Memasuki musim hujan, Parents bersiap menghadapi penyakit khas musim hujan seperti batuk, pilek, demam, diare, dan sebagainya. Cuaca yang dingin membuat tubuh anak menjadi rentan terserang penyakit-penyakit khas musim hujan ini.
Lebih pusing lagi jika anak menjadi lemas dan tak bisa beraktivitas. Akhirnya, Bunda pun membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Sedih rasanya melihat obat-obatan yang harus diminum anak demi kesembuhannya. American Academy of Pediatrics (AAP) mengingatkan para orangtua bahwa pemberian obat yang berlebihan tidaklah efektif dalam menyembuhkan penyakit ringan anak, seperti batuk dan pilek.
Bukan berarti ketika anak batuk, Parents harus membiarkannya hingga ia sembuh sendiri. Cara lain untuk menyembuhkan penyakit ringan pada anak adalah dengan menggunakan bahan alami berupa rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kunyit, kayu manis, dan masih banyak lagi.
Bahan-bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan
Sudah sejak lama kita mengenal manfaat rempah-rempah bagi kesehatan. Apalagi Indonesia kaya akan rempah-rempah yang membuat iri bangsa lain.
Sebut saja jahe yang punya segudang manfaat mulai dari meredakan mual, pusing, nyeri menstruasi, memperkuat imun, dan masih banyak lagi. Lain lagi dengan cengkeh yang minyaknya digunakan untuk mengobati sakit gigi.
Beberapa rempah sudah teruji secara klinis memiliki senyawa aktif anti bakteri yang bermanfaat bagi tubuh. Apalagi karena termasuk bahan alami, maka rempah-rempah hampir tidak ada efek samping yang membahayakan bagi tubuh.
Lalu, bagaimana dengan dosis penggunaan rempah-rempah dan cara menggunakannya? Bukankah menggunakan rempah justru lebih ribet dibanding obat?
Artikel terkait: Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak
SAE Home Remedy, alternatif untuk menjaga kesehatan anak
Parents, tak perlu repot-repot membayangkan harus memarut jahe demi mengobati penyakit ringan anak. Anda bisa menggunakan SAE Home Remedy yang memiliki beragam produk sesuai usia.
SAE Home Remedy memakai essential oil (minyak atsiri) dari tanaman dan rempah-rempah sebagai bahan utama. Dosisnya bisa disesuaikan dengan pengguna, mulai dari bayi (2 bulan – 2 tahun), anak-anak (2 – 12 tahun), dan dewasa (di atas 12 tahun).
Priska (29) adalah seorang ibu menyusui memiliki bayi berusia 6 bulan. Suatu hari, ia terserang flu dan tak ingin bayinya tertular virus darinya.
Untuk menjaga kekebalan tubuh bayinya, Priska mengoleskan Don’t Get Sick essential oil blend for baby dari SAE Home Remedy. Sesuai petunjuk penggunaan, ia cukup mengoleskan minyak tersebut di telapak kaki dan punggung bagian bawah bayinya.
Karena terbuat dari minyak atsiri cengkeh, kayu manis, lemon, lavender, eukaliptus, rosemary, dan sweet almond, Don’t Get Sick memiliki harum yang khas tetapi tetap nyaman di hidung.
Produk lain yang juga menjadi favorit para ibu adalah Lavender essential oil blend yang dapat membantu anak tidur lebih lelap di malam hari. Sedangkan untuk Bunda, Cheer Up oil akan membantu mengatasi mual, pusing, migren, dan mabuk perjalanan.
Dibalik SAE Home Remedy
SAE berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya baik. Christina Iriani, pemilik SAE Home Remedy, mengaku membuat produk-produknya berdasarkan pengalaman pribadinya.
Dulu ia sering sakit-sakitan dan menderita bermacam-macam alergi. Tak terhitung berapa banyak obat yang sudah ia konsumsi namun penyakitnya tak kunjung membaik.
Sistem kekebalan tubuhnya menjadi berantakan akibat terlalu banyak minum obat. Pelan-pelan ia mempelajari manfaat essential oil dan mencari tahu dosis serta cara penggunaan yang tepat.
Christina ingin membagikan kebaikan kepada banyak orang dengan produk-produk SAE.
Ia meracik sendiri produknya sesuai pesanan. Christina selalu mengutamakan bahan alami dan organik yang bermanfaat bagi tubuh.
Tertarik mencoba produk-produk SAE Home Remedy? Silakan langsung kontak di Instagram SAE – Home Remedy dan Christina akan dengan ramah melayani pesanan Anda.
Baca juga:
Ibu ini bagikan resep obat pilek alami untuk anak dari bahan yang mudah didapat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.