Sejak Usia Berapa Spa Bayi Boleh Dilakukan dan Apa Manfaatnya?

Spa bayi memiliki banyak manfaat, mulai dari mengoptimalkan perkembangan fisik hingga mental.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah si kecil sudah pernah melakukan spa bayi, Bun? Jika belum, ada baiknya Bunda mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu baby spa dan manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari melakukannya.

Sempat menjadi tren tersendiri di beberapa tahun belakangan, dewasa ini tempat spa bayi sudah cukup menjamur di kota-kota besar. Harga yang ditawarkan pun bervariasi dan bisa disesuaikan dengan budget masing-masing keluarga.

Beberapa tempat spa bahkan dikelola oleh fasilitas kesehatan dan didampingi oleh tenaga medis sehingga Parents tidak perlu ragu mengenai keaamanannya.

Parents juga bisa melakukan spa sendiri di rumah jika memiliki alat-alat yang diperlukan, seperti kolam renang khusus, pelampung leher, dan minyak pijat.

Artikel Terkait: 5 Langkah Mudah Lakukan Baby Spa di Rumah, Bunda Wajib Tahu Manfaatnya

Apa Itu Spa Bayi?

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Indonesia, kata spa merupakan akronim dari bahasa Latin yaitu sanitas per aqua yang artinya air untuk kesehatan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa spa bayi adalah terapi yang dilakukan untuk bayi dengan cara mandi atau berenang.

Pada umumnya terdapat dua tahapan spa bayi, yaitu sesi berenang artau hidroterapi dan sesi pijat bayi.

Terapi ini hendaknya dilakukan di bawah pengawasan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya bayi tenggelam, dan dilakukan oleh terapis berpengalaman.

Manfaat yang Dapat Diperoleh

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Memperkuat Otot

Bayi perlu mengembangkan otot yang dibutuhkan untuk mengangkat kepala, menggerakkan lengan dan kaki, dan melatih inti tubuh mereka dalam koordinasi dengan bagian tubuh lainnya. Dengan berenang, bayi dapat meningkatkan kemampuan dan kekuatan otot dengan baik dan efektif.

2. Melatih Koordinasi dan Keseimbangan

Selain memperkuat otot, berenang juga dapat membantu bayi meningkatkan kemampuan koordinasi dan keseimbangannya. Meski kelihatan mudah, sulit bagi bayi untuk menggerakkan tangan dan kakinya secara terkoordinasi.

Pada tahun 2003 dilakukan sebuah studi yang menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar berenang memiliki perilaku yang lebih baik setelah mereka tumbuh dewasa. Rupanya kemampuan koordinasi yang baik ini berpengaruh pada tingkat kedisplinan anak-anak tersebut.

3. Spa Bayi Dapat Meningkatkan Kekuatan Otak

Berenang dapat meningkatkan kekuatan otak bayi. Ketika ia melakukan berbagai macam gerakan di dalam air, otak mereka mencatat sensasi taktil yang diberikan oleh air yang dapat menguatkannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah penelitian di Griffith University of Australlia terhadap lebih dari 7000 anak-anak menemukan bahwa anak yang sering berenang memiliki kemajuan dalam perkembangan fisik dan mental dibandingkan mereka yang tidak berenang.

4. Meningkatkan Kemampuan Fungsi Kognitif Anak

Saat melakukan hidroterapi, bayi akan menggerakkan kedua tangan dan kakinya dengan aktif. Menggunakan kedua sisi tubuh untuk melakukan suatu gerakan ini disebut juga dengan gerakan pola silang bilateral.

Gerakan ini terbukti membantu pertumbuhan otak bayi. Gerakan pola silang akan membangun neuron di seluruh otak, terutama di area corpus callosum.

Area tersebut merupakan bagian yang mengontrol komunikasi, umpan balik, dan modulasi dari satu sisi otak ke sisi lain. Berikut adalah beberapa kecerdasan anak yang terkait dengan hal-hal tersebut:

Artikel Terkait: Apakah Spa Bayi Memang Diperlukan?

5. Meningkatkan Kemandirian

Hidroterapi atau berenang akan membuat anak mempelajari sendiri berbagai macam gerakan dan keterampilan baru yang dapat meningkatkan kemandirian dan rasa percaya dirinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah studi di tahun 2020 membuktikan bahwa anak berusia 4 tahun yang berenang dari usia 2 bulan sampai 4 tahun lebih baik beradaptasi dengan situasi baru, lebih percaya diri, dan lebih mandiri daripada mereka yang tidak berenang sama sekali.

6. Memperbaiki Pola Tidur

Berenang dengan segala gerakannya akan menghabiskan banyak energi bayi. Oleh karena itu, normal jika bayi terlihat mengantuk setelah berenang atau menjalani spa. Ini merupakan terapi yang baik jika bayi kesulitan untuk tidur dan dapat memperbaiki pola tidurnya.

7. Spa Bayi Dapat Meningkatkan Nafsu Makan

Semua aktivitas fisik di dalam air dan energi yang dibutuhkan tubuh agar tetap hangat dapat membakar banyak kalori. Hasilnya, bayi akan mengalami peningkatan nafsu makan setelah berenang.

8. Baik untuk Pencernaan Bayi

Menurut International Association of Infant massage (IAIM), pijat bayi dapat membantu menstimulasi sistem peredaran darah dan pencernaan. Oleh karena itu, spa dapat bermanfaat untuk bayi dengan kondisi perut kembung, sakit perut, dan sembelit.

