Baru-baru ini ramai sekali tentang kontroversi tiket masuk Candi Borobudur di harga Rp. 750.000. Biaya yang dinilai masyarakat ini sangat tinggi dan tidak wajar. Padahal sebenarnya pemerintah berusaha menjaga kelestarian situs kebanggaan Indonesia ini. Ternyata negara lain juga sudah menerapkan kebijakan situs budaya yang batasi turis agar keindahannya tidak rusak.
Artikel Terkait : Ramai Harga Tiket Candi Borobudur, Segini Tiket Masuk Candi di Dunia
Dan memang bila suatu tempat terlalu banyak yang datang pasti bisa mengancam keberadaan situs bersejarah dan kaya akan warisan budaya. Sayang banget kan Parents kalau ternyata Candi Borobudur kita ini malah rusak?
Brikut situs budaya yang batasi turis di dunia yang wajib dijaga! Apa saja? Berikut daftar lengkapnya.
7 Situs Budaya yang Batasi Turis di Dunia dan Wajib Dijaga Kelestariannya
Candi Borobudur-Indonesia
Candi Borobudur adalah warisan budaya dunia Indonesia yang diakui UNESCO. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi yang didirikan pada masa Dinasti Syailendra sekitar tahun 800-an Masehi ini merupakan salah satu objek wisata yang wajib didatangi.
Siap-siap bakar lemak mengelilingi Candi Borobudur yang punya ukuran panjang 121,66 meter dan lebar 121,38 meter ini ya Parents.
Candi Borobudur yang dibangun kokoh di atas bukit ini memiliki 9 teras berundak dan stupa induk di puncaknya. Setiap tahun biasanya diadakan acara keagamaan memperingati Trisuci Waisak yang dihadiri oleh banyak umat Budha dari seluruh Indonesia.
Baru-baru ini ada wacana dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk menaikkan pembatasan kuota turis ke Candi Borobudur.
Selain itu harga tiket masuk Borobudur juga akan naik, dimana untuk wisatawan domestik sebesar Rp 750.000 dan wisatawan asing Rp. 1.500.000 untuk sekali naik. Walau banyak ditentang wacana tersebut, ternyata ini dilakukan agar kelestarian kekayaan sejarah budaya Indonesia ini tetap terjaga.
Artikel Terkait : Studi Candi Borobudur, Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Ideal untuk Pemulihan
Sebagai info, dikutip dari hasil monitoring dari Balai Konservasi Borobudur terkait pelestarian Candi Borobudur, bahwa candi Borobudur sekarang banyak relief yang rusak. Selain itu ternyata kontur tanahnya membuat tangga Candi Borobudur ini turun sebanyak 5 cm.
Hal ini sangat membahayakan, mengingat luas dan besar Candi Borobudur. Karena itu dengan dijalankan situs budaya yang batasi turis pasti akan membuat Candi Borobudur kebanggaan Indonesia ini bisa lestari.
Tembok Besar Badaling – China, Situs Budaya yang Batasi Turis
Mungkin Parents lebih mengenalnya dengan Great Wall, Tembok Besar China, Tembok China atau juga Tembok Raksasa China. Bangunan kebanggaan masyarakat China ini terbentang sepanjang 6 ribu km lebih panjang dari pulau Jawa.
Salah satu keajaiban dunia yang konon terlihat dari luar angkasa ini dulu digunakan sebagai benteng pertahanan kerajaan China masa lalu. Tembok ini digunakan untuk melindungi diri dari serangan Bangsa Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan.
Tembok Raksasa China ini memiliki 10 titik masuk. Yakni, Mutianyu, Jinshanling, Jiankou, Simatai, Huanghuacheng, Gubeiku, Juyongguan, Huangyaguan, Shanhaiguan dan Badaling. Dan Badaling adalah salah satu spot pintu masuk paling banyak dikunjungi wisatawan.
Terletak di daerah Distrik Yanqing, sekitar 80 km barat laut Beijing dan masih termasuk wilayah munisipalitas Beijing.
Sebagai titik masuk yang paling populer, Badaling akhirnya sejak tahun 2019 menerapkan situs budaya yang batasi turis dengan kuota harian hanya 65 ribu pengunjung saja dengan target 1 meter persegi untuk satu pengunjung. Dan tiket masuknya berkisar mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1.700.000 tergantung dengan paket yang dipilih.
Machu Picchu – Peru
Machu Picchu adalah keajaiban dunia berupa sebuah situs kota mistik warisan suku Inca kuno yaitu Llacta, kota Inca Andes tua. Dalam bahasa quechua, Machu Picchu memiliki arti gunung tua dan merupakan simbol kejayaan kerajaan Inca.
Situs ini terletak di Cordillera Oriental, yang menjadi bagian dari barisan pegunungan Andes, di selatan Peru, dengan ketinggian rata-rata 2430 meter di atas permukaan laut.
Untuk mendatangi Machu Piccu kita harus membeli tiket beberapa hari sebelumnya, karena pemerintah Peru membatasi pengunjung setiap harinya.
Hanya maksimal 2.244 orang saja per hari yang boleh masuk situs bersejarah ini. Ini dilakukan agar bisa melindungi dan menjaga kelestarian bangunan situs yang ada di sana. Tiketnya bisa dibeli dengan harga beragam.
Untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 866.000 untuk usia dewasa dan Rp 500.000 untuk usia anak-anak. Sedangkan penduduk lokal harga tiket masuknya Rp 450.000 untuk dewasa dan Rp 300.000 untuk anak
Colosseum – Italia, Termasuk Situs Budaya yang Batasi Turis
Bangunan dengan gaya arsitektur Romawi Kuno ini dibangun oleh Titus Flavius Vespasianus, Domitianus pada tahun 70M. Dulunya Colosseum ini digunakan sebagai stadion olahraga atau lebih tepatnya adalah arena pertarungan gladiator.
Peninggalan bersejarah yang punya luas 2 ha dan tinggi 48 m ini karena terletak di jantung kota Roma, Italia.
Walau dulu Colosseum ini bisa menampung sampai 80.000 orang penonton, saat ini pemerintah Roma hanya membatasi 3.000 orang saja yang bisa masuk perharinya.
Ini karena bila terlalu banyak pengunjung, ditakutkan bangunan yang sudah lama berdiri ini bisa mencederai pengunjung yang datang. Meski terlihat kokoh, Colosseum sudah beberapa kali runtuh akibat bencana alam seperti gempa bumi. Reruntuhan itu banyak yang diambil para wisatawan untuk diambil sebagai souvenir.
Duh, jangan ditiru ya Parents.
Kota Terlarang – China
Museum Istana atau dikenal sebagai The Forbidden City (Kota Terlarang) di Beijing, China ini dibangun sekitar tahun 1406 dan memiliki luas 720.000 meter persegi. Sebagai kawasan istana kerajaan terluas di dataran China, Kota Terlarang ini punya 90 istana dengan 980 bangunan dan lebih dari 8.728 kamar.
Tidak heran, dulu di sini ada 24 kaisar yang memimpin China pernah tinggal di Kota Terlarang ini. Barulah setelah terbentuk RRC, Kota Terlarang menjadi pusat kebudayaan hingga sekarang.
Arsitektur Forbidden City sangat menakjubkan dan memiliki koleksi kayu abad pertengahan yang sampai sekarang terawat dengan baik. Belum lagi detil arsiteknya sebagai ciri khas budaya China memiliki banyak makna.
Namun di sini tidak ada pohon di lapangan luar, karena dulu Kota Terlarang juga dibuat untuk benteng pertahanan. Selain itu, di sini atapnya membuat burung tidak bisa bertengger karena kemiringan atapnya. Namun kalau kucing, Parents akan menemukan banyak sekali di Kota Terlarang.
Selain istana terluas, Kota Terlarang juga merupakan museum kebudayaan terbesar di dunia dan salah satu museum terbaik di dunia. Saat kita masuk di pintu gerbang Kota Terlarang, kita akan menemukan 81 paku yang memiliki arti supremasi angka 9.
Karena merupakan salah satu tempat favorit wisatawan di China, apalagi kalau ada festival lampion, Kota Terlarang akhirnya memberlakukan pembatasan jumlah masuk wisatawan sejak 2014 sebanyak 80 ribu orang setiap hari. Dan enaknya kalau mau datang ke sini bisa pakai bebas visa selama 144 jam. Lumayan kan Parents bisa puas mengelilingi Kota Terlarang.
Bhutan, negara dengan situs budaya yang batasi turis
Negara kecil di Asia Selatan ini adalah negara yang tidak pernah dijajah. Ini karena letak geografisnya yang ada di pegunungan tinggi dan curam, sehingga dipastikan negara berkembang ini medannya sangat susah. Ibu kota Bhutan adalah Thimpu dan luas Bhutan adalah 38.394 km².
Biasanya, Bhutan dikenal dengan Negeri Naga Guntur dari kata Druk Yul yang artinya negara naga. Karena itu gambar naga menjadi lambang negara dan benderanya. Saat ini Bhutan memiliki raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck.
Bila Parents ke Bhutan harus membeli tiket jauh-jauh hari sebelumnya, karena hanya 140.000 ribu orang wisatawan yang bisa masuk ke Bhutan. Usahakan menggunakan tur atau guide karena bahasa di Bhutan pakai Bahasa Dzongkha atau bahasa Sino-Tibet. Kalau ke Bhutan dijamin Parents bisa menikmati keindahan alam yang masih belum terusik dan budaya yang sangat indah.
Seychelles – Samudera Hindia
Republik Seychelles atau Seiselensa merupakan negara kepulauan di Afrika. Dengan ibukotanya Victoria, Seychelles merupakan hidden gems buat para traveller. Tidak heran negara yang punya 115 pulau di Samudra Hindia ini menjadi tujuan Pangeran William dan Kate Middleton untuk berbulan madu. Semenjak itu, negara kepulauan ini semakin banyak pengunjung yang datang. Apalagi melihat suasana pantai yang asri dan indah di sini, membuat Parents pasti tidak mau beranjak pergi dari Seychelles.
Namun sejak tahun 2010, pemerintah sudah membatasi pengunjung hanya 200.000 orang saja dalam setahun. Ini karena selain demi perlindungan lingkungan di Seychelles tidak rusak, pemerintah juga ingin melindungi usaha penduduk lokal. Sebab ternyata mulai banyak hotel resort besar yang dibangun oleh investor di negara Seychelles ini.
Bagaimana Parents? Sudah tahu kan apa saja situs budaya yang batasi turis di dunia? Yuk, sekarang mari kita jaga kelestariannya!
Baca Juga :
Cobain Kuliner Enak di Sekitar Candi Borobodur, Nagih Banget!
Perayaan Waisak Kembali Dipusatkan di Candi Borobudur, Walubi Lakukan Pembenahan
8 Fakta Menarik Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia