Pada hari Jumat, 29 Juli 2022, terdapat temuan terkait sembako bantuan presiden yang ditimbun pada kontainer yang berada di Lapangan KSU Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok. Sembako dikubur di Depok tersebut ditemukan oleh seorang warga yang bernama Rudi Samin. Temuan tersebut membuat geger publik.
Kronologi Penemuan Sembako Dikubur di Depok
Melansir dari situs Kompas.com, kejadian bermula saat Rudi Samin mendapatkan laporan dari seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik yakni JNE. Karyawan JNE tersebut memberitahu Rudi Samin bahwa ada penimbunan sembako bantuan presiden di Lapangan KSU, Depok.
“Saya mendapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako.” Tutur Rudi Samin.
Konon, Lapangan KSU merupakan sebuah lapangan yang biasanya digunakan untuk parkir kendaraan JNE. Rudi Samin mengaku, sudah mencari satu hari namun tak dapat. Dirinya baru menemukan sembako tersebut pada saat hari ketiga.
“Saya cari tidak dapat, dua hari, tiga hari, akhirnya saya dapat menggunakan beko atau excavator pada hari Jumat kemarin.” Jelas Rudi Samin.
Rudi Samin sangat yakin timbunan tersebut adalah sembako bantuan presiden karena pada bungkusnya terdapat tulisan Bantuan Presiden. “Ada tulisannya Bantuan Presiden yang dikoordinir Kemensos. Dari Polres dan juga sudah datang kemarin.” Ujarnya.
Artikel terkait: Plaza Senayan Kebakaran, Simak Fakta-Faktanya
Pengakuan Penggali Tanah Timbunan Sembako Bantuan Presiden
Nanang Firmansyah merupakan seseorang yang mendapat pekerjaan untuk mengubur sembako bantuan presiden tersebut saat tahun 2020. Dirinya baru menyadari bahwa yang ramai diperbincangkan publik adalah bantuan presiden yang dia kubur dua tahun silam.
Pada saat mendapatkan pekerjaan tersebut, Nanang Firmansyah mengaku dirinya mendapatkan informasi bahwa lubang yang digalinya akan digunakan untuk membuat septic tank.
“Saya awalnya dikasih orderan dari teman, namanya Pak Dadung untuk gali septic tank. Sudah lama, kalau nggak salah tahun 2020.” Ujar Nanang Firmansyah.
Dirinya juga mengaku pada saat itu menggali lubang dengan diameter lebar 2 meter dan kedalaman 1,5 meter. Bahkan dirinya pun menggali dengan metode manual, sehingga membutuhkan waktu selama dua hari.
“Begitu kelar gali, langsung saya tinggal. Nggak ada yang dikubur, jadi saya gali doang. Kedalaman 1,5 meter, lebar 2 meter.” Kata Nanang Firmansyah.
Saat menggali lubang tersebut, Nanang Firmansyah tidak sendirian. Dirinya ditemani dengan satu temannya yang bernama Rusdi. “Saya berdua sama Rusdi. Itu dua hari dan dikerjakan saat siang hari.” Ungkap Nanang Firmansyah.
Artikel terkait: Gempa 7,1 SR Guncang Filipina Utara, Banyak Bangunan Rusak
Pihak JNE Mengaku Telah Mengubur Bantuan Sembako Presiden
Melansir dari situs Kompas.com, pihak JNE mengaku telah mengubur sembako bantuan presiden pada lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Terab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Eri Palgunadi selaku VC of Marketing dari JNE Express mengatakan bahwa bantuan presiden tersebut dikubur karena rusak. Penguburan tersebut merupakan salah satu prosedur yang dilakukan sesuai dengan perjanjian antara pemerintah dengan JNE.
“Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak.” Jelas Eri Palgunadi.
Maka dari itu, Eri Palgunadi menjelaskan bahwa pihak JNE berusaha memberikan pelayanan terbaik. “Oleh karena itu, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait.” Ujar Eri Palgunadi.
Tumpukan sembako yang digali telah membusuk dan berjamur. Garis polisi juga sudah terpasang untuk mengamankan lokasi penimbunan.
Baca juga:
Bercanda Soal Bom, Kakek Ini Tetap Diperbolehkan Naik Pesawat
Selandia Baru Warning RI Terkait Virus PMK
Bahaya Ajak Anak Naik Odong-odong di Jalan Raya, Rawan Kecelakaan