Lebaran Sebentar Lagi, Ini 6 Manfaat Saling Memaafkan Bagi Kesehatan Tubuh

Simak beberapa manfaat saling memaafkan bagi kesehatan tubuh berikut ini, yuk, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Idulfitri sebentar lagi nih, Parents. Selain berkumpul dengan keluarga dan menikmati hidangan khas lebaran, momen ini juga digunakan untuk saling memaafkan. Bukan hanya untuk memenuhi anjuran agama, ternyata ada banyak manfaat saling memaafkan untuk kesehatan tubuh, lho!

Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Artikel terkait: 7 Tips menjaga asupan sehat bagi ibu hamil saat lebaran

Beragam Manfaat Saling Memaafkan bagi Kesehatan Tubuh

Secara umum, memaafkan merupakan salah satu cara seseorang dalam melepaskan dendam atau rasa kesal, marah, dan kecewa pada orang lain.

Bukan sekadar berkata ‘maaf’, tetapi memaafkan juga merupakan sebuah medium untuk menunjukkan rasa empati sebagai bentuk pengampuan pada mereka yang telah menyakiti.

Memohon maaf dan memaafkan orang lain tentu saja merupakan pilihan masing-masing individu. Hal ini juga mungkin cenderung sulit dilakukan oleh beberapa orang, terlebih jika orang yang melakukan kesalahan dirasa belum pantas menerima pengampunan.

Namun, tidak dapat dipungkiri, ketika seseorang saling memaafkan satu sama lain, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dari berbagai aspek kesehatan.

Sebaliknya, menyimpan dendam akan suatu permasalahan malah dinilai tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 4 Cara mudah mengajari anak untuk memaafkan sesuatu

Penjelasan ini pun disampaikan oleh Karen Swartz, M.D, Konsultan Klinis dari The John Hopkins Hospital.

Ia memaparkan, dendam yang disimpan oleh seseorang cenderung berisiko menimbulkan depresi dan kondisi kesehatan lain.

Di sisi lain, proses memaafkan akan membantu seseorang dalam mengurangi tingkat stres, depresi, dan juga bisa melatih sikap empati.

“Ada begitu banyak pengaruh fisik yang ditimbulkan dari menyimpan amarah, atau pun merasa kecewa dan dendam pada suatu hal. Kondisi ini bisa menimbulkan ritme jantung tidak beraturan, tekanan darah tinggi, dan juga perubahan respon imun.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Pada akhirnya, hal tersebut juga cenderung berlanjut dan meningkatkan risiko depresi, penyakit jantung, dan kondisi kesehatan lainnya,” ungkap Karen seperti yang dikutip dari laman Hopkins Medicine.

Selengkapnya, berikut merupakan manfaat saling memaafkan bagi kesehatan tubuh, yakni:

1. Meningkatkan Kesehatan Mental

Sebuah studi yang dilakukan oleh Annals of Behavioral Medicine menjelaskan, memaafkan akan membuat tubuh lebih rileks.

Hal ini akan mengurangi risiko stres dan perasaan tertekan, sehingga pada akhirnya proses memaafkan pun dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Mengatur Emosi Lebih Baik

Sikap enggan memaafkan akan membuat seseorang berada di fase marah berlebihan sehingga sulit mengontrol emosi. Hal ini pun pada akhirnya akan menimbulkan risiko tekanan darah tinggi.

Berbeda halnya ketika rasa marah tersebut bisa diredam dan digantikan oleh belajar memaafkan. Proses ini akan membantu kita dalam mengontrol emosi lebih baik yang tentunya sehat untuk tubuh.

3. Membantu Menjaga Kesehatan Jantung

Seperti yang dijelaskan Karen Swartz, seseorang yang menyimpan dendam karena enggan memaafkan cenderung mudah emosi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keadaan ini juga bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang hingga detak jantung tidak beraturan.

Rasa dendam dan amarah juga selalu dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang tidak baik untuk jantung.

Sebaliknya, memaafkan bisa membuat tubuh rileks sehingga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dengan baik.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Amarah dan dendam juga dikaitkan dengan perubahan respon imun dalam tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa penelitian menyebutkan, proses saling memaafkan juga pada akhirnya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Memaafkan dapat mengurangi efek negatif dari amarah dan emosi yang berlebihan karena suatu hal.

Proses memaafkan dapat menjadi sarana relaksasi yang mengurangi tingkat stres, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada pemenuhan kualitas tidur yang lebih baik. Pasalnya, tingkat stres yang tinggi kerap dikaitkan dengan masalah tidur seperti insomnia atau pun hipersomnia.

6. Menghargai dan Mencintai Diri Sendiri

Orang yang bisa memaafkan orang lain cenderung lebih mudah juga untuk memaafkan diri sendiri.

Hal ini juga bisa menjadi salah satu bentuk penghargaan dan langkah awal agar kita bisa lebih mencintai diri sendiri.

Dengan menghargai dan mencintai diri sendiri, maka secara tidak langsung kesehatan mental dan fisik pun bisa terjaga dengan baik.

Langkah Memaafkan

Memang, memaafkan bukanlah suatu hal yang mudah. Namun, tidak ada salahnya kita mencoba untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

Melansir laman Mayo Clinic, berikut merupakan tips dan langkah memaafkan yang bisa diterapkan, yakni:

  • Pahami bahwa ada begitu banyak manfaat positif dari saling memaafkan.
  • Indentifikasi bentuk luka atau rasa sakit seperti apa yang perlu Anda sembuhkan. Bicarakan baik-baik pada orang yang membuat kesalahan.
  • Pertimbangkan opini orang ketiga yang netral.
  • Pahami emosi yang menyelimuti dan cobalah belajar untuk melepaskannya secara perlahan.
  • Tempatkan diri menjadi orang lain. Hindari pikiran bahwa Parents adalah ‘korban’ dan cobalah berpikir sekiranya apa yang menyebabkan seseorang bisa membuat kecewa atau pun menyakiti Anda.

Artikel terkait: Hangout dengan teman tingkatkan kesehatan mental ibu, ini kata penelitian

Itulah beragam manfaat saling memaafkan bagi kesehatan dan beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk menerapkannya.

Bukan cuma saat lebaran, tidak ada salahnya juga apabila Anda bisa menerapkan sikap memaafkan satu sama lain dalam keseharian.

Semoga bermanfaat!

***

Referensi: Mayo Clicic, Hopkins Medicine, Huffpost

Baca juga:

5 Langkah sederhana mencintai diri sendiri, Anda sudah lakukan?