X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Cokelat Jadi Simbol Perayaan Hari Valentine? Begini Sejarahnya!

Bacaan 4 menit

Setiap tanggal 14 Februari dirayakan sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Salah satu tradisi menyambut hari Valentine adalah memberikan hadiah untuk pasangan tercinta, khususnya berupa cokelat. Seperti apa sejarah cokelat menjadi hadiah di hari Valentine?

Selain cokelat, sebenarnya ada banyak hadiah yang bisa diberikan di hari Valentine seperti bunga, perhiasan, dan kado-kado lainnya. Namun sudah lama cokelat dikenal sebagai ‘ikon’ dari hari kasih sayang ini.

Mengutip dari Kompas, asal usul perayaan Valentine bermula dari festival Romawi kuno yang bernama Lupercalia. Festival tersebut dirayakan untuk memberikan hormat kepada dewi pertanian Faunus serta Raulus dan Remus sang pendiri Roma.

Mengapa Cokelat Jadi Simbol Perayaan Hari Valentine? Begini Sejarahnya!

Sumber: xFrame

Artikel Terkait: Cara Seru Membuat Hari Valentine Istimewa Bersama Keluarga

Nama Valentine sendiri diambil dari seorang imam dari abad ketiga di Roma bernama St. Valentine. Ia merupakan imam yang kerap membantu memimpin pernikahan secara diam-diam di abad ketiga Masehi. Pada saat itu, kaisar Roma melarang tentara pria untuk menikah agar bisa lebih kuat saat perang.

Sayangnya tindakan St. Valentine diketahui oleh sang kaisar dan ia dibunuh dengan kejam. Pemakaian nama St. Valentine tersebut kemudian menjadi simbol untuk cinta dan kasih sayang karena ia sangat menjunjung tinggi hal tersebut.

Sejarah Cokelat di Hari Valentine

sejarah cokelat di hari valentine

Hari Valentine Sebagai Hari Kasih Sayang

Hingga saat ini, 14 Februari diperingati sebagai hari Valentine. Hari Valentine adalah hari kasih sayang dimana kita dapat menunjukkan rasa cinta dan sayang kepada orang-orang terdekat yang terkasih.

Sekitar tahun 1840-an pula, Valentine sempat diusulkan menjadi hari libur di sebagian besar wilayah Eropa.

Artikel Terkait: 8 Manfaat Cokelat untuk Kulit, Pastinya Bikin Awet Muda!

Tradisi Memberikan Hadiah untuk Pasangan

sejarah cokelat di hari valentine

Secara turun temurun ada tradisi di hari Valentine untuk memberikan hadiah pada pasangan sebagai bentuk wujud rasa cinta. Bentuk hadiah tersebut bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah bunga dan cokelat.

Ada yang merayakan Valentine dengan memberikan hadiah kepada orang yang disukai secara sepihak, namun ada pula yang saling bertukar kado bersama-sama.

Sejarah Cokelat Jadi Hadiah di Hari Valentine

Mengapa Cokelat Jadi Simbol Perayaan Hari Valentine? Begini Sejarahnya!

Sumber: Freepik

Lalu bagaimana sejarah cokelat dapat menjadi hadiah ‘khusus’ di hari Valentine?

Cokelat sendiri diperkirakan berasal dari suku Maya dan suku Aztec. Cokelat kemudian dianggap sebagai barang mewah dan sakral, dan hanya boleh dikonsumsi oleh kalangan atas. Seiring berkembangnya jaman, cokelat pun menyebar ke seluruh dunia, namun masih belum identik sebagai hadiah hari Valentine.

Seorang produsen cokelat asal Inggris, Richard Carbury, menjadi sosok yang membuat cokelat sebagai ‘ikon’ hari Valentine. Kala itu, ia berencana untuk meningkatkan penjualan cokelat buatannya. Ia melakukan inovasi yaitu menambahkan mentega pada adonan biji kakao agar rasanya lebih enak.

