Provinsi Nusa Tenggara Barat memang sangat unggul dari segi pertanian, perkebunan dan tentunya pariwisata yang populer. Apalagi hadirnya sirkuit di Mandalika, membuat provinsi dengan ibukota Mataram ini makin dikenal di seluruh dunia. Selain itu, ternyata daerah ini juga memiliki beberapa rumah adat NTB yang khas dan tentunya sangat menarik untuk Parents kunjungi bersama si Kecil.
Artikel Terkait : Khas NTB, Ini 7 Jenis Alat Musik Tradisional dan Cara Memainkannya
Dikutip dari website Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dan berbagai sumber, berikut 9 rumah adat NTB beserta filosofi dan fungsinya! Menarik banget untuk dikunjungi lo Parents. Yuk disimak!
9 Rumah Adat NTB yang Wajib Parents Kunjungi Bersama Anak
1. Rumah Adat Bale
Suku Sasak merupakan suku asli di Nusa Tenggara Barat dan memiliki rumah adat yang disebut Rumah Adat Bale. Kalau Parents ingin datang dan melihat rumah adat NTB ini bisa langsung ke Dusun Sade, di Desa Rembitan, Oujut, Lombok Tengah. Hingga saat ini, masyarakat di Desa Sade masih memegang erat tradisi dan kelestarian rumah adat Bale ini lo!.
Desa Sade sendiri adalah desa yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara. Apalagi lokasinya strategis dan dekat dengan lokasi pagelaran Moto GP beberapa waktu lalu. Di sini Parents juga bisa sekaligus mempelajari budaya NTB.
Ada beberapa aturan unik yang harus Suku Sasak patuhi sebelum mendirikan rumah adat Bale. Yang utama adalah terletak pada pemilihan waktu kapan untuk mendirikan rumah tersebut. Hal ini harus dipatuhi Suku Sasak, karena kalau tidak maka nasib buruk akan terjadi saat menempati rumah tersebut.
2. Bale Jajar
Bagi masyarakat Suku Sasak yang memiliki ekonomi menengah ke atas, biasanya tempat tinggalnya di rumah adat NTB Bale Jajar. Bangunan rumah adat ini sangat sederhana karena dibangun dengan bahan baku bambu, jerami untuk sisi atap, dan anyaman pada sisi dinding. Walau bentuknya sama dengan rumah tani, namun ukurannya lebih luas dan lebih besar.
Rumah adat Bale ini memiliki dua dalem Bale, satu serambi yang disebut dengan Sesangkok dan sambi. Ruangan sambi digunakan untuk tempat menyimpan bahan makanan dan keperluan rumah lainnya. Serambi Sesangkok biasanya fungsinya untuk dapur. Lalu untuk ruang utama bagi pemilik rumah adalah di dalem Bale. Pada bagian depan juga seringnya dilengkapi dengan sekepat dan di bagian belakang dilengkapi untuk sekenam.
Banyak tempat untuk menyimpan kebutuhan hidup pada rumah Bale Jajar, menandakan kalau rata-rata Suku Sasak bermata pencaharian petani atau peternak.
3. Rumah Adat Bale Lumbung
Bangunan asli Suku Sasak lainnya adalah Bale Lumbung. Rumah adat ini memiliki bentuk yang begitu unik, karena rumahnya berbentuk panggung dengan bagian ujung atapnya melebar dan runcing. Jarak antara atap dengan tanah adalah sekitar 1,5 hingga 2 meter. Sementara itu, diameter rumah mencapai 1,5 hingga 3 meter diameter.
Seluruh bagian rumah hampir semua ditutup menggunakan jerami. Bubungan serta atap rumah ini dibuat dari jerami dan alang-alang, dinding dari anyaman bambu, lantai dari papan yang disangga dengan beberapa tiang dan pondasi dari batu dan tanah.
Termasuk rumah adat yang cukup legendaris di Nusa Tenggara Barat, rumah adat NTB Bale Lumbung ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sesuai namanya. Jadi hasil panen seperti padi akan disimpan di dalam Bale Lumbung. Rumah adat ini berbentuk panggung agar hasil panen yang disimpan bisa terhindar dari banjir dan serangan hama seperti tikus.
4. Berugaq Sekenam
Di rumah adat Bale Jajar, biasanya di bagian depan rumah ada Sekepat dan di bagian belakang ada Berugaq Sekenam. Bentuk bangunannya sangat mirip, namun pada Berugaq Sekenam memiliki enam tiang yang menjadi pondasi kokoh bangunan. Bentuknya terlihat tampak sederhana, karena tidak menggunakan dinding sama sekali dan hanya tiang pondasi saja. Atapnya menggunakan ilalang, jadi bisa kebayang ya Parents nyamannya berada di Berugaq Sekenam ini.
