Memiliki bisnis online di marketplace yang mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Siapa yang tidak tergoda?
Berangkat dari kesulitan dan kekhawatiran seorang ibu menghadapi anak yang picky eater hingga melakukan aksi gerakan tutup mulut, Maria Adelheid pun mencari tahu formula makanan yang bisa dilahap dengan nikmat oleh si kecil.
Tak hanya enak, kandungan nutrisi yang lengkap menjadi salah satu hal yang diutamakan.
“Saat punya anak kedua, saya memutuskan untuk menjadi fulltime mom. Kemudian saya menemukan masalah berbeda dengan kakaknya, anak saya yang kedua ini memang terbilang pemilih soal makanan. Bahkan ada masa-masanya GTM,” ujar perempuan yang semula berkarier sebagai banker ini.
Untuk memastikan nutrisi sang buah hati tetap terjaga, Maria pun mulai berupaya menyediakan makanan yang bisa mengundang selera anak keduanya. Mulai dari mengolah makanan sendiri, sampai mencari berbagai baby foods yang dijual di pasaran.
“Waktu itu, akhirnya sempat membeli baby foods, tapi kok harganya cukup mahal. Jadi kenapa nggak buat sendiri saja? Apalagi saya itu kan juga suka masak. Lantas saya berpikir, kalau saya membuat baby foods dengan harga yang terjangkau, saya juga ingin semua ibu-ibu di luar Jakarta juga bisa merasakannya,” tukasnya.
Dengan niat dan tekad yang bulat, bersama satu rekannya, ibu dua orang anak ini pun akhirnya memutuskan untuk memulai bisnis online di marketplace. Di akhir tahun 2019 pun, Plumandblum pun berdiri. Lini usaha yang bergerak yang berfokus pada baby foods atau kebutuhan untuk MPASI dan makanan anak lainnya.
Pada mula Plumandblum didirikan, melalui komitmennya yang kuat untuk mencukupi kebutuhan MPASI anak-anak dengan kualitas yang baik, Maria tak ragu merogoh kocek yang cukup besar untuk memastikan produknya steril serta aman untuk dikonsumsi anak-anak.
Karena bagi Plumandblum kualitas adalah nomor satu, dan sebagai seorang ibu Maria tentunya menaruh perhatian lebih pada kualitas dan keamanan produknya. Tak hanya itu, untuk bisa memberdayakan sesama perempuan, semua karyawan Plumandblum pun perempuan.
“Kami yakin, kalau perempuan itu memang bisa dan mampu berdaya. Untuk diri sendiri dan keluarganya.”
Untuk modal awal mungkin memang cukup besar, karena kita langsung sewa tempat, beli peralatannya. Soalnya inikan baby food, ya, jadi nggak bisa sembarangan. Jadi lebih untuk infrastruktur. Di mana kami sangat menjaga kualitas produk yang kami tawarkan tetap terjaga.
Namun, dari sanalah mimpi membangun kerajaan bisnis semakin kuat. Caranya, dengan memiliki goals dan memilih strategi penjualan yang matang.
Jalani Bisnis Online di Marketplace Tokopedia
“Memang dari awal, saya dan partner memilih untuk memasarkan produk Plumandblum ini secara online saja, bisnis online di marketplace jadi lebih terorganisir dengan baik. Bahkan media sosial memang dikhususkan hanya untuk branding saja, bukan jualan.”
Sejak awal, Maria pun menandaskan telah memanfaatkan memulai berjualan di Tokopedia. “Sejak awal memang selalu marketplace dan andalan saya Tokopedia. Apalagi setelah ada Relationship Manager, kemudian kami jadi brand Official Store, peningkatan penjualan kami pun sangat pesat.”
Maria menambahkan, platform marketplace Tokopedia tidak hanya membantu dalam sisi penjualan saja sehingga meningkatkan omset bulanannya. Namun, juga membantu branding Plumandblum. Sebab, katanya, Tokopedia terus menjalin komunikasi dan kerap melibatkan Plumandblum di berbagai campaign atau kegiatan yang tengah dilangsungkan.
