Lagi cari-cari resep cemilan sehat? Ini salah satunya, silky pudding yang enak dan lumer di mulut. Anak dijamin ketagihan!
Membuatnya pun sangat mudah. Bunda hanya perlu menyediakan dua bahan dasar, dan satu bahan untuk topping-nya.
Resep silky pudding ini tidak menggunakan jelly atau agar sebagai bahan dasarnya. Jadi teksturnya berbeda dengan puding pada umumnya.
Resep cemilan sehat, silky pudding rumahan
Bahan:
- Susu coklat 500ml
- Tepung maizena 2-3 sendok makan
- Keju
Cara membuat silky pudding
- Campur susu dengan 2 sendok makan tepung maizena jika ingin mendapat tekstur yang agak encer sehingga bisa dimakan menggunakan sedotan. Namun jika ingin tekstur yang lebih padat, cukup tambahkan 1 sendok makan tepung maizena.
- Aduk susu dan tepung hingga tercampur rata, lalu masak sambil diaduk hingga mendidih. Matikan api, lanjutkan aduk adonan hingga suhunya agak turun.
- Masukkan ke dalam cetakan. Parut keju, kemudian taburkan di atas puding. Simpan dalam lemari es.
- Agar lebih wangi dan menggugah selera, Bunda bisa menambahkan 1 sendok teh vanila. Jika suka rasa coklat yang lebih pekat, bisa juga menambahkan dark cooking chocolate yang telah dilelehkan pada adonan sebelum di masak.
Topping-nya pun bisa dibuat lebih bervariasi. Di lain kesempatan, saya meggunakan vla vanilla, remahan biskuit, atau choco chips. Yang penting disesuaikan dengan usia anak ya.
Untuk cetakannya, sebaiknya gunakan wadah dengan porsi sekali makan. Tekstur silky pudding ini tidak padat seperti agar-agar atau jelly, sehingga akan menyulitkan untuk dipindahkan ke piring ketika dimakan.
Lagipula akan lebih mudah memakannya dalam wadah satuan, jadi Parents tinggal menyediakan sendok atau sedotan.
Parents mungkin sering bertanya-tanya apakah balita makan makanan sehat yang cukup. Parents perlu tahu, merupakan hal yang biasa bagi balita jika mereka makan dalam jumlah yang sangat kecil, rewel tentang apa yang ingin mereka makan, atau menolak untuk makan sama sekali.
Ada beberapa alasan anak rewel soal makanan atau menolak makan, yaitu:
1. Selera makan balita biasanya bervariasi karena mereka sedang dalam masa pertumbuhan dan variasi aktivitas.
2. Balita tidak tumbuh secepat bayi, sehingga mereka membutuhkan makanan lebih sedikit.
3. Balita memiliki perut kecil.
4. Balita sangat tertarik pada dunia di sekitar mereka, sehingga mereka tidak terlalu fokus pada makanan.
5. Balita tak ingin dibatasi dan ingin menunjukkan mereka independen.
Jika anak tidak mau makan, Parents bisa mencoba mengurangi jumlah makanannya. Normal bagi balita jika mereka hanya membutuhkan porsi kecil. Selain itu, jangan paksa anak untuk menghabiskan semua makanan di piring, sebab ini bisa menyebabkan stres saat makan. Sebaliknya, pujilah anak saat mereka mau mencoba sesendok.
Pada waktu-waktu di antara waktu makan, Parents dapat menawarkan camilan sehat untuk anak seperti buah atau sayur. Ini akan membuatnya tetap kenyang jika dia hanya makan sedikit di makanan utama.
Balita dikatakan susah makan jika dia konsisten menolak makanan hingga lebih dari satu minggu, bukan lebih dari satu hari. Tidak apa-apa jika balita makan sedikit hari ini, sebab ia mungkin akan lebih lapar besok.
Jika anak sehat dan tumbuh dengan baik, memiliki energi yang cukup untuk bermain, belajar dan mengeksplorasi, itu berarti ia makan cukup. Namun, jika Parents khawatir dengan nafsu makan anak, dan anak mengalami hal-hal di bawah ini coba hubungi dokter anak, ahli gizi, atau layanan kesehatan.
1. Anak hanya makan sangat sedikit makanan dan menolak camilan.
2. Anak menolak makan hingga beberapa hari.
3. Anak secara konsisten menolak makanan.
4. Bawa anak ke dokter jika Parents khawatir tentang pertumbuhan dan gizi yang didapat secara keseluruhan, demikian dikutip dari Raising Children.
Bunda punya ide lainnya? Mari berbagi di kolom komentar.
Baca juga resep cemilan sehat lainnya:
Resep Cemilan Sehat untuk Anak yang Tidak Suka Sayuran
5 Resep Cemilan Sehat Berbahan Oats Untuk Anak
Resep Tamagoyaki, Telur Dadar Gulung Ala Jepang
Resep Ikan Dori Krispi Untuk Si Kecil
Resep Kue Ulang Tahun Bebas Gula Untuk Anak