Belum lama ini atau tepatnya pada Selasa (15/12), Rizal Fitni dr. SpOG membagikan sebuah kisah yang cukup miris. Melalui Instagram, Rizal bercerita jika ia mendapat pasien remaja SMP hamil dan berniat menggugurkan kandungannya.
Kisah tersebut tentu saja langsung mendapat beragam respons dari warganet. Mayoritas dari mereka sangat menyayangkan kejadian yang dialami oleh remaja itu, apalagi sampai ada niatan, bahkan telah mencoba, untuk menggugurkannya.
Kisah Remaja SMP Hamil dan Berniat Menggugurkan Kandungannya
Mengutip dari akun Instagram @rizalfitni.spog, kisah ini bermula ketika suatu hari ada tiga anak mengenakan seragam SMP datang menemui dokter Rizal untuk konsultasi. Sebut saja mereka A, B, dan C.
“Silahkan duduk mbak. Ada apa?” sapa dokter Rizal dengan ramah, sembari menanyakan tujuan mereka berkonsultasi.
Mereka bertiga terlihat ragu dan enggan konsultasi, bahkan saling dorong untuk memulai pembicaraan. Dokter Rizal kemudian heran dan bertanya, “Lho, memangnya siapa yang mau periksa? Kok, saling nolak begitu?”
Anak SMP C menunjuk A untuk memulai konsultasi. Namun, A justru menunjuk B untuk memulai cerita kepada dokter. Lantaran masih tidak jelas dan ada antrean pasien lain di luar ruangan, dokter Rizal memutuskan untuk berkata, “Kalau masih belum jelas, silakan keluar dulu karena masih ada antrean pasien yang lain.”
Akhirnya A memulai sesi pemeriksaan kandungan. Dari pemeriksaan itu, diketahui kalau A hamil 3 bulan. Dokter Rizal Fitni pun bertanya, “Mbak, kamu pernah berhubungan?”
A mengaku tidak pernah berhubungan, karena toh ia masih SMP. Saat itu dokter Rizal kembali berkata, “Tapi, kamu hamil, lho. Sudah 3 bulan ini umur kandungannya.” Temannya, B dan C, lantas tertawa mendengar berita ini.
Artikel terkait: Ingin meramal jenis kelamin bayi Anda? Coba gunakan kalender Cina ini
Remaja SMP yang Hamil Mengaku Sudah Minum Obat Penggugur Kandungan
“Saya nggak mungkin hamil Dok, karena sudah minum penggugur kandungan. Sekarang pun sudah keluar darahnya,” ucap A merespons omongan dokter.
Dokter tentu terkejut, “Dapat dari mana obat penggugur kandungan?” Lalu, A mengaku bahwa obat itu ia dapat dari C. Bahkan, kawannya C juga pernah menggunakannya saat dirinya hamil.
“Bagaimana ini, Dok? Saya masih SMP!” tanya A kepada dokter.
Dokter Rizal menyarankan untuk mengatakan hal ini kepada orangtuanya agar A bisa menikah dengan pasangannya. Namun, A malah berkata, “Tidak bisa Dok, karena saya hamilnya dengan pacar C.”
Dokter Rizal tentu terkejut bukan kepalang mendengar pengakuan A. Apalagi mereka bertiga tidak terlihat sedih atau takut, melainkan malah terlihat cekikikan dan santai.
Artikel terkait: Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh untuk Kecerdasan Si Kecil
Pentingnya Pendidikan Seks pada Anak
Dari kisah yang dibagikan oleh dokter Rizal melalui akun Instagram pribadinya, ini menjadi pengingat pentingnya para orangtua memberikan pendidikan seks untuk anak sejak dini. Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi kepada buah hati Parents!
Memang, hal yang berbau seksual masih tabu untuk dibicarakan di dalam keluarga. Sehingga, anak-anak yang penasaran justru mencari informasi yang berhubungan dengan seksual secara mandiri. Misalnya dengan bertanya kepada teman, atau malah mencari lewat internet.
Padahal, jika pendidikan seksual anak diberikan pertama kali oleh orangtuanya, anak bisa memahami arti dan hakekat seksual sebagai kebutuhan dasar manusia yang semestinya dipenuhi dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab.
Memutuskan untuk terbuka pada anak tentang urusan yang berbau seksual memang tidak mudah. Apalagi, jika selama ini Parents dididik oleh orangtua yang dulunya juga menganggap pendidikan seksual sebagai hal yang tabu di rumah.
Akan tetapi, mengingat perkembangan zaman yang sudah berbeda jauh dengan masa kecil Parents dahulu, sudah saatnya anak-anak sekarang memahami konsep seksual dengan cara yang baik dan benar dari orangtuanya sendiri.
Tips Memberikan Edukasi Seks kepada Anak
Melansir dari laman Kemendikbud, berikut ini adalah beberapa tips untuk memberikan pendidikan seksual anak, bahkan sejak usianya masih dini.
1. Melakukan Permainan Menebak Nama Anggota Tubuh
Permainan sederhana ini bertujuan untuk membuat anak menyadari nama anggota tubuhnya sendiri. Mengenali nama anggota tubuhnya merupakan langkah awal untuk bisa menjaga dan merawat seluruh anggota tubuhnya dengan baik dan benar.
2. Mengenalkan Nama Alat Vital kepada Anak
Parents bisa memanfaatkan momen saat buah hati sedang mandi atau sedang buang air untuk mengenalkan nama alat kelaminnya dengan benar. Ajarkan mereka untuk merawat, melindungi, dan menjaganya dari hal-hal yang buruk.
3. Ajari Anak untuk Melindungi Tubuhnya Sendiri
Ketika anak sakit, Parents bisa menggunakan kesempatan ini untuk memberitahu anak betapa pentingnya menjaga kesehatan semua anggota tubuhnya.
Artikel terkait: Tak Perlu Keluar Rumah, 5 Permainan Ini Bisa Bikin Anak Bergerak Aktif
4. Ajak Anak untuk Menonton Video Edukasi
Sekarang, video edukasi tentang seksual bisa Parents akses dengan mudah di media sosial, misalnya YouTube. Ada juga lagu tentang menjaga tubuh dari sentuhan asing orang lain yang bisa Parents cari di sana. Poinnya adalah mengenalkan anak bagaimana menjaga tubuhnya dengan cara yang mudah dan menyenangkan.
5. Beritahu Anak tentang Hak Mereka atas Tubuhnya Sendiri
Anak perlu mengetahui bahwa mereka memiliki hak atas tubuhnya sendiri, sehingga tidak boleh ada orang asing, kecuali orangtua dan tenaga medis dengan tujuan yang jelas, yang bisa menyentuh secara sembarangan. Gunakan momen berdua bersama anak, misalnya saat mendongeng sebelum tidur, untuk bercerita mengenai hal ini.
Tingkat pendidikan seksual pada anak tentunya sangat tergantung dari usia mereka. Oleh karena itu, sebelum memberikan pendidikan seksual kepada anak, pastikan untuk menunjukkan sikap terbuka kepada anak agar mereka juga bisa bersikap yang sama kepada orangtuanya. Dengan begitu, Parents bisa lebih mudah menjaga anak-anak di rumah.
Demikianlah kisah remaja SMP hamil yang bisa menjadi pengingat bahwa orangtua memiliki andil besar untuk bisa mencegah hubungan seksual yang tidak bertanggung jawab. Semoga bermanfaat, semangat berjuang Parents!
Baca Juga:
10 Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak agar Tak Mudah Sakit
14 Daftar RS dan Klinik di Jakarta dengan Layanan Swab Test Terjangkau
Tok! Presiden Jokowi Gratiskan Vaksinasi COVID-19 untuk Masyarakat Indonesia