X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kisah Stefany Putri; Perjalanan panjang demi buah hati yang pergi terlalu dini

Bacaan 5 menit
Kisah Stefany Putri; Perjalanan panjang demi buah hati yang pergi terlalu dini

Founder 'Bukaan Moment', Stefany Putri, baru saja kehilangan janin kembarnya di usia 19 minggu. Kisah perjalanan IFV-nya di Instagram menuai haru.

Kisah perjuangan seorang ibu demi buah hati selalu menyentuh kalbu. Saat melahirkan, ibu lah yang paling berbahagia menyambut bayinya. Pun saat kehilangan anak, ibu pula yang paling merasakan sedihnya. Itulah yang dirasakan Stefany Putri.

Perjuangan demi memiliki si buah hati dilakukan oleh wanita yang akrab disapa Puput ini. Kepada theAsianparent Indonesia, ia menceritakan kisahnya.

Kisah Stefany Putri; Perjalanan panjang demi buah hati yang pergi terlalu dini

Foto: Instagram/putciput

Puput (panggilan Stefany Putri) adalah seorang ibu muda yang berprofesi sebagai fotografer. Ia baru saja mengalami ‘nikmatnya’ berjuang demi buah hati. Namun sepertinya takdir belum berpihak kepada founder Bukaan Moment (jasa foto dan video khusus momen melahirkan) ini.

Puput harus kehilangan buah hatinya bahkan sebelum sempat bertemu. Janin kembar yang dikandungnya meninggal di usia 19 minggu. Pengalaman istimewa itu ia bagikan dalam postingan di akun Instagramnya sejak awal program kehamilan hingga saat kehilangan.

Perjalanan panjang Stefany Putri, dari inseminasi sampai bayi tabung

stefany putri

Stefany Putri dan Andreas Aditya Swasti (foto: Instagram/putciput)

Stefany Putri dan Andreas Aditya Swasti pertama kali menjalani program inseminasi di RS Hermina Jatinegara pada tahun 2016 namun gagal. Kemudian Maret 2019 pasangan suami istri ini kembali melakukan inseminasi. Sayangnya lagi-lagi gagal.

Setelah melalui banyak pertimbangan, Agustus 2019, Puput dan Eas (panggilan akrab sang suami) akhirnya mantap untuk mencoba program tingkat lanjut yakni bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).

Mengetahui keberhasilan bayi tabung hanya 50%, pasangan yang telah 6 tahun menikah ini pun mempersiapkan mental. Desember 2019, perjalanan bayi tabung dimulai. Mereka menjalani program ini di IVF Morula Jakarta.

Artikel terkait: 2 Artis yang sukses punya anak lewat program Morula IVF, bagaimana prosedurnya?

Puput sangat antusias dengan program IVF ini dan rajin membagikan setiap momen dan tahapannya di Instagram dengan tagar ‘JourneyToBukaan⁣’. Mungkin pekerjaannya mengabadikan momen ibu-ibu melahirkan membuatnya tak ingin kehilangan momennya sendiri.

Dia menuliskan perjalanan IVFnya dengan sangat detail dan menyenangkan untuk dibaca. Mulai dari proses stimulasi sel telur, pengambilan sel telur atau Ovum Pick Up (OPU), mempertemukan sel telur dengan sperma hingga menjadi embrio. Tentu saja informasi yang disampaikan Puput sangat bermanfaat bagi Parents yang sama-sama berjuang mengupayakan kehamilan. 

Janin kembar berusia 19 minggu itu kondisinya memburuk

Stefany Putri

Foto: Instagram/putciput

11 April 2020, Puput kembali mengunggah postingan IVFnya di Instagram. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini dia membagikan kisah sedih.

Menikmati perjalanan sejak dari embrio, melihat kantong janin, mendengar detak jantung, mengetahui jenis kelamin adalah hal yang sangat indah bagi kami. Betapa indahnya dan bersyukur setiap melihat pertumbuhan yang terjadi, berat kedua janin yang sesuai walaupun beratku belum bertambah banyak.⁣ #JourneyToBukaan⁣ Hingga di suatu siang, 5 Maret. Raut muka dokter sedikit berubah saat melakukan USG. “Bad news untuk hari ini, saya ga bisa menemukan detak jantung janin kamu yang 1, gak ada pergerakan juga. Yang satu masih ada, tapi kamu langsung ke Fetomaternal ya habis ini,” tulis Puput.

