X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya

Bacaan 4 menit

Sejumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berhasil menggegerkan tanah air ternyata juga ikut diwaspadai oleh sejumlah negara salah satunya Selandia Baru. Perdana Menteri Selandia Baru ikut menyoroti risiko penularan virus PMK yang paling parah pada hewan, bahkan tak segan Selandia Baru warning Indonesia berkaitan dengan penularan penyakit ini. 

Ini Alasan Selandia Baru Warning RI

Alasan Selandia Baru warning Indonesia berkaitan dengan penyakit PMK ini, lantaran pihaknya mengkhawatirkan ancaman virus ini kepada 100 ribu pekerjaan sektor pertanian di negaranya. Oleh karena itu pihaknya melakukan skrining ketat terutama terhadap pelaku perjalanan dari Indonesia.

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya

Melalui Menteri Pertanian Selandia Baru, Damien O’Connor Pemerintah sudah mewanti-wanti pelaku perjalanan dari Indonesia hingga Malaysia. Pelaku perjalanan tersebut dihimbau untuk tidak melakukan kontak langsung dengan hewan saat tengah berada di negara ini.

Sementara itu, Jacinda Ardern memastikan  tidak ada laporan terkait wabah PMK di Selandia Baru dengan sengaja memperketat pembatasan.

“Meskipun bukan ancaman bagi manusia, itu akan berdampak pada masyarakat. Pada dasarnya, semua hewan yang berkuku terbelah berisiko,” jelas Ardern.

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya

Selandia baru warning RI

Selama ini, Ardern menyebut negaranya tidak pernah melaporkan kasus wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ini. Karena ingin tetap seperti itu, pihaknya melakukan beberapa hal termasuk memperketat perbatasan.

“Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki semua pengaturan kami, untuk melindungi diri dari ancaman yang muncul ini,” lanjutnya

Artikel Terkait: Peternak Harus Waspada, 4 Daerah Jatim Mulai Terserang Wabah PMK

Aturan Bagi Pelancong Indonesia

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya

Selandia baru warning RI

Sementara itu, seperti dikutip dari France24, tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Selandia Baru. Kendati demikian Arden tetap ingin memastikan tidak ada potensi virus PMK yang dibawa masuk ke negaranya oleh wisatawan mancanegara seperti Indonesia.

Berkaitan dengan itu, pihaknya tidak mengizinkan pelancong dari Indonesia membawa produk daging ke Selandia Baru. Pemeriksaan ketat akan dilakukan termasuk bagasi yang dibawa pelancong akan disaring, bahkan pihak bandara sudah menyiapkan tikar disinfektan yang bisa membersihkan alas kaki para pelancong saat tiba di Selandia Baru.

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya

Selandia baru warning RI

Sementara itu, beberapa negara juga menerapkan hal yang serupa. Seperti Australia yang memeriksa paket dan bagasi dari China dan Indonesia. Kendati demikian, ibu kota Australia sendiri, Canberra, sampai saat ini masih menolak seruan oposisi yang meminta perbatasan Australia dan Indonesia ditutup sepenuhnya. Namun, pihaknya tetap juga belum mengesampingkan tindakan tersebut.

PMK Bisa Menular ke Manusia?

Penyakit mulut dan kuku atau PMK merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak. penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit ternak yang paling menular. PMK umumnya menjangkiti hewan yang memiliki kuku terbelah seperti sapi, domba, unta, kambing, kerbau, babi dan rusa.

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya

Selandia baru warning RI

PMK disebabkan oleh virus, virus ini dapat hidup dalam napas hewan itu melalui air liur, feses, lendir bahkan susu. Virus ini juga dapat muncul dari hewan hewan itu hingga empat hari sebelum gejala klinis muncul.

Tak hanya terdapat di bagian dan cairan tubuh hewan yang terserang, namun virus ini juga dapat menyebar pada wol, rambut, rumput atau jerami, yang bisa terbawa oleh angin dan atau oleh lumpur atau kotoran yang menempel pada alas kaki, pakaian, peralatan ternak atau ban kendaraan yang melewati area hewan yang terkena penyakit PMK ini.

Gejala klinis hewan yang terkena PMK adalah timbulnya demam yang diikuti oleh munculnya vesikel (lepuh berisi cairan) di antara jari kaki dan tumit, pada kelenjar susu dan terutama pada bibir, lidah, dan langit-langit mulut.

Lepuhan berbentuk vesikel ini kerap muncul secara berkelompok dan membentuk lepuhan besar yang membengkak bengkak kemudian meletus dan meninggalkan bisul.

Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya
Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Selandia baru warning RI

Salah satu hewan yang dianggap sebagai ‘inang yang memperkuat’ adalah babi. Nafas babi  dapat mengeluarkan virus dalam jumlah yang sangat besar. Selain itu ada juga sapi juga termasuk kelompok hewan ternak yang sangat rentan terserang PMK. Bahkan sapi dapat terinfeksi dengan hanya menghirup virus dalam jumlah kecil.

Penyebaran PMK dari satu hewan ke hewan lain terjadi sangat cepat, namun sejauh ini, PMK tidak menular ke manusia. Iklim yang sejuk dan lembab serta hewan yang dikandangkan atau ditempatkan berdekatan disebut lebih mempercepat penyebaran penyakit ini.

Meskipun tak menular ke manusia, namun wabah PMK bisa menyebabkan kematian hewan ternak dengan cepat hingga mengganggu pasokan daging.

Baca Juga: 

Infeksi Jamur: Gejala, Jenis, Diagnsosis, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yesica Tria

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Selandia Baru Warning RI, Ini Alasannya
Bagikan:
  • Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

    Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

  • Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

    Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

  • Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

    Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

  • Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

    Tes Calistung Saat Masuk SD Dihapus, Nadiem:"Belajar Harus Menyenangkan"

  • Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

    Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban

  • Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

    Viral Polisi Membukakan Pintu Sel Penjara untuk Ayah yang Ingin Peluk Anaknya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.