9. Menenangkan Bayi

Sentuhan dan pijitan lembut dapat membantu meredakan ketegangan otot, mengurangi nyeri saat teething atau tumbuh gigi, dan membantu bayi untuk rileks. Spa melalui sesi pijat dapat memengarui hormon bayi yang mengontrol tingkat stres dan mengurangi kerewelan bayi.

Dari Usia Berapa Bayi Boleh Spa?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Shutterstock

Berdasarkan jurnal bertajuk ‘Optimalisasi Pertumbuhan Bayi dengan Baby Massage and Spa’ dari Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Tanjung Karang, bayi dapat melakukan spa mulai dari usia 3 hingga 6 bulan.

Di usia tersebut kekuatan leher dan punggung bayi sudah cukup baik untuk menopang tubuhnya agar bisa berendam di dalam air. Jam tidur bayi juga sudah banyak berkurang dibandingkan ketika ia masih newborn, sehingga dapat diajak melakukan berbagai kegiatan seperti spa. Risiko tertular berbagai macam penyakit dari bayi lain juga sudah mulai berkurang.

Melansir laman Mayo Clinic, bayi sebaiknya mendapatkan pijatan setidaknya 45 menit setelah menyusu untuk mengurangi risiko muntah. Oleh karena itu, sebaiknya bayi diajak spa jika ia sudah kenyang menyusu dan tampak tenang atau tidak rewel.

Cara Melakukan Baby Spa

Sumber: Shutterstock

1. Hidroterapi atau Berenang

Untuk melakukan spa, tahap pertama yang dilakukan adalah hidroterapi atau mengajak bayi berenang di dalam sebuah kolam khusus. Bayi akan dipakaikan pelampung leher agar ia bisa tetap mengapung sambil leluasa menggerakkan tangan dan kaki.

Biasanya juga disediakan beberapa mainan yang dapat menarik perhatian bayi di dalam kolam, misalnya bola plastik kecil berwarna-warni dan mainan bebek karet.

2. Pijat Bayi

Tahapan selanjutnya dari baby spa adalah pijat bayi atau pijat neonatal. Sesi pijat bisa dilakukan oleh bidan yang mendampingi prosesi baby spa atau dapat dilakukan oleh Parents sendiri.

Setelah berenang, angkat bayi dari kolam dan keringkan tubuhnya menggunakan handuk lembut. Lalu baringkan bayi di mat atau perlak khusus untuk memijat bayi.

Awali pijatan dari bagian kaki, tepatnya dari tumit kemudian naik perlahan hingga ke pangkal paha. Kemudian bayi akan dipijat dengan lembut di bagian tangan dan lengan, lalu di dada.

Setelah itu, bayi bisa ditengkurapkan atau dibiarkan melakukan tummy time, sambil dipijat di area punggung. Agar tak rewel, bayi bisa diberikan berbagai macam mainan untuk membuatnya tetap sibuk selama dipijat.

Artikel Terkait: Spa Bayi, Stimulasi Saraf yang Menyenangkan untuk Si Kecil

Kekurangan

Sumber: Shutterstock

1. Tidak Semua Tempat Spa Bayi Didampingi Tenaga Medis

Sayangnya tidak semua tempat baby spa didampingi oleh tenaga medis atau terapis bersertifikasi. Parents bisa mencoba untuk mencari informasi mengenai tempat spa bayi terlebih dahulu jika lebih memilih untuk didampingi oleh tenaga medis.

Apakah Parents lebih suka tempat spa bayi yang terkenal tetapi dikerumuni banyak pengunjung, atau lebih suka tempat yang privat dan tenang demi kenyamanan sang bayi?

Keamanan dan kebersihan tempat baby spa yang merupakan tempat umum pun perlu menjadi pertimbangan.

Kunjungan ke spa harus benar-benar terjamin keamannya dan diawasi dengan baik selama bayi berada di kolam renang. Air yang digunakan pun harus tepat temperaturnya dan harus dijaga kebersihannya.

2. Perlu Lebih Waspada Selama Pandemi

Selama pandemi kita disarankan untuk mengurangi mobiltas dan menjauhi keramaian. Apalagi membawa bayi yang daya tahan tubuhnya masih belum berkembang dengan sempurna tentu memiliki risikonya tersendiri.

Pilihlah baby spa yang membatasi jumlah pengunjung, menerapkan protokol kesehatan, dan rutin melakukan disinfektasi.

3. Spa Bayi Belum Tentu Benar jika Dilakukan Sendiri

Memang Parents bisa melakukan baby spa sendiri di rumah jika memiliki alat-alat penunjang, tetapi perlu diperhatikan bahwa pijat bayi belum tentu benar jika dilakukan sendiri. Terlebih jika Parents belum memiliki ilmu mengenai kegiatan pijat bayi.

Oleh karena itu, ada baiknya Parents mempelajari terlebih dahulu mengenai seluk beluk hidroterapi dan pijat bayi sebelum melakukannya sendiri di rumah. Pastikan pula barang-barang yang digunakan benar-benar aman untuk bayi dan sesuai dengan standar yang berlaku.

***
Spa bayi dapat membuat bayi lebih rileks dan tenang, sekaligus menstimulasi perkembangannya dengan lebih optimal. Meski ada pula kemungkinan bayi akan rewel ketika dibawa ke tempat baru, kunjungan rutin ke baby spa bisa dilakukan untuk membuatnya nyaman. Apakah Parents tertarik untuk mengajak si kecil melakukan baby spa?

Baca Juga:

Jangan Meniru Cara Memandikan Bayi Yang Dilakukan oleh Spa Ini

Pijat Bayi: Ketahui Tips, Cara, dan Manfaat Baby Spa

Waspada Parents! Balita Hampir Tewas Tenggelam Saat Pelampungnya Terbalik di Baby Spa [Video]