X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Stop Komentar Soal Berat Badan Orang Lain, Ini Alasannya

Bacaan 4 menit
Stop Komentar Soal Berat Badan Orang Lain, Ini Alasannya

Komentar soal berat badan orang lain sebenarnya membuat siapa pun jadi tidak nyaman. Ini 3 alasan untuk berhenti melakukan hal tersebut.

Apakah Anda sering mendengar orang-orang berkata, “Kok gendutan?” atau “Sekarang kurusan ya?” Mirisnya, komentar soal berat badan ini sering kali jadi basa-basi pembuka, terutama saat kita sudah lama tak bertemu orang tersebut.

Padahal, sebenarnya permulaan basa-basi yang seperti itu termasuk tak sopan, lho. Pasalnya, pertanyaan basa-basi itu sudah mengarah pada bentuk tubuh, di mana hal tersebut merupakan ranah pribadi seseorang. Memang, kebanyakan orang yang menerima komentar bentuk tubuhnya mungkin akan terlihat biasa saja dan tetap menanggapi.

komentar soal berat badan

Artikel terkait: Bagaimana Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak Balita?

Namun, kita juga tidak pernah tahu perasaan dia yang sebenarnya. Siapa tahu dia menjadi tertekan karena perkataan tersebut dan langsung menjalankan pola diet ketat agar tidak mendapat komentar serupa. Mengabaikan fakta bahwa, mungkin saja sebenarnya orang yang menerima komentar mengenai bentuk tubuh tersebut sebenarnya sudah memiliki berat badan yang ideal.

Meski demikian, kita juga tidak bisa menutup mata karena pada kenyataannya, banyak orang yang tetap melakukannya. Pasalnya, mereka merasa tidak tahu mau memulai percakapan dengan cara apa atau justru menganggap komentar tersebut merupakan hal wajar.

Lalu, selain akan menyakiti perasaan orang lain, apa alasan lain yang membuat kita harus berhenti mengomentari berat badan?

Berikut alasan mengapa kebiasaan memberikan komentar soal berat badan pada orang lain itu harus dihentikan yang disarikan dari Huffington Post:

komentar soal berat badan

Alasan komentar soal berat badan perlu dihentikan #1. Berat badan tak menjamin kebahagiaan

Model Victoria Secret yang kurus, cantik, dan terkenal belum tentu lebih bahagia dari tetangga sebelah yang gemuk. Karena, tidak ada korelasi antara kebahagiaan dan berat badan.

Beberapa orang melampiaskan rasa syukur dan gembiranya dengan makan. beberapa orang mengobati rasa sakit hatinya dengan makan. Sekalipun keadaan pertama adalah sebuah kebahagiaan dan keadaan kedua sebuah penderitaan, tapi hasilnya sama, gemuk. Berlaku sebaliknya.

Menjadi kurus tak selalu berarti bagus, dan menjadi gemuk tak berarti buruk. Tak harusnya kita menilai seseorang berdasarkan berat badan.

Tubuh manusia bisa berubah-ubah sepanjang hidup, dan hal itu adalah sesuatu yang wajar. Semua tubuh adalah baik, namun yang terpenting nilai seseorang bukan ditentukan berdasarkan berat maupun bentuk tubuhnya.

#2. Menurunkan kepercayaan diri

Ada banyak ibu yang tertekan karena berat badannya meningkat drastis pasca melahirkan dan tak bisa kembali seperti semula. Sebaliknya, ada ibu yang berat badannya terus menerus berkurang dan capek dianggap sebagai istri yang tidak diurus suaminya.

Komentar soal berat badan akan membuat mereka makin tidak percaya diri. Rasa frustasi karena dikomentari soal berat badan terus menerus membuat seseorang kehilangan nilai atas dirinya sendiri.

Tidak hanya itu, komentar jahat mengenai bentuk tubuh juga akan membuat seseorang tertekan. Tidak menutup kemungkinan seseorang akan mencoba secara keras untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Dia jadi tidak bisa menikmati hidupnya dan cenderung akan merasa frustasi karena komentar negatif yang ia terima.

Tak hanya berdampak pada perempuan, hal seputar berat badan juga berdampak pada lelaki. Jangan sampai, ada orang sekitar kita yang sakit karena diet dengan cara yang salah maupun karena menerima komentar soal berat badan terus menerus dari orang lain.

komentar soal berat badan

Artikel terkait: Stop Mengantarkan Barang Anak yang Ketinggalan di Rumah ke Sekolah, Ini Alasannya

#3. Membuat kita abai terhadap hal yang lebih penting

Ketimbang memastikan berat badan seseorang, lebih baik membicarakan tentang bagaimana caranya membagi waktu antara anak, keluarga, dan karir. Atau fokus pada bagaimana caranya bisa mendukung kehidupan satu sama lain dan membentuk sebuah support system kuat agar para ibu yang punya masalah dapat saling membantu.

Artikel terkait: Maudy Ayunda membuat buku cerita untuk mengajarkan anak berperilaku baik

Ada banyak hal-hal yang jauh lebih penting untuk dibicarakan ketimbang membahas mengenai berat badan dan tampilan fisik seseorang.

Mengubah kebiasaan buruk dalam masyarakat soal ini memang sulit. Tapi, kita bisa mengubah kebiasaan ini di lingkungan terkecil.

Anda bisa memulai dengan mengajarkan anak-anak untuk tidak membahas soal berat badan. Hindari juga memberi komentar jika anak mengalami kenaikan atau penurunan berat.

 

Baca juga:

Berbagai Kalimat Menyebalkan yang Sebaiknya Tak diucapkan Saat Bertemu Kerabat

 

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Stop Komentar Soal Berat Badan Orang Lain, Ini Alasannya
Bagikan:
  • Bayi 18 Bulan Tidak Dapat Berhenti Makan karena Prader-Willi Syndrome

    Bayi 18 Bulan Tidak Dapat Berhenti Makan karena Prader-Willi Syndrome

  • Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

    Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Bayi 18 Bulan Tidak Dapat Berhenti Makan karena Prader-Willi Syndrome

    Bayi 18 Bulan Tidak Dapat Berhenti Makan karena Prader-Willi Syndrome

  • Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

    Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.