Ramyeon merupakan mi instan khas Korea Selatan yang populer dinikmati berbagai kalangan. Ramyeon secara harfiah berarti mi dalam kaldu pedas yang sering ditambahkan dengan kimchi atau telur. Kini, ramyeon bisa Parents dapatkan di minimarket terdekat. Rasanya pun sudah bervariasi. Di balik kesenderhaannya, Ramyeon memiliki sejarah yang cukup kompleks, lho. Parents sendiri bisa mengikuti resep ramyeon yang praktis dan lezat untuk santapan di rumah.
Sejarah Ramyeon, dari Makanan Tentara Menjadi Mi Instan Populer
1. Awalnya Makanan Kaum Menegah Bawah
Mengutip “The Role of Korean Ramyeon” (2018) karya Christina Ji Young Chang, ramyeon baru dikenal pada tahun 1963 sebagai makanan yang murah. Mengutip “Ramyun: An Introduction and History of Korea’s Favorite Noodle” di laman snackfever.com, makanan ini mulai dikenal dari produksi ramyeon pertama yang dibuat oleh perusahaan bernama Samyang milik Jung Yun Jeon.
Pada awalnya, ramyeon adalah makanan tentara dan masyarakat miskin, lho. Perang saudara antar Korea membuat penduduknya hanya punya sedikit waktu untuk membuat makanan dan sedikit uang untuk berbelanja.
Sifat ramyeon yang mudah dibuat dan murah mampu mengisi kesenjangan kebutuhan penduduk akan persediaan makanan kala itu. Sementara beras justru merupakan simbol kemakmuran. Dan mereka yang mampu memakannya setiap kali makan dianggap istimewa.
Artikel terkait: Praktis Dibuat, Ini 5 Resep Sup Korea yang Lezat dan Sehat
2. Mirip Ramen Jepang
Sumber: Instagram@bingsuku
Ramyeon seringkali disandingkan dengan mi ramen khas Jepang. Mi ramen sendiri populer pada pertengahan tahun 1800-an di Jepang. Ramen adaptasi dari mi gandum Cina, tetapi baru diperkenalkan ke Korea setelah Perang Korea.
Ramyeon dan ramen memiliki beberapa perebedaan, lho. Di antaranya, jika ramen tradisional Jepang bisa dibuat segar atau instan dalam kaldu yang terbuat dari ayam, babi, daging sapi atau makanan laut. Berbeda dengan ramyun sejak diperkenalkan pertama kali memang sekadar makanan sederhana.
Mengutip “Ramen and Ramyun in Korea” oleh Jee Young Kim pada 2018, orang Korea memdefinisikan ramen sebagai makanan mi tradisional khas Jepang yang sering dijajakan di restoran Jepang, sementara ramyeon mengacu pada mi instan atau mi gelas.
3. Makanan Populer di Berbagai Masa
Sejak diperkenalkan pada 1963, minat masyarakat Korea terhadap ramyeon meningkat. Ramyeon menjadi makanan rakyat yang tak hanya dikonsumsi kalangan menengah ke bawah, melainkan oleh semua orang Korea.
Nongshim yang didirikan oleh Shin pada 1980-an menjadi salah satu pemantik kepopuleran ramyeon. Cukup dalam waktu 10 tahun, Shin Ramyeon yang dia produksi bisa diekspor ke luar negeri seiring industri ramyeon Korea yang terus bergerak maju.
Korea Selatan mulai mengekspor ramyeon ke negara-negara tetangga Asia, seperti Cina, Jepang, dan Korea Utara. Data pada 2018 menunjukkan, ramyeon dikonsumsi oleh satu orang Korea sebanyak 70 sampai 90 porsi per tahunnya.
Artikel terkait: Dari Acar Timun Hingga Kimchi, Ini 7 Resep Acar Sayuran yang Mudah Dibuat
Resep Ramyeon
Dilansir dari Kompas.com (27/10/21) dan mykoreankitchen, berikut adalah dua resep ramyeon yang bisa Parents ikuti
1. Ramyeon Kuah Pedas Cheddar
Bahan:
- 1 bungkus ramyeon kuah pedas
- 2 sdt gochugaru atau cabai bubuk
- 2 sdt gochujang
- 1 butir telur ayam
- Keju cheddar secukupnya, parut
- 1 batang daun bawang, iris halus
- Air secukupnya, sesuaikan dengan instruksi kemasan ramyeon
Cara Membuat:
- Siapkan panci ukuran kecil.
- Tuang air, rebus sampai mendidih.
- Masukkan gochujang dan gochugaru. Aduk rata.
- Masukkan ramyeon, rebus sampai empuk. Sebaiknya jangan terlalu lembek.
- Masukkan telur. Biarkan telur sampai matang atau diaduk, sesuaikan selera.
- Sebelum diangkat, masukkan irisan daun bawang. Aduk rata.
- Matikan api. Parents bisa menuang ramyeon ke dalam mangkuk atau menyantapnya langsung dari panci layaknya di drama Korea. Beri keju cheddar parut di atas ramyeon. Sajikan selagi hangat!
Artikel terkait: 5 Resep Masakan Korea Lezat dan Praktis, Cocok untuk Sajian Buka Puasa!
2. Rabokki (Ramyeon dan Tteokpokki)
MyKoreanKitchen
Bahan mi:
- 1 Mi instan.
- ± 5 buah Tteok (kue beras Korea).
- 1/8 Kol.
- 1/2 Bawang bombay.
- Daun bawang untuk taburan.
- Bahan tambahan (opsional)
- eomuk/eodeng (fishcake), telur matang, atau untuk anak kos, pakai sosis juga bisa.
Bahan Saus
- 4 sdm saus gochujang (pasta cabai).
- 2 sdm gula.
- 750 ml air.
- 1/2 sdm bubuk cabai.
- 1 ½ sdt bubuk mi instan.
- 1 sdt kecap manis.
- 2 siung bawang putih cincang.
Cara Membuat:
- Pertama, iris tipis bawang dan daun bawang. Bilas fishcake dalam panci yang berisi air panas (untuk membersihkan lapisan minyak dari permukaan).
- Kemudian potong fishcake dan kubis ukuran sedang. Campurkan semua bahan saus tadi menjadi satu. Aduk hingga tercampur.
- Untuk gochujang, Parents bisa memakai alternatif pasta cabai instan yang bisa dibeli toko waralaba terdekat.
- Masukkan bumbu saus tadi ke dalam panci.
- Masukkan tteokbokki ke dalam panci. Setelah dimasak selama 4 menit, masukkan fishcake, bawang bombay dan kol. Kemudian masukkan ramyeon atau mi instan ke dalam panci.
- Tunggu hingga mi matang, angkat dan hidangkan dengan taburan daun bawang.Rabokki siap dinikmati selagi hangat!
Itulah sejarah dan resep ramyeon yang bisa dicoba di rumah. Dijamin ramyeon bakal terasa lezat jika dinikmati hangat-hangat saat hujan.
Baca juga:
7 Jenis Kimchi dan Cara Membuatnya dengan Bahan Sederhana, Pecinta Drakor Wajib Coba!
Anti Gagal! Ini Resep Kimchi yang Enak dan Menyehatkan
13 Makanan Indonesia Mirip Korea, Mana Lebih Enak?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.