Mungkin ada pertanyaan di benak para pria terkait dengan ejakulasi, seperti “Berapa kali seminggu sperma harus dikeluarkan?”. Jika Anda salah satu pria yang memiliki pertanyaan tersebut, dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasannya untuk Anda. Melansir dari Manual.co, sebenarnya tidak ada frekuensi mutlak berapa kali sperma harus dikeluarkan. Sebab, frekuensi ejakulasi sebenarnya bergantung pada usia, kesehatan mental dan fisik, serta status hubungan.
Artikel terkait: Hubungan Seks Setelah Menikah Adalah Yang Terbaik
Berapa kali sperma dikeluarkan dalam seminggu?
Meski demikian, sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School mengatakan bahwa pria yang melaporkan ejakulasi sebanyak 21 kali dalam sebulan memiliki risiko 31 persen lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang hanya ejakulasi antara 4 dan 7 kali per bulan. Dengan demikian, untuk mencapai 21 kali ejakulasi dalam sebulan, sperma harus dikeluarkan sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Namun, tidak semua penelitian memberikan hasil serupa. Sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association tidak menemukan hubungan antara frekuensi ejakulasi dan risiko kanker prostat. Kemudian, sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan di BJUI International yang melibatkan 800 subjek menemukan bahwa pria muda yang melaporkan lebih banyak aktivitas seksual (baik masturbasi dan seks) sebenarnya memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena kanker prostat di usia 20-an dan 30-an. Namun, aktivitas seksual yang lebih produktif tampaknya melindungi terhadap kanker prostat setelah usia 50 tahun.
Pada tahun 2018, peneliti Cina juga menerbitkan meta-analisis dari 21 studi yang melibatkan lebih dari 55.000 pria. “Ejakulasi sedang” (misalnya, dua hingga empat kali per minggu) “berhubungan secara signifikan” dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah, tetapi risikonya tidak menurun dengan lebih banyak ejakulasi daripada itu. Lebih jauh lagi, para peneliti menemukan bahwa pria yang memiliki lebih sedikit pasangan seksual dan mulai berhubungan seks di kemudian hari memiliki insiden kanker prostat yang lebih rendah.
Artikel terkait: 6 Alasan mengapa seks dalam pernikahan sangat penting, jangan disepelekan!
Apa yang Terjadi Jika Pria Mengeluarkan Sperma Setiap Hari?
Sebenarnya, tidak ada yang menyarankan bahwa ejakulasi setiap hari tidak sehat. Ejakulasi yang sering tidak memiliki efek samping fisik dan, selama tidak terkait dengan masturbasi kronis atau kecanduan pornografi, itu sebenarnya dapat bermanfaat bagi kesejahteraan emosional. Hal ini karena ketika Anda terangsang, tubuh Anda meningkatkan kadar hormon oksitosin dan dopamin. Oksitosin dikaitkan dengan emosi positif, pengurangan stres, dan ikatan. Sementara itu, dopamin berkontribusi pada perasaan senang dan puas yang membantu meningkatkan suasana hati, motivasi, dan produktivitas Anda, sekaligus mengurangi stres dan depresi.
Namun, jika Anda ejakulasi setiap hari, Anda mungkin akan mengalami sesuatu yang disebut periode refraktori. Ini mengacu pada waktu antara orgasme dan ketika Anda merasa siap untuk terangsang lagi secara seksual. Pada pria yang lebih muda, ini bisa terjadi dari beberapa menit hingga beberapa jam. Namun seiring bertambahnya usia, periode refraktori bisa menjadi lebih lama, terkadang hingga 12-24 jam atau lebih. Jadi, jika Anda ingin melepaskan sperma setiap hari, Anda mungkin tidak selalu dalam mood.
Kemungkinan Manfaat Kesehatan Ejakulasi Lainnya
Selain itu, ejakulasi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat ejakulasi tersebut:
- Membantu Anda mencapai tidur malam yang lebih nyenyak;
- Menurunkan tekanan darah;
- Meningkatkan kualitas sperma Anda;
- Tingkatkan sistem kekebalan Anda;
- Mengurangi gejala migrain;
- Mengurangi risiko penyakit jantung.
Artikel terkait: 10 Manfaat Kesehatan Ini Bisa Dirasakan Saat Anda Rutin Melakukan Hubungan Seksual
***
Pada dasarnya, tidak ada frekuensi pasti berapa kali sperma harus dikeluarkan. Seorang pria yang memiliki keinginan untuk ejakulasi secara alami, bukan karena kecanduan pronografi atau masturbasi kronis, diperbolehkan untuk melakukannya. Bisa melalui hubungan seksual atau masturbasi. Hal ini mengingat dampak dari ejakulasi bagi kesehatan yang memang cenderung positif.
Baca juga:
Agar Aktivitas Seks Tetap Menyenangkan bagi Penderita Diabetes
Ketahui Penyebab dan Tips Meningkatkan Gairah Seksual Wanita Hamil
6 Hal Sederhana yang Bisa Tingkatkan Kualitas Hubungan Seksual