Fetomaternal merupakan salah satu cabang dari bagian kandungan dan kebidanan. Melalui pemeriksaan fetomaternal, kelainan pada janin (fetus) atau ibu (materna) bisa dideteksi sejak dini.

Artikel terkait: USG Fetomaternal, kapan ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan ini?

Kaget! Namun tetap harus tenang, karena ada 1 janin lagi yang masih bertahan di rahimku. Tenang, supaya ia tidak merasakan kesedihan yang hadir padaku. Walaupun pasti di dalam sana ia merasakan sedih karena saudaranya sudah meninggalkan terlebih dahulu.⁣⁣ ⁣”Janin yang satu lagi kondisinya kurang bagus juga, besok kita coba lakukan transfusi darah langsung ke janin ya, kita coba upayakan”, ujar dokter fetomaternal yang langsung kami datangi saat itu juga.⁣⁣ Malamnya, kami langsung ke Bank Darah, sambil berdoa supaya darah yang dibutuhkan tersedia.⁣⁣⁣⁣

Stefany Putri harus merelakan si kembar pergi

 
 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
    A post shared by Stefany Putri [PUT] (@putciput) on Apr 11, 2020 at 4:06am PDT

Esok paginya, proses itu pun dilakukan. Ternyata tidak mudah untuk mencari vena janin, 3 dokter pun mencoba melakukan yang terbaik, hingga akhirnya setelah 2 jam lebih, berhasil juga dilakukan transfusi darah ke janin. Tanpa bius, perut ini ditusuk dengan alat seperti jarum namun lebih panjang. Nikmati rasa yang hadir, demi keselamatan janin kami. Sebelum pulang, USG pun dilakukan dulu, detak jantung ada.⁣⁣ 7 Maret, kembali ke dokter kami untuk periksa setelah tindakan. “Semoga upaya yang kemarin, bisa memberi hasil yg baik ya, yuk kita cek dulu”.⁣⁣ “Semalam ada ngerasain gerakan janin ga?”⁣⁣ Ada dok kayak di geli-geliin gitu.⁣⁣ “Tapi sekarang gak ada gerakan sama sekali Put”.⁣⁣ Air mata pun sudah mulai jatuh ke pipi. Janin satu lagi ikut bersama saudaranya, mereka memilih untuk tetap bersama ke Surga yang indah itu.⁣⁣ Selamat jalan Mas Kaka dan Mas Kiko, terima kasih untuk 19 minggu kebersamaan kita yang sangat indah ini 🖤

Demi membaca tulisan ini, pengikut Instagram Stefany Putri ikut bersedih dan membanjiri kolom komentar dengan ungkapan duka cita.

Terima kasih atas kisah yang dibagikan, Puput. Semoga kelak Tuhan memberi hadiah istimewa sebagai pengganti si kembar Kaka dan Kiko.

Sumber: Instagram/putciput

*theAsianparent Indonesia telah mendapatkan ijin dari yang bersangkutan untuk memublikasikan kisah ini

Baca juga:

Promil Gagal 8 Kali Selama 8 Tahun, Pasangan ini Akhirnya dikaruniai Anak Kembar Lewat Program Bayi Tabung

 

Cerita mitra kami
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
17 Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Ibu Hamil
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Yuniati Rohmah

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Kisah Stefany Putri; Perjalanan panjang demi buah hati yang pergi terlalu dini
Bagikan:
  • Kapan Sebaiknya Proses Bayi Tabung atau IVF Dilakukan? Ini Penjelasan Dokter

    Kapan Sebaiknya Proses Bayi Tabung atau IVF Dilakukan? Ini Penjelasan Dokter

  • Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya

    Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Kapan Sebaiknya Proses Bayi Tabung atau IVF Dilakukan? Ini Penjelasan Dokter

    Kapan Sebaiknya Proses Bayi Tabung atau IVF Dilakukan? Ini Penjelasan Dokter

  • Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya

    Tya Ariestya tak kapok jalani bayi tabung anak kedua meski pernah gagal, ini alasannya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.