Ruam popok merupakan masalah yang rentan dan sering terjadi pada anak. Parents tentunya harus mewaspadai hal ini. Sebab, ruam popok anak merupakan kondisi yang tidak nyaman dan menyakitkan baginya. Anak bisa rewel bahkan menjerit kesakitan kerena masalah ini.
“Ruam popok merupakan masalah kulit tersering yang ditemukan pada bayi dan anak, kalau dari literatur insidennya bisa sampai dengan 35 persen dari seluruh bayi dan anak mengalami ruam popok. Itu berarti lebih dari sepertiga anak-anak pernah mengalami ruam popok,” ujar Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dokter spesialis anak konsultan yang berpraktik di RSAB Harapan Kita, RSIA Bunda Jakarta, dan RS Grha Kedoya.
Lantas apa penyebabnya? Berikut dr. Ariani juga menjelaskan beberapa gejala, penyebab, sekaligus cara menangani ruam popok pada bayi dan anak.
Artikel Terkait: Sesi Inspirasi Bunda: Benarkah Penggunaan Baby Cream & Oil dapat Mengatasi Ruam Popok pada Bayi?
Gejala Ruam Popok Anak
Kulit bayi atau anak-anak tentunya berbeda dari kulit dewasa. Faktor pelembap alami lebih sedikit pada kulit bayi sehingga cenderung mudah kering.
Pigmen melaninnya juga lebih sedikit sehingga perlindungan terhadap kulit bayi juga tidak maksimal. Kulit bayi lebih tipis dari kulit dewasa sehingga rentan terkena gangguan yang dapat menyebabkan iritasi maupun infeksi.
Masalah yang sering terjadi pada kulit bayi dan anak adalah ruam popok. Ruam membuat anak menjadi tidak nyaman bahkan kesakitan.
Saat buang air kecil, buang air besar, apalagi saat dibersihkan kulit terasa perih sehingga membuatnya rewel bahkan menangis. Nah, berikut ini merupakan gejala ruam popok pada bayi dan anak.
- Kulit memerah dan perih pada area popok, seperti bokong, paha, dan area genitalnya.
- Bayi lebih rewel atau tidak nyaman terutama saat ganti popok. Bayi pun terkadang menangis saat area yang ruam dibersihkan atau disentuh.
Artikel Terkait: Ruam popok bayi, langsung ke dokter atau bisa ditangani di rumah?
Apa Penyebab Ruam Popok?
Ruam popok dapat terjadi pada pantat, paha, bahkan area genital. Levelnya pun bermacam-macam ada yang ringan, sedang, hingga parah. Ruam popok dapat mengganggu kenyamanannya.
Lantas apa yang menyebabkan ruam popok? Penyebab ruam popok bisa bersumber dari tiga hal, yakni iritasi, infeksi, dan alergi.
1. Iritasi
Ada beberapa hal yang paling sering menyebabkan iritasi ruam popok pada anak.
- Urine dan feses: Urine dan feses pada popok yang tidak diganti pada waktu lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sangat sensitif. Saat diare feses yang asam dan basah lebih rentan menyebabkan iritasi.
- Popok terlalu sempit: Kulit bayi sangat tipis sehingga bisa terjadi lecet karena gesekan dengan popok.
- Penggunaan produk baru: Kulit bayi juga dapat bereaksi terhadap tisu basah, merek popok yang kurang berkualitas, deterjen, pemutih, dan pelembut pakaian.
2. Infeksi
Ruam popok yang terjadi karena adanya infeksi pada kulit disebabkan oleh tiga faktor, yakni kuman, bakteri, dan penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang berlebihan ternyata dapat menyebabkan ruam popok karena dapat mengganggu kuman-kuman normal yang ada di dalam tubuh. Antibiotik juga dapat memunculkan alergi pada bayi jika tidak digunakan sesuai indikasi.
3. Alergi
Anak bisa saja memiliki alregi terhadap material popok. Selain itu, bisa juga terjadi reaksi alergi dari produk-produk yang digunakan oleh bayi, seperti sabun dan pewangi.
Artikel Terkait: Bayi meninggal karena ruam popok parah akibat kecerobohan orangtua
Mencegah Ruam Popok Anak
Orang tua tentu harus menggunakan langkah preventif sebelum ruam popok menjadi lebih parah. Beberapa cara dapat dilakukan antara lain:
- Jaga kulit bayi selalu kering
- Ganti popok sesering mungkin begitu basah
- Pastikan area kopok dibersihkan dengan baik caranya jangan digosok tapi ditepuk
- Biarkan bagian pantat dan area genital kering sebelum memasang popok yang baru
- Popok yang tidak terlalu sempit tetapi memiliki daya serap tinggi serta sirkulasi udara yang baik
Kapan Harus ke Dokter?
Ruam popok ternyata dapat berubah menjadi parah apabila tidak ditangani dengan baik. Anak pun menjadi lebih tersiksa tetapi terkadang ia sulit mengungkapkannya. Beberapa kondisi juga mewajibkan orang tua membawa anak ke dokter,
- Tidak membaik dalam beberapa hari ditangani di rumah, seperti dengan salep antiruam
- Muncul ruam sangat ruam atau bentuknya tidak biasa
- Ruam berdarah, gatal, bahkan mengeluarkan air
- Nyeri saat buang air kecil atau pun besar
- Bila terjadi demam disertai ruam, hal itu bukan sesuatu yang wajar, segeralah bawa anak ke dokter
Nah, itulah sejumah penyebab sekaligus cara mengatasi ruam popok pada bayi. Jangan sampai mengabaikan hal ini, ya, Parents. Sebab, ruam popok anak merupakan suatu kondisi yang menyebabkan si kecil sangat tersiksa.
Baca Juga:
3 Kesalahan Orangtua Berikut Menjadi Penyebab Ruam Popok Pada Bayi
Bayi ini Terkena Ruam Parah Karena Popok Murah, Peringatan Bagi Orangtua
Penyebab, Gejala dan Cara Tepat Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi