Saat melahirkan, rasa sakit tak terkira bisa saja dirasakan oleh sang ibu. Menurut penelitian, mendengarkan musik terbukti dapat membantu proses melahirkan lebih lancar dan mengurangi rasa sakit.
Selera musik seseorang memang berbeda-beda, begitupun dampaknya. Maka, baiknya ibu mulai mendengarkan musik yang menenangkan ketika masih dalam masa kehamilan.
Selain baik untuk kesehatan janin, mendengarkan musik saat hamil membantu ibu untuk dapat menentukan musik apa yang tepat untuk diputar saat melahirkan nantinya.
Ilmuan dari The Mind Lab telah melakukan penelitian dan menemukan fakta bahwa musik membantu aktivitas tubuh agar berfungsi dengan baik. Misalnya, tekanan darah, pernafasan, dan detak jantung.
Secara khusus, Mind Lab mencoba berbagai genre musik yang dapat membuat banyak orang tenang saat mendengarkannya. Dari banyak musik yang menjadi bahan penelitian, daftar putar “Weighless” dari Marconi Union ini menghasilkan prosentase yang lebih tinggi mengurangi rasa panik dibandingkan dengan musik lainnya.
Penelitian yang dikutip oleh lama inc.com tersebut membeberkan data bahwa musik tersebut berokontribusi menghilangkan rasa panik sebanyak 65%. Sedangkan, 35% persennya dapat menghilangkan permasalahan psikologis biasa.
Jika durasi 50 menit di atas masih di rasa kurang, Anda bisa mendengarkan versi yang lebih panjang. Video berikut memuat Marconi Union “Weighless” sepanjang 10 jam nonstop.
Mendengarkan musik saat melahirkan dapat mengeluarkan kadar endorfin dalam tubuh dan membuat rileks. Musik klasik dan musik bernuansa alam sering lebih disarankan para terapis daripada musik biasa karena melodinya mempengaruhi optimisme dan bersifat positif untuk tubuh.
Namun, jika Bunda bisa lebih tenang dengan musik kesukaan Bunda sendiri, tak ada salahnya mencoba untuk mendengarkannya saat hamil maupun melahirkan.
Penggunaan headset juga lebih disarakankan. Karena, jika musik tersebut diputar di ruangan, Bunda akan tetap terdistraksi dengan berbagai suara yang lain. Apalagi jika Bunda melahirkan dengan cara normal.
Demikian rekomendasi musik yang baik didengarkan saat melahirkan dari kami. Apakah Bunda punya rekomendasi musik lain untuk kurangi rasa sakit?
Fase-Fase dalam melahirkan
Fase Latent
WebMD menulis, tahap pertama (masa kontraksi) merupakan bagian persalinan terpanjang bahkan bisa bertahan hingga 20 jam sebelum bayi lahir. Tahapan ini (fase awal) dimulai ketika serviks mulai terbuka (membesar) dan berakhir ketika sudah benar-benar terbuka penuh (sampai pembukaan 10).
Leher rahim lama-lama akan semakin menipis dan membuka jalan lahir. Anda akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung selama 30-90 detik. Semakin lama, kontrasi akan dirasakan semakin teratur. Misalnya saja terjadi setiap 5 menit sekali.
Kemudian seiring berjalannya waktu, leher rahim akan mulai terbuka sedikit demi sedikit. Kemudian akan ada lendir bercampur darah yang keluar dari vagina. Fase awal ini akan berakhir saat pembukaan leher rahim sudah mencapai 4-6. Tapi, setiap ibu akan mengalami waktu yang berbeda-beda saat mencapai pembukaan. Kalau ini persalinan pertama, biasanya akan membutuhkan waktu 6-12 jam. Tapi jika sebelumnya Anda sudah pernah melahirkan, biasanya akan berlangsung lebih cepat.
Fase Persalinan Aktif
Tahap persalinan kedua dimulai ketika serviks Anda sepenuhnya melebar pada ukuran 10 sentimeter. Fase persalinan aktif akan terus berlanjut sampai bayi melewati jalan lahir ke vagina, hingga pada akhirnya terlahir ke dunia. Anda bisa melalui fase ini selama dua jam atau lebih.
Fase transisi
Meski Anda sudah dapat melihat, memeluk dan mencium bayi, proses persalinan belum berhenti sampai disini. Proses selanjutnya yang akan dialami ialah Bunda harus menunggu hingga plasenta keluar dari dalam rahim. Biasanya plesenta akan keluar setelah 5-10 menit setelah bayi lahir. Namun ada pula yang menunggu hingga 1 jam.
Pada tahap transisi ini, Bunda bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) kepada bayi. Seperti yang kita tahu, proses IMD akan sangat bermanfaat untuk menciptakan bonding antara Anda dan bayi. Meskipun terkesan sulit saat pertama, jangan menyerah. Teruslah mendekatkan bibir bayi ke payudara Anda hingga dia mengisap puting payudara.
Setelah plasenta lahir, dokter atau bidan akan menjahit luka robekan jalan lahir (episiotomi). Tapi sebelumnya Anda akan diberikan obat bius untuk mengurangi nyeri.
Semangat, Bunda!
Referensi : very well, psychcentral, Web MD.
Baca juga :
Musik Relaksasi Untuk Kehamilan, Persalinan dan Menidurkan Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.