Aturan Seks yang Aman Saat Hamil Trimester Kedua, Wajib Dicoba Malam Ini!

Menggairahkan, inilah berbagai aturan dan posisi seks yang direkomendasikan saat trimester kedua!

Apakah Parents masih khawatir tentang keamanan melakukan seks saat hamil trimester kedua?

Seks ketika hamil memiliki banyak manfaat, mulai dari menjaga keintiman hingga membuat ibu hamil menjadi lebih rileks. 

Bercinta saat memasuki usia kehamilan 4-6 bulan aman dilakukan, asalkan diikuti dengan aturan yang benar.

Namun, memang ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil harus menunda melakukan hubungan intim.

Beberapa kondisi tersebut dikhawatirkan bisa membahayakan ibu maupun janin dalam kandungan.

Artikel terkait: 7 Pemeriksaan Kehamilan di Trimester Kedua yang Tidak Boleh Dilewatkan

Kondisi yang Membuat Anda Harus Menghindari Seks saat Hamil Trimester Kedua

seks saat hamil trimester kedua

Hindarilah berhubungan saat mengalami kondisi-kondisi berikut ini:

  • Mengalami kondisi rahim yang tidak kompeten atau lemah, yang bisa meningkatkan risiko keguguran maupun persalinan prematur.
  • Cairan ketuban bocor, yang bisa meningkatkan risiko keguguran.
  • Pernah mengalami perdarahan hebat.
  • Memiliki riwayat keguguran.
  • Menderita plasenta previa atau kondisi plasenta tumbuh di bagian bawah rahim yang bisa menutupi serviks.
  • Mengalami Urinary Tract Infection atau yang dikenal sebagai Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Artikel terkait: Waspada Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Kenali Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Apakah Seks Aman untuk Janin?

Khawatir seks akan menyakiti janin? Tidak akan, Parents.

Hal ini karena janin berada di tempat yang aman, terlindungi cairan yang bisa melindunginya dari goncangan atau berbagai hal lainnya.

Si Kecil akan tetap aman sekalipun saat melakukan hubungan seks saat hamil trimester kedua ini.

Walaupun aman, Parents sebaiknya mengetahui berbagai posisi yang direkomendasikan maupun posisi yang sebaiknya dihindari.

Posisi Seks saat Hamil Trimester Kedua yang Aman

1. Doggy Style

Posisi ini paling disarankan lhoParents.

Bila Anda sering melakukannya sebelum kehamilan, jangan ragu untuk kembali mempraktikkannya saat kehamilan.

Hanya saja, sebaiknya perut Bunda ditopang menggunakan beberapa bantal yang empuk.

Selain aman, gaya ini juga bisa membantu Anda lebih mencapai klimaks saat bercinta.

2. Woman on Top

Posisi ini pun bisa menjadi favorit ibu hamil karena dianggap aman dan bisa lebih nyaman.

Pada posisi ini Bunda bisa lebih mnegontrol kedalaman penetrasi, juga gerakan yang dilakukan.

3. Reverse Spooning

Bila biasanya posisi spooning dilakukan melalui penetrasi dengan bertatap muka, cobalah melakukannya dari belakang.

Posisi ini membantu penetrasi yang lebih aman dan nyaman bagi ibu hamil.

Walau tidak saling bertatapan, posisi ini pun sangat memungkinkan Ayah dan Bunda tetap menjalin keintiman dengan berciuman.

4. Penetrasi dari Belakang

Bila bosan melakukan seks saat trimester kedua di kasur, Anda bisa melakukannya di sofa, lho.

Dengan penetrasi dari belakang, cobalah untuk berlutut di sofa, dan gunakan lengan untuk menyangganya.

Jadi seks saat kehamilan pun bisa jadi tidak monoton ya, Parents.

5. Sitting Down

Karena ukuran perut masih belum sebesar trimester ketiga, Anda masih mungkin melakukan seks dengan posisi duduk.

Cobalah untuk duduk di atas pasangan, baik di sofa maupun di kasur.

Anda bisa melakukannya sambil mengatur kedalaman penetrasi dan posisi yang lebih nyaman.

seks saat hamil trimester kedua

Posisi Seks saat Hamil Trimester Kedua yang Dihindari

1. Missionary

Ibu hamil memang sebaiknya menghindari posisi telentang di bawah karena bisa berisiko pada janin, baik saat tidur maupun ketika bercinta.

Posisi ini bisa menekan perut dan sama sekali tidak disarankan.

2. Deep Penetration

Dalam berbagai posisi manapun, deep penetration atau penetrasi sangat dalam tidak disarankan untuk dilakukan pada pada ibu hamil.

Agar lebih nyaman, sebaiknya memang Bunda yang menjadi pengatur kedalaman penetrasi.

Jangan ragu mengomunikasikan pada pasangan bila dirasa kurang nyaman.

Selain itu, hindari juga beberapa posisi ekstrem dan gerakan yang berlebihan.

Kapan Harus Khawatir?

Ketika selesai bercinta, perhatikan perubahan tubuh yang terjadi.

Sebaiknya konsultasikan bila mengalami perdarahan atau vagina mengeluarkan lendir yang berbau setelahnya.

Hal ini bisa menjadi tanda dari adanya infeksi yang memengaruhi uterus.

Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter ya, Parents. 

Namun, jangan terlalu khawatir juga untuk bercinta saat kehamilan.

Baca Juga :

Amankah berhubungan seks saat trimester ketiga? Ini aturannya!

Penulis

nisya