Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah penuh ampunan. Di bulan ini pula umat muslim berbondong-bondong untuk melakukan berbagai macam ibadah dan amalan saleh, salah satunya salat taubat.
Selain salat wajib dan berpuasa, salat sunah saat bulan Ramadhan juga bisa dijadikan penambah pahala. Bahkan penambah berkah untuk kehidupan di dunia dan di akhirat nanti. Salah satu ibadah sunah yang bisa dikerjakan adalah salat Taubat.
Salat taubat menjadi salah satu cara untuk memohon ampunan dengan tekad untuk tidak kembali berbuat hal yang tidak disukai Allah. Bertaubat yang dimaksud adalah taubatan nasuha atau bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berjanji tidak akan melakukannya kembali.
Mudah dilakukan, ini tata cara salat taubat nasuha dilengkapi dengan niat, bacaan, doa, beserta waktunya yang dikutip dari Liputan6 berikut ini:
Penjelasan Salat Taubat
Salat taubat nasuha merupakan salah satu salat sunah. salat ini dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan selama hidup.
Salat ini biasa disebut dengan salat istigfar atau salat minta ampun. Apabila menjalankan salat ini, seorang muslim seharusnya tidak mengulangi dosa yang telah diperbuat.
Alquran menjadi dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan salat taubat nasuha yang terdapat dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Allah sangat menyukai umat Muslim yang menjalankan salat taubat dengan tujuan bersungguh-sungguh untuk bertaubat serta tidak mengulangi kesalahan lagi. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 22, Allah SWT berfirman yang berbunyi:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Dari kedua ayat di atas dapat disimpulkan, sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat salah, melainkan orang tersebut berbuat kesalahan dan langsung bertaubat kepada-Nya.
Artikel terkait: Biar Semakin Berkah, Lakukan 7 Salat Sunah Ini di Bulan Ramadan, Yuk!
Waktu Melaksanakan Salat Taubat
Melaksanakan taubat pada dasarnya tidak dapat diundur dan ditunda-tunda. Oleh karena itu, setiap muslim yang telah berbuat dosa agar sesegera mungkin untuk bertaubat.
Salat taubat menjadi salat dengan waktu yang mutlak pelaksanaannya, artinya bisa dilakukan kapan saja baik siang maupun malam. Namun, ternyata ada beberapa waktu pelaksanaan salat taubat nasuha yang haram untuk dikerjakan, seperti:
- Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari
- Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah
- Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong
- Mulai dari salat Asar hingga matahari tenggelam
- Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya
Sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa pelaksanaan salat taubat nasuha dapat dilakukan di waktu sepertiga malam atau selama salat tahajud.
Niat Salat
Niat utama dalam menjalankan salat taubat yaitu datang dari hati. Setiap orang yang akan melakukan salat ini harus menghadirkan keinginan yang datang dari diri sendiri untuk bertaubat dari segala dosa.
Apabila telah mendatangkan niat, selanjutnya berwudhu dan laksanakan salat sebanyak dua rakaat. Namun, agar niat dalam hati dapat tersampaikan dengan jelas, lafazkan niat tersebut dengan cara yang telah diajarkan oleh para ulama, niat tersebut sebagai berikut:
Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya:
“Saya niat salat sunah taubat dua rakaat karena Allah.”
Artikel terkait: Mandi Taubat: Bacaan Niat, Hukum, dan Tata Caranya dalam Islam
Tata Cara Pelaksanaan Salat
Pada umumnya, tata cara salat taubat sama seperti salat sunah lainnya. salat obat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Namun, boleh juga dilakukan sebanyak empat rakaat atau enam rakaat.
Ketika melaksanakan salat taubat, bisa memperpanjang sujud terakhir secara khusus untuk bermunajat kepada Allah dan mengakui atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Memohon ampun dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati dihadapan Allah SWT.
Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim yang berbunyi:
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu.” (HR. Muslim).
Dalam melaksanakan salat taubat nasuha sebaiknya lakukan secara sendirian karena salat ini termasuk dalam salat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Disebutkan juga dalam hadis, ketika hendak melaksanakan salat taubat dianjurkan didahului dengan bersuci secara baik. Disunahkan untuk mandi besar sebelum melakukan salat taubat nasuha.
Berikut dijabarakan tata cara melakukan salat taubat nasuha yang benar:
- Dahulukan dengan membaca niat salat taubat nasuha
- Lalu, takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah (sunah untuk diakukan)
- Baca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pilihan dari Alquran
- Rukuk (membaca tasbih saat rukuk sebanyak tiga kali)
- I’tidal (membaca doa I’tidal)
- Sujud (membaca tasbih saat sujud sebanyak tiga kali)
- Duduk di antara dua sujud (membaca dia ‘robbighfirlii warhamnii…’)
- Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali)
- Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10
- Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir)
- Selanjutnya, salam
- Bacaan salat taubat
Doa Setelah Salat Taubat
Agar amalan salat taubat nasuha yang dilakukan berjalan dengan sempurna, alangkah baiknya perbanyak istigfar. Meminta ampun kepada Allah juga alangkah baiknya disertai dengan zikir menyebut asma-Nya.
Berikut bacaan istigfar yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dengan tulus setelah mengerjakan salat taubat nasuha:
Astaghfirullahal adziim. Allazii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu. Wa atuubu ilaihi.
Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”
Selanjutnya, memperbanyak bacaan tasbih berikut:
Subhanallahi Wa Bihamdihi.
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.”
Lalu, bacalah doa salat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut:
Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A ‘udzu bika min syarri maa shona’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii, faghfirlii fainnahuu alaa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan.”
Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:
“Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga.” (HR. Al-Bukhari)
Setelah melakukan salat taubat, dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik dan tidak mengulangi perbuatan dosa yang dulu telah dilakukan. Amal kebaikan yang paling utama yaitu dengan bersedekah.
Hal tersebut karena sedekah menjadi alasan terbesar terhapusnya dosa-dosa seseorang. Dijelaskan dalam Alquran surat Thaha ayat 82, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.”Berdoa untuk memohon ampunan.
Artikel terkait: 3 Doa Taubat Menurut Agama Islam, Baca Agar Dosa Terampuni
Keutamaan Salat Taubat
Allah akan memberikan ganjaran bagi umatnya yang melakukan shalat taubat seperti akan diampuni dosa-dosa yang pernah diperbuat, dijanjikan surga bagi yang bersungguh-sungguh dan akan kekal di dalam sana, serta akan diberikan pahala yang terbaik sebagai penambah timbangan amal.
Lalu, apabila telah melakukan salat taubat tetapi suatu saat melakukan kesalahan lagi bagaimana? Berikut Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwasanya Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
“Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata: “Hambaku berbuat dosa lalu ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya Aku telah ampuni hambaku tersebut.”
Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata: “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala berkata: “Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun merealisasikannya.”
“Sesungguhnya telah aku ampuni hambaku. Kemudian ia melakukan dosa yang lainnya lagi, dan ia berkata : “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah.”
Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi: “Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun dan ia merealisasikannya. “Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia kehendaki.” (HR. Al- Imam Ahmad).
Demikian penjelasan mengenai salat taubat yang mulia sekali jika dilaksanakan di bulan Ramadhan ini. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Sejarah Salat Tarawih, Ibadah Bulan Ramadan yang Penuh Keutamaan
Mengetahui Sejarah Puasa Ramadhan yang Diturunkan Melalui Surat Al-Baqarah
Mengapa Ada Perbedaan Awal Ramadan? Ini Sejarah Sidang Isbat yang Perlu Parents Tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.