Mengapa Cokelat Jadi Simbol Perayaan Hari Valentine? Begini Sejarahnya!

Hasilnya adalah produk dark chocolate seperti yang kita kenal saat ini. Dark chocolate umum digunakan sebagai cokelat untuk memasak.

Di tahun 1861, Richard Cadbury menjual cokelat dalam kemasan kotak berbentuk hati dan dikemas dengan hiasan gambar Cupid, sang peri cinta, dan bunga mawar. Hadirnya simbol gambar dewa cinta Cupid inilah yang akhirnya membuat cokelat menjadi hadiah Valentine yaitu hari kasih sayang.

Artikel Terkait: 7 Jenis Cokelat yang Populer di Seluruh Dunia, Manakah Favorit Anda?

Jadi Simbol Cinta

Mengapa Cokelat Jadi Simbol Perayaan Hari Valentine? Begini Sejarahnya!

Pad masa pemerintahan Ratu Victoria, cokelat pun menjadi simbol untuk kasih sayang dan rayuan karena di zaman tersebut laki-laki kerap menggunakan cokelat untuk mendekati perempuan.

Sayangnya, lama kelamaan cokelat juga kerap diibaratkan dengan simbol hubungan seks. Sehingga di masa itu perempuan yang masih lajang dilarang untuk menerima cokelat dari laki-laki yang tak dikenal serta dianggap tabu untuk memberikan cokelat pada laki-laki.

Seiring berlalunya waktu, stigma negatif terhadap cokelat pun semakin berkurang dan akhirnya cokelat dijadikan sebagai simbol kasih sayang dan bisa diberikan oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Oleh karena itu, cokelat menjadi hadiah Valentine yang paling khas karena dianggap melambangkan cinta.

Cerita mitra kami
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Cara Efektif Kurangi Limbah Pangan bersama Tetra Pak Indonesia
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Mama, Yuk, Manjakan Diri Sendiri dengan Me-Time di Rumah!
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jadi Contoh yang Baik, Ini 4 Cara Melatih Anak agar Tidak Boros
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!

Itulah sejarah cokelat di hari Valentine yang unik. Apakah Parents juga merayakan hari kasih sayang dan bertukar kado cokelat dengan pasangan?

Baca Juga:

Benarkah Makan Cokelat Menyebabkan Jerawat? Ini Faktanya!

Jangan larang anak makan cokelat, simak manfaatnya berikut ini

Makan cokelat hitam bisa kurangi faktor risiko depresi, ini kata penelitian!

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Mengapa Cokelat Jadi Simbol Perayaan Hari Valentine? Begini Sejarahnya!
Bagikan:
  • Pentingnya Menaruh Letak Sumur Bor yang baik Menurut Feng Shui agar Rumah Harmonis

    Pentingnya Menaruh Letak Sumur Bor yang baik Menurut Feng Shui agar Rumah Harmonis

  • 5 Warna Keramik Dapur Menurut Feng Shu, Bisa Bikin Nyaman dan Hangat!

    5 Warna Keramik Dapur Menurut Feng Shu, Bisa Bikin Nyaman dan Hangat!

  • Cara Menghitung Feng Shui Tanggal Lahir untuk Buka Pintu Keberuntungan

    Cara Menghitung Feng Shui Tanggal Lahir untuk Buka Pintu Keberuntungan

  • Pentingnya Menaruh Letak Sumur Bor yang baik Menurut Feng Shui agar Rumah Harmonis

    Pentingnya Menaruh Letak Sumur Bor yang baik Menurut Feng Shui agar Rumah Harmonis

  • 5 Warna Keramik Dapur Menurut Feng Shu, Bisa Bikin Nyaman dan Hangat!

    5 Warna Keramik Dapur Menurut Feng Shu, Bisa Bikin Nyaman dan Hangat!

  • Cara Menghitung Feng Shui Tanggal Lahir untuk Buka Pintu Keberuntungan

    Cara Menghitung Feng Shui Tanggal Lahir untuk Buka Pintu Keberuntungan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.