“Treatment-nya sangat sangat baik. Padahal kalau dibandingkan dengan toko lain, kami inikan belum seberapa. Tapi selalu diajak kerja sama, Tokopedia selalu berperan aktif membantu kemajuan kita,” paparnya.
Terbukti, lewat Tokopedia, Maria mengatakan setidaknya menerima 500 transaksi dalam sebulan. Namun angka ini terus meningkat, khususnya di peak season. “Saya memang belum menarik data penjualan yang terbaru, tapi pemasukan di Tokopedia ini setidaknya sampai Rp100 juta dalam sebulan.”
Suka Duka Menjadi Mompreneur
Sebagai mompreneur dan menjalani bisnis online di marketplace, Maria tidak menampik bahwa dirinya mengalami up and down dalam menjalani bisnisnya. Terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Seperti yang ia katakan, “Kalau duka, ya, namanya usaha pasti ada momen terpuruk. Begitu juga dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini kan juga memang cukup berpengaruh, tapi syukurnya memang semua kendala dan hambatan semua masih bisa diatasi.”
Sebagai mompreneur, Maria pun terus berupaya untuk mencari tahu apa yang bisa membuatnya tetap semangat membangun bisnisnya. “Ibarat kuda, kalau kuda saat lari kan harus melihat ke depan terus. Saat jatuh, langsung bangun lagi dan berlari. Begitu juga dengan menjalankan sebuah bisnis, kalau saat lelah atau bahkan meskipun berkali kali jatuh, harus tetap bangun.”
Tips Laris Manis Bisnis Online di Marketplace
Dua tahun membangun Plumandblum, Maria mengaku telah mempelajari banyak hal. Kepada theAsianparent Indonesia, ia pun berbagai kiat bagaimana memanfaatkan marketplace Tokopedia untuk bisnisnya.
Pahami Pentingnya Proses
“Wah, kalau dibilang laris, sebenarnya ini memang perlu proses, ya. Karena memang namanya jualan, bisnis, tentu perlu waktu. Tetap konsisten dan berikan yang terbaik, jangan mudah patah semangat.”
Harus Punya Tujuan
Saat memberanikan untuk bisnis, Maria mengatakan jika harus memiliki tujuan yang jelas. “Dari sini, kita jadi bisa tetap semangat. Saat sedang jatuh, jika kondisi tidak sesuai ekspektasi kita bisa melihat kembali tujuannya ini buat saya ibarat tiang pancang. Coba terus…. Cari tahu kurangnya apa?”
Jalani Bisnis Online di Marketplace, Terus Berinovasi
Inovasi, jadi salah satu pilar penting dalam menjalani bisnis. “Selalu lihat perkembangan yang ada. Berinovasi untuk bisa beradaptasi dengan tren. Coba kita ikuti, tes saja, lalu lihat respon dari pelanggan. Kalau memang bagus, jadikan menu utama.”
Berikan Informasi yang Lengkap
Ibarat katalog, informasi yang diberikan di marketplace pun harus lengkap dan terperinci, sekaligus untuk mengedukasi pembeli. Termasuk foto dengan kualitas yang baik untuk menarik pembeli dan meningkatkan kredibilitas brand.
Perhatikan Packaging
Branding melalui packaging yang menarik juga penting, “Meskipun anak-anak belum mengerti, tapi kan ibunya yang sering memerhatikan, jadi perhatikan juga. Jangan asal-asalan, karena kredibilitas bisnis juga bisa dilihat dari packaging.”.
Jangan Lupakan After Sales
Hal yang tak kalah penting adalah memerhatikan after sales. “Kami selalu menjaga hubungan baik dengan dengan customer, kita juga menjalin kerja sama, jadi tidak hanya putus dijual beli saja.” Hal ini tentunya untuk memastikan kita memiliki loyal customer yang akan senatiasa setia untuk mencoba produk baru sekali pun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.