Rumah adat NTB Berugaq Sekenam ini biasanya digunakan sebagai tempat berkumpulnya seluruh keluarga. Selain itu juga digunakan untuk tempat kegiatan belajar mengajar Suku Sasak. Pelajaran adat yang selalu diberikan secara turun temurun agar tetap lestari ini meliputi nilai-nilai kebudayaan dan tata krama Suku Sasak.
5. Berugaq Sekepat, Rumah Adat di NTB
Suku Sasak tidak sembarangan menerima orang masuk dalam rumah, karena itu di bagian depan Bale Jajar biasanya dibangun saung adat Berugaq Sekepat yang terpisah dari rumah tinggal. Rumah adat NTB ini berbentuk konsep panggung dengan empat tiang sebagai pondasi. Jarak lantai ke tanah adalah sekitar 40-50 cm.
6. Istana Sumbawa
Di masa pemerintahan kesultanan Muhammad Jalaludin Syah III, Istana Sumbawa mulai dikembangkan. Rumah adat NTB ini terletak di Kota Sumbawa Besar. Biasanya digunakan sebagai tempat tinggal raja dan menyimpan benda berharga maupun artefak di Kabupaten Sumbawa.
7. Bale Tani
Buat masyarakat Sasak yang bermata pencaharian sebagai petani, biasanya tinggal di Bale Tani. Kalau Bale lain biasanya berbentuk panggung, namun pada Bale Tani bangunannya menempel di tanah. Bahan konstruksi menggunakan tanah liat, batu bata, jerami, getah pohon hingga kotoran sapi yang sudah melalui pembakaran. Di bagian dalam ada Sesangkok, Dalem Bale dan Sambi.
8. Rumah Adat Dalam Loka
Salah satu rumah adat NTB yang terkenal adalah Rumah Dalam Loka dan menjadi ciri khas rumah adat di Nusa Tenggara Barat. Dalam bahasa Sumbawa artinya adalah istana dunia. Pertama kali dibangun saat pemerintahan kerajaan Sumbawa dengan desain unik dan bagus. Sehingga fungsi rumah adat Dalam Loka ini biasanya digunakan sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja.
Dalam Loka dibangun dengan 99 tiang berukuran besar yang kuat dan menandakan ada 99 asmaul husna. Ini karena daerah Sumbawa memang sangat kental dengan ajaran Islam ya Parents!. Tiang penopang yang besar itu terbagi dua bagian disebut Bala rea (graha besar).
Berikut beberapa bagian penting pada Dalam Loka :
- Ruang Dalam di sisi Timur, untuk kamar putri dan putra raja yang sudah menikah.
- Area Dalam di sisi Barat, sebagai tempat salat dan ibadah.
- Ruang Dalam di sisi Utara, untuk ruang tidur permaisuri.
- Lunyuk Agung pada bagian depan sebagai balai pertemuan.
- Lunyuk Mas untuk istri menteri, permaisuri, maupun acara adat.
- Ruang Sidang sebagai tempat tidur dayang dan berlangsungnya sidang.
- Kamar mandi pada luar ruangan induk.
- Bala Bulo sebagai area keluarga untuk tempat bermain anak raja.
- Area luar Dalam Loka terdapat lonceng, istana, gapura, dan kebun
9. Bale Bonder
Bale Bonder adalah rumah adat NTB terbesar dengan ukuran mencapai 50 meter persegi dengan 20 tiang pondasi. Biasanya digunakan untuk para pembesar suku atau kepala desa setempat. Ada sebuah ruang khusus yang berfungsi untuk ruang peradilan dan ruang pengambilan keputusan bila ada kasus di wilayah tersebut.
Indonesia memang sangat kaya akan warisan budaya yang unik dan khas di tiap penjuru Nusantara, salah satunya adalah rumah adat di Nusa Tenggara Barat. Dan ternyata banyak ya Parents rumah adat NTB yang bisa dikunjungi bersama anak. Semoga menambah ilmu dan pengetahuan akan budaya Indonesia tercinta.
Baca Juga :
Mengenal Tari Gandrung Lombok, Luapan Suka Cita dan Harapan Suku Sasak
10 Objek Wisata Indonesia yang Telah Dikenal Dunia
10 Fakta Unik Gunung Rinjani di Lombok, Punya Pemandangan Indah!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.