X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Sandwich Generation, dilema Parents milenial, Andakah salah satunya?

Bacaan 4 menit
Sandwich Generation, dilema Parents milenial, Andakah salah satunya?

Berada dalam sandwich generation tentu saja tidak mudah. Di mana selain perlu memenuhi kebutuhan anak dan keluarga inti, ada orang tua yang perlu dibiayai. Apa yang perlu dilakukan?

Siapa di antara Parents yang berada dalam posisi ‘terjepit’? Tak hanya menanggung biaya rumah tangga sendiri, Anda pun harus memikirkan dan membiayai hidup orang tua atau mertua. Bila jawabannya iya, maka Anda atau pasangan berada dalam posisi sandwich generation. 

Apa itu sandwich generation?

sandwich generation

Istilah Sandwich Generation pertama kali dikenalkan oleh Dorothy A. Miller, pada tahun 1981 melalui jurnalnya yang berjudul “The ‘Sandwich’ Generation: Adult Children of the Aging.” Dorothy merupakan seorang profesor di Universitas Kentucky, Lexington, Amerika Serikat (AS).

Dalam jurnalnya, Dorothy memberi penjelasan tentang sandwich generation. Mereka yang termasuk generasi sandwich adalah orang dewasa yang menanggung hidup anak-anak mereka, juga menanggung hidup orangtua mereka.

Hal ini membuat mereka rentan mengalami tekanan stres. Bisa dipahami, kondisi ini memang rentan dirasakan karena selain menjadi tulang punggung bagi orangtua, mereka juga pemberi nafkah utama dalam hidup anak-anak mereka.

Anna Surti Ariani, seorang psikolog keluarga menjelaskan bahwa mereka yang berada dalam posisi sandwich generation bisa merasakan beragam tekanan yang menyebabkan beragam masalah. Mulai dari terganggunya pekerjaan, pergaulan, bahkan memicu konflik dalam kehidupan rumah tangga.

Sandwich Generation, dilema Parents milenial, Andakah salah satunya?

Meskipun tak mudah, psikolog yang lebih sering disapa dengan panggilan Nina Teguh ini  menjelaskan bahwa kondisi terjepit yang dialami para sandwich generation ini sebaiknya tidak sampai memengaruhi keluarga dan anak-anak mereka. Salah satu cara mencegahnya ialah dengan memiliki teman sesama generasi sandwich yang bisa menjadi tempat berbagi dan berdiskusi.

“Hal ini agar mereka tidak merasa sendirian, dan tidak merasakan stres yang berkepanjangan,” katanya.

Beberapa jenis sandwich generation

Sandwich Generation, dilema Parents milenial, Andakah salah satunya?

1. Generasi sandwich tradisional

Umumnya, mereka yang masuk dalam kategori ini ialah para orang dewasa di usia 40 tahun atau awal 50 tahun. Di mana harus menanggung kebutuhan anak-anaknya yang sudah dewasa namun masih memerlukan dukungan finansial, namun masih harus mengurus orangtua mereka yang lansia.

2. The Club Sandwich Generation

Orang dewasa berusia 50 tahun atau 60 tahun terjepit antara kebutuhan mengurus orangtua lansia, dengan anak mereka yang sudah dewasa, bahkan cucu mereka. Mereka yang berusia 30-an atua 40-an dan punya anak kecil, namun masih harus mengurus orangtua dan kakek nenek mereka yang sepuh juga masuk dalam kategori ini.

3.The Open Faced Sandwich Generation

Siapapun yang terlibat dalam pengasuhan orang lanjut usia, namun bukan termasuk ke dalam pekerjaan profesionalnya (seperti pengurus panti jompo) masuk dalam kategori ini. Diestimasikan ada sekitar 25% individu yang mengalami fase ini dalam fase tertentu di hidupnya.

Tips bagi Parents yang  yang berada dalam posisi generasi sandwich

sandwich generation

Bagi Anda yang masuk ke dalam kategori sandwich generation, kemungkinan Anda terlalu fokus untuk mengurus kebutuhan orangtua dan anak Anda sehingga lupa untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

Tips berikut ini bisa membantu Anda untuk mengurangi stres yang dirasakan, dan membuat beban finansial sedikit berkurang agar bisa memiliki pengalaman yang lebih positif.

  • Memiliki manajeman keuangan yang yang baik merupakan salah satu kunci untuk menghindari rasa stres karena berada dalam posisi yang terjepit. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki post keuangan yang tepat. Mulai dari cash flow untuk kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, biaya untuk merawat orang tua. Termasuk biaya untuk kebutuhan diri sendiri.
  • Bila Anda punya anak yang sudah dewasa namun masih bergantung secara finansial pada orangtua, bantu ia memulai hidupnya dengan bekerja, memberi saran untuk memulai. Ajarkan ia untuk hidup mandiri dan mengurus keuangannya sendiri. Karena Anda tidak akan selamanya bisa membantu anak, bayangkan bila Anda meninggal dan anak belum bisa mandiri, hidupnya pasti akan hancur.
  • Hindari memasukkan orang tua Anda ke panti jompo, karena justru akan menambah anggaran keuangan. Lebih baik urus mereka di rumah sendiri bersama Anda.

sandwich generation

  • Pekerjakan suster paruh waktu untuk membantu menjaga orangtua Anda yang sudah lansia. Dengan begitu Anda memiliki waktu untuk diri sendiri.
  • Siapa pun yang menjadi tanggungan finansial Anda, berikan batasan berapa banyak uang yang Anda berikan setiap bulan pada mereka. Jangan membuat diri Anda sebagai penyuplai keuangan tak terbatas, hal ini bisa menimbulkan stres  berlebihan.
  • Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan untuk orangtua yang lansia dan anak-anak. Hal ini untuk memudahkan pembayaran kebutuhan medis bila terjadi hal tak terduga seperti kecelakaan atau bila anak sakit.
  • Selalu berdiskusi secara terbuka dengan anggota keluarga tentang espektasi, perasaan mereka dan masalah yang mungkin muncul. Hal ini bisa membantu menurunkan level stres Anda.
  • Anda tentu tidak ingin menyusahkan atau membebani anak di masa tua bukan? Jika ya, maka putus mata rantai generasi sandwich ini dengan menata keuangan dengan tepat dengan memiliki investasi.

Semoga informasi ini bermanfaat Anda.

Cerita mitra kami
8 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman
8 Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga Agar Keuangan Aman
Inilah 7 Metode Budgeting untuk Perencanaan Keuangan Anda
Inilah 7 Metode Budgeting untuk Perencanaan Keuangan Anda
Bantu si Kecil Wujudkan Mimpi, Ini 5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Menabung di Tabungan BRI Junio
Bantu si Kecil Wujudkan Mimpi, Ini 5 Cara Mudah Mengajarkan Anak Menabung di Tabungan BRI Junio
Serunya Menabung! Ini 5 Alasan Kenapa Si Kecil Perlu Belajar Menabung Sejak Dini dengan Tabungan BRI Junio via BRImo
Serunya Menabung! Ini 5 Alasan Kenapa Si Kecil Perlu Belajar Menabung Sejak Dini dengan Tabungan BRI Junio via BRImo

tap banner

Sumber: Seniorliving.org, Tirto

Baca juga:

4 Kesalahan Umum Keuangan Keluarga yang Bisa Hancurkan Pernikahan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Keuangan
  • /
  • Sandwich Generation, dilema Parents milenial, Andakah salah satunya?
Bagikan:
  • 50 Dollar Berapa Rupiah? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

    50 Dollar Berapa Rupiah? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

  • Rincian Gaji TNI dari Bintara, Tamtama, Hingga Perwira Lengkap

    Rincian Gaji TNI dari Bintara, Tamtama, Hingga Perwira Lengkap

  • Ternyata Segini Gaji Kru Kapal Pesiar, Capai Miliaran Rupiah per Tahun!

    Ternyata Segini Gaji Kru Kapal Pesiar, Capai Miliaran Rupiah per Tahun!

  • 50 Dollar Berapa Rupiah? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

    50 Dollar Berapa Rupiah? Penasaran Investasi Dollar? Begini Caranya!

  • Rincian Gaji TNI dari Bintara, Tamtama, Hingga Perwira Lengkap

    Rincian Gaji TNI dari Bintara, Tamtama, Hingga Perwira Lengkap

  • Ternyata Segini Gaji Kru Kapal Pesiar, Capai Miliaran Rupiah per Tahun!

    Ternyata Segini Gaji Kru Kapal Pesiar, Capai Miliaran Rupiah per Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti