Parents hobi berkebun? Tanaman hias kesayangan tentu membutuhkan nutrisi tambahan dari pupuk tanaman untuk membuatnya subur. Salah satunya dengan memanfaatkan beberapa jenis sampah dapur yang untuk pupuk organik.
Pupuk merupakan bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara untuk menutrisi tanaman. Selain itu juga bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan hasil produksi tumbuhan.
Jenis tanaman yang berbeda membutuhkan pupuk yang berbeda pula. Begitu pun dengan jenis tanah. Artinya, Parents perlu lebih dulu mempelajari karakteristik masing-masing tanaman dan nutrisi apa yang diperlukannya untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhannya.
Berikut adalah jenis-jenis sampah dapur yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanah sebagai pupuk organik dan alami. Semuanya sangat mudah didapatkan dan pastinya ada di rumah Parents masing-masing.
9 Sampah Dapur yang Bisa Dimanfaatkan untuk Pupuk Tanaman
1. Ampas Kopi
Setelah menikmati secangkir kopi di pagi hari, pastinya ada bubuk ampas kopi yang tertinggal di dasar cangkir. Ampas kopi ini dapat digunakan sebagai pupuk organik yang bisa membantu mengasamkan tanah.
Ada beberapa tanaman yang dapat tumbuh subur di tanah yang asam seperti mawar dan tomat. Taburkanlah ampas kopi ke dalam pot untuk menyuburkannya. Tapi ingat, bubuk kopi ini bisa digunakan tanpa menggunakan gula, ya.
2. Cangkang Telur
Cangkang telur adalah sampah dapur yang sangat umum. Jangan terburu-buru membuang kulit telur segera setelah memecahkannya karena sampah dapur ini bisa dibuat pupuk tanaman.
Melansir dari Wow Keren, cangkang telur mengandung 93% kalsium karbonat yang dapat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Cucilah cangkang telur dan keringkan hingga benar-benar kering. Hancurkan cangkang telur hingga menjadi bubuk kasar dan taburkan pada tanaman. Selain itu Parents pun dapat merebus kulit telur dan biarkan berada di dalam air semalaman.
Gunakan air rendaman cangkang telur untuk menyiram tanaman dengan cara disemprotkan.
3. Kulit Bawang
Masakan khas Indonesia pada umumnya membutuhkan bawang, baik bawang putih atau merah sebagai bumbu utama yang membuatnya gurih dan sedap. Setelah mengupas bawang, pastinya ada banyak kulit bawang yang tersisa.
Parents bisa membuat kulit bawang menjadi pupuk yang dapat menyuburkan tanaman. Caranya rendamlah kulit bawang di dalam air semalaman, kemudian air tersebut digunakan untuk menyiram tanaman.
Dilansir dari Liputan6, Pupuk dari kulit bawang ini kaya akan kalium organik yang dapat meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit.
4. Ampas Teh, Sampah Dapur untuk Pupuk Alami
Jangan buru-buru membuang kantung teh yang sudah tak terpakai lagi Gunting dan ambil ampas daun teh untuk dijadikan pupuk yang murah meriah. Bubuk teh bekas ini dapat menciptakan lingkungan dengan kadar nutrisi yang baik pada tanah.
Pupuk organik dari ampas teh ini mengandung Nitrat yang bisa menyuburkan tanaman. Sebarkan bubuk teh bekas di sekitar akar tanaman dan benamkan di dalam tanah.
5. Kulit Pisang
Mengandung banyak kalium, mengonsumsi buah pisang sangat baik untuk kesehatan. Tak hanya untuk tubuh, ternyata kulit pisang pun dapat bermanfaat sebagai pupuk alami untuk tanaman.
Kuburlah kulit pisang di dalam tanah di sekitar tempat tumbuhnya tanaman. Tanaman akan tumbuh subur karena mendapat asupan kalium dari kulit pisang yang dikubur.
Cara lain untuk membuat pupuk kulit pisang adalah menjemurnya terlebih dahulu hingga kering kemudian potong-potong kulit pisang menjadi kecil dan campurkan dengan media tanam tumbuhan. Oh, ya, di samping itu kulit pisang ini juga bermanfaat untuk membuat daun terlihat lebih sehat dan berkilau, lho. Parents bisa membersihkan helaian daun menggunakan kulit pisang ini.
6. Ampas Kelapa
Setelah memeras santan, ampas parutan kelapa seringkali kita buang begitu saja. Siapa yang menyangka sampah yang satu ini dapat berguna untuk media tanam? Menurut penelitian, ampas kelapa mengandung protein dan lemak dalam kadar yang tinggi.
Campurkanlah ampas kelapa ke dalam media tanam untuk membantu tanaman agar lebih cepat berbunga atau berbuah.
7. Air Cucian Beras
Tampunglah air bekas mencuci beras di sebuah ember untuk dijadikan pupuk alami. Air cucian beras mengandung selulosa, protein, gula, dan pati yang dapat memicu pertumbuhan tanaman lebih subur.
Pakailah air ini untuk menyiram tanaman. Lakukan sebanyak satu kali seminggu agar tanaman lebih cepat berbunga atau berbuah.
8. Sampah Dapur untuk Pupuk Bernutrisi, Kulit Kacang
Kacang termasuk salah satu kudapan sehat yang enak dan mengenyangkan. Sisihkan kulit kacang untuk digunakan kembali sebagai pupuk organik. Kulit kacang ini dapat menjadi pengusir hama dan gulma serta menyuburkan tanaman dengan kandungan nitrogen yang terdapat di dalamnya.
9. Daun Kering
Daun kering yang tersisa di halaman rumah pun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Hancurkanlah daun kering hingga menjadi bubuk dan campurkan ke dalam tanah yang hendak dijadikan media tanam.
Pupuk daun kering ini dapat mempertahankan kelembaban tanah serta kaya akan mineral. Selain itu, tanah yang dicampur daun kering sangat disukai cacing tanah yang bisa menyuburkan tanah.
Itulah 9 sampah dapur yang bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk penyubur alami tanaman. Menggunakan pupuk organik ini membantu mengurangi sampah yang akan dibuang. Daripada menumpuk begitu saja sebaiknya dimanfaatkan, betul tidak?
Baca Juga:
10 Tanaman Hias Ini Cocok untuk Pemula, Pilih yang Mana?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.