Mulai tahun 2021 ini Ivan Gunawan tak bisa lagi menjalankan bulan Ramadan bersama sang ayah. Sudah hampir setahun, tepatnya 12 Juli 2020, ayahnya meninggal. Lantas, akan seperti apakah Ramadan pertama Ivan Gunawan tanpa ayah, karena selama ini ia begitu dekat dengan ayahnya?
Begini penuturan salah satu desainer kondang Tanah Air itu saat disambangi awak media ke salah satu studio televisi di Jakarta.
Kisah Ramadan Pertama Ivan Gunawan Tanpa Ayah
Ramadan Pertama Ivan Gunawan Tanpa Ayah
Pastinya Ramadan kali ini terