Ada saja konten bermunculan di dunia maya yang tidak layak dinikmati anak, salah satunya Skibidi Toilet. Viral di Tiktok, orang tua dibuat resah oleh kemunculan konten satu ini.
Skibidi Toilet pertama kali viral di kanal YouTube khususnya melalui YouTube Shorts. Kendati sudah banyak akun yang memberikan warning bahwa konten itu tidaklah sesuai untuk anak di bawah umur, konten tersebut justeru semakin eksis.
Definisi Skibidi Toilet
Bagi Bunda yang belum tahu, Skibidi Toilet merupakan konten YouTube Short berbentuk animasi aneh dan mengerikan. Animasinya sendiri tayang pada Februari 2023 di kanal YouTube DaFuq!?Boom!. Sejak itu episode pertamanya menjadi viral khususnya anak-anak.
Skibidi Toilet digambarkan adanya kepala pria dengan senyum menyeringai aneh dan menyeramkan. Setengah badan ke bawah dari pria tersebut merupakan toilet.
Konten itu awalnya tidak beralur jelas, hingga akhirnya di episode ketiga mulai terlihat sosok tersebut bertarung dengan orang-orang di kota. Hingga kini, total sudah ada 67 episode untuk animasi Skibidi Toilet.
Skibidi Toilet dibuat oleh seorang animator bernama Alexie yang sudah bekerja lama di dunia animasi. Alexie membuat Skibidi Toilet menggunakan Source Filmmaker rilisan Valve pada 2012.
Animasi Skibidi Toilet menjadi populer dan akun YouTube serta TikToknya mendapatkan jutaan pengikut dalam beberapa minggu. Saking banyaknya yang berminat, episode terbarunya sudah ditonton mencapai 35 juta orang!
Berkat popularitasnya, sejumlah game bermunculan yang terinspirasi dari Skibidi Toilet. Antara lain Skibidi War – Toilets Attack yang dirilis Influencer Apps di iOS dan Android, di mana pemain harus menembak jatuh Skibidi Toilet yang menginvasi map.
Selain itu, di Steam juga ada game Skibidi Battle – Toilet Attack, yang direncanakan rilis untuk PC akhir tahun ini.
Artikel Terkait: Game Live Berbau Pornografi Beredar di Tiktok, Parents Harus Waspada!
Menjadi Sindrom yang Buruk untuk Anak
Terlihat lucu untuk orang dewasa, sindrom Skibidi Toilet mulai membuat orang tua cemas. Karena mudah diakses, tren ini menjadi kecanduan tersendiri di kalangan anak.
Gejala Sindrom ini meliputi kecanduan serial YouTube, berulang kali menyanyikan lagu tema ikonik serial tersebut, bahkan keinginan untuk menenggelamkan tubuh ke dalam toilet atau mengganti kepala dengan kamera.
Belum lama, akun Tiktok @kidz.ot.center menunjukkan contoh mengapa kita harus menghentikan fenomena Skibidi Toilet. Dalam video tersebut, terlihat seorang anak berjongkok seolah-olah sedang berada di toilet dan menyanyikan lagu tersebut.
Postingan tersebut juga menunjukkan klip anak-anak yang duduk di ember dan tempat sampah dengan kepala di atas, meniru Skibidi Toilet.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky juga sempat mengungkap serial Skibidi Toilet di YouTube menjadi tren yang paling diminati anak-anak di tahun 2023 periode Juni sampai Agustus.
Selama musim panas 2023, tiga aplikasi paling populer di Android antara lain YouTube (30 persen), TikTok (17 persen), dan WhatsApp (15 persen).
Sementara, Instagram menempati posisi keempat (9 persen). Di YouTube, konten yang paling sering dicari kalangan anak-anak adalah kanal dan vlogger yang merekam video hiburan, tantangan, atau gaya hidup sebesar 21 persen.
Klasifikasi “lainnya” mendapat 21 persen, dan biasanya berisi meme dan cerita yang tidak termasuk dalam kategori lain. Blogger game berada di posisi ke-3 dengan 15 persen permintaan.
Kategori tambahan yang menduduki puncak daftar adalah kategori musik (13 persen), film, kartun, acara TV (12 persen), dan permainan (9 persen persen).
Artikel terkait: Viral Pelecehan Seksual Tayangan Anak Kinderflix, Ini 5 Faktanya!
Awasi Anak Berinternet
Sebagai orang dewasa, Ayah dan Bunda memiliki kuasa memberikan filter konten yang layak disaksikan oleh anak. Yuk awasi anak berselancar di dunia maya dengan kiat berikut.
- Libatkan diri dalam aktivitas online anak sejak usia dini. Diskusikan dengan buah hati konten yang sesuai dengan usianya, dan apa yang sebaiknya tidak boleh ditonton beserta alasan logisnya.
- Pertimbangkan untuk mengunduh aplikasi kontrol. Saat ini, smartphone sudah banyak yang memiliki fitur parental control. Sesuai namanya, fitur ini membantu orang tua mengawasi aktivitas anak di dunia maya. Bagi Anda yang sudah memiliki anak berusia remaja, diskusikan tujuan aplikasi ini. Jangan sampai anak terjerumus ke dunia buruk internet dan Anda terlambat mengetahuinya.
- Jangan ragu berdiskusi. Jadilah tak hanya orang tua, tetapi juga teman bercerita yang menyenangkan untuk anak. Cobalah berdiskusi ringan terkait keamanan menggunakan media sosial. Jika anak sudah besar, hal ini seharusnya lebih mudah.
- Jadilah teladan yang baik. Bun, anak adalah peniru ulung. Untuk itu, pastikan Anda juga sudah melakukan kebiasaan bermedia sosial yang baik. Misalnya tidak menggunakan handphone saat sedang makan.
Informasi sudah mengalir deras, semoga anak Anda selalu terjaga dari pengaruh buruk dunia maya. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Viral Anak 14 Tahun Meninggal saat Lari Marathon 5K, Kenapa Banyak Orang Meninggal Saat Olahraga?
Viral Bayi di Bagasi Mobil Terbuka Pakai Bouncer, Bikin Warganet Geram!
Viral Bayi Ditemukan Terbungkus di Mesin Pemilah Sampah, Apa Penyebabnya?