah Stres Masa Pandemi
-
Jaga Keseimbangan antara Keluarga dan Pekerjaan
Work life balance. Kalimat ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga, ya. Namun, pada praktiknya mendapatkan keseimbangan memang bukan bukan perkara yang mudah. Kuncinya adalah orang tua perlu saling berkompromi setiap hari atas peran dan tugas yang dijalani. Tentukan mana yang menjadi prioritas dan kapan saatnya perlu fokus ke keluarga.
“Pandemi mendorong lebih banyak orang tua bekerja dari rumah sehingga menjaga produktivitas sambil mengasuh anak bisa menjadi tantangan tersendiri,” terang Fathya.
-
Ketahui Ciri-Ciri Anak yang Sedang Stres
Fathya mengatakan kalau salah satu ciri yang bisa dilihat jika anak mengalami stres lewat perubahan perilaku dan emosional serta adanya keluhan fisik. Katanya, di masa pandemi ini memang banyak anak mengalami stres karena tekanan yang terjadi di rumah selama pandemi.
-
Komunikasikan Emosi di Masa Pandemi
Sejak kecil, anak tentu saja perlu belajar mengenali emosinya. Antara marah, sedih, sepi, takut, kecewa atau bahagia. Dari sini, anak diharapkan bisa tahu emosi apa yang sedang dirasakan.
Jika anak sudah mengenalinya, orang tua pun perlu memberikan validasi atas perasaannya tersebut, Bukan diabaikan atau malah ditolak. Di sini memang diperlukan kepekaan orang tua untuk mendeteksi perilaku stres.
“Caranya bisa mengomunikasikan emosi dengan anak secara jujur agar kita tahu kebutuhan mereka.
Dengan mengomunikasikan secara jujur, orang tua dan anak akan dapat menyusun strategi untuk saling menenangkan emosi yang dirasakan. Pahami juga bahwa semua emosi yang dirasakan itu benar dan diterima,” kata Fathya
-
Dampingi Anak Kelola Emosi
Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi jika mendampingi anak mengelola emosinya. Fathya menjelaskan, kuncinya adalah dengan mempraktikkan metode HADIR: Hadapi dengan tenang, Anggap semua perasaannya penting, Dengarkan tanpa distraksi, Ingat untuk bantu menamai emosi anak dan mencari batasan serta solusi masalah,” tuturnya.
-
Istirahat dan Santai Bisa Bantu Atasi Stres Masa Pandemi
Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan tentu saja relaksasi bagi Keluarga. Sesibuk apapun seluruh anggota keluarga, jangan lupa untuk istirahat sejenak.
Atau manfaatkan waktu bersama keluarga dengan meditasi atau memakai masker wajah bersama keluarga bisa menjadi kegiatan menyenangkan di akhir pekan. Misalnya, penggunaan essential oil buatan Utama Spice, yang merupakan UMKM Bali di Tokopedia yang telah menggandeng puluhan petani lokal dalam produksinya, dapat memberi khasiat menenangkan dan meredakan kecemasan.
Coba manfaatkan essential oil lavender, lemon dan jeruk yang aman untuk seluruh keluarga. Kandungan kamomil dan minyak kenanga bisa memberi rasa tenang. Sedangkan aroma mint yang dingin dan menyegarkan hingga minyak kayu putih (cajeput) dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan penyembuhan.
Selama hampir 2 minggu PPKM Darurat berlangsung, penjualan Utama Spice di Tokopedia pun meningkat lebih dari 2x lipat karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap produk perawatan diri, termasuk essential oil.
Yuk, mulai praktikan beberapa langkah di atas untuk mencegah stres masa pandemi, dan menghadapi banyak perubahan di masa pandemi seperti sekarang ini.
Baca Juga :
id.theasianparent.com/mengatasi-stres-menurut-tipe-kepribadian
id.theasianparent.com/tips-mengatasi-stres-pada-anak
id.theasianparent.com/bisnis-online-di-marketplace
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
