Parents, pernahkah Anda menemukan sebuah lekukan atau celah kecil tepat di atas atau bahkan di dalam lipatan bokong bayi? Nah, itulah yang disebut dengan sacral dimple. Lesung atau lekukan ini umum dimiliki bayi baru lahir dan biasanya tidak menunjukkan masalah.
Akan tetapi, apa sebenarnya sacral dimple ini? Benarkah bisa terjadi kemungkinan komplikasi di kemudian hari? Yuk, cari tahu jawabannya lewat ulasan berikut ini.
Sacral Dimple pada Bayi
Sacral dimple adalah lesung pipit kecil atau celah kecil di dasar sumsum tulang belakang dan dapat ditemukan di bagian belakang dekat tulang ekor (sakrum). Lesung pipit sakral ini dikenal juga dengan sebutan lesung pipit pilonidal. Sejauh ini, diketahui tidak ada faktor risiko untuk mengembangkan lesung pipit sakral.
Lesung pipit sakral adalah kondisi bawaan dan sering kali ditemukan ketika dokter pertama kali memeriksa bayi baru lahir. Lesung pipit sakral relatif umum terjadi pada bayi yang sehat dan biasanya tidak menunjukkan gejala yang membahayakan sehingga tidak memerlukan intervensi medis.
Meskipun penyebabnya tidak diketahui, lesung pipit ini dapat ditemukan pada sekitar 2-4 persen kelahiran. Secara umum, lesung pipit sakral hanyalah tanda-tanda kelainan kecil saat bayi tumbuh di dalam rahim. Dalam kasus yang jarang terjadi, lesung ini dapat menunjukkan kelainan tulang belakang yang lebih serius.
Lesung sakral akan muncul sebagai lubang yang sangat dangkal, dan bagian bawahnya dapat terlihat dengan jelas. Sebuah lesung pipit sakral juga mungkin terletak di lipatan antara bokong.
Artikel terkait: Ayah, Begini Cara Mengganti Popok Bayi yang Baik dan Benar!
Sacral Dimple atau Kista Pilonidal?
Karena umumnya terjadi di area tubuh yang sama yakni dekat tulang ekor dan tepat di atas bokong, terkadang cukup membingungkan untuk menentukan apakah itu lesung pipit sakral atau malah kista pilonidal.
Faktanya, lesung pipit sakral adalah sesuatu yang dimiliki sejak lahir, sedangkan kista pilonidal adalah sesuatu yang berkembang setelah lahir.
Kista pilonidal sendiri merupakan kumpulan cairan, rambut, dan kotoran yang terbentuk di dalam kantung. Jika terinfeksi, bisa menjadi bengkak dan menyebabkan rasa sakit. Terkadang nanah dan darah akan keluar dari kista.
Siapa pun dapat mengembangkan kista pilonidal, tetapi kondisi ini paling sering terjadi pada laki-laki muda. Rambut tubuh yang kasar dan tumbuh ke dalam, bersama dengan keringat berlebih dapat memicu terjadinya infeksi.
Komplikasi
Dalam kasus yang jarang terjadi, lesung sakral dikaitkan dengan kelainan mendasar yang serius pada tulang belakang atau sumsum tulang belakang. Misalnya seperti:
- Spina bifida. Bentuk yang sangat ringan dari kondisi ini, yang disebut spina bifida occulta, terjadi ketika tulang belakang tidak menutup dengan benar di sekitar sumsum tulang belakang tetapi kabelnya tetap berada di dalam kanal tulang belakang. Dalam kebanyakan kasus, spina bifida occulta tidak menimbulkan gejala.
- Tethered cord syndrome atau sindrom tali tertambat. Sumsum tulang belakang biasanya menggantung bebas di dalam kanal tulang belakang. Tethered cord syndrome adalah gangguan yang terjadi ketika jaringan yang menempel pada sumsum tulang belakang membatasi pergerakannya. Tanda dan gejalanya termasuk kelemahan atau mati rasa di kaki dan kandung kemih atau inkontinensia usus.
Artikel terkait: Sunat pada bayi, apakah bayi merasakan sakit yang sama?
Kapan Harus Memeriksakan Diri?
Lesung pipi sakral harus diperiksa lebih lanjut dengan ultrasound atau MRI jika:
- Diameternya lebih besar dari 5 milimeter
- Disertai dengan “lesung pipit” lainnya
- 2,5 sentimeter atau lebih di atas lubang anus
- Terdapat seberkas rambut, perubahan warna kulit atau tanda lahir, atau skin tag (daging tumbuh di kulit)
- Celahnya dalam, artinya ada lubang di dalam lesung pipit yang tidak bisa terlihat dasarnya
Dalam satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood, lesung pipit sakral dengan ciri-ciri di atas enam kali lebih mungkin dikaitkan dengan masalah tulang belakang daripada lesung sakral biasa.
Artikel terkait: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi
Tips Perawatan
Lesung atau lubang di kulit dapat menampung kotoran dan keringat. Hal ini meningkatkan risiko infeksi atau iritasi. Oleh karena itu, kebersihan area bokong sangat penting diperhatikan.
Jika Parents memiliki bayi dengan lesung pipit sakral, coba gunakan krim ruam popok di atas lesung pipit untuk membantu menjaga tinja keluar dari area yang berlubang.
Adapun jika seseorang dengan sacral dimple memiliki gejala masalah sumsum tulang belakang, seperti kelemahan otot atau mati rasa di kaki, atau kehilangan kendali kandung kemih atau usus, penting untuk menemui ahli saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda
Penelitian: Perempuan dengan Bokong Besar Cenderung Punya Anak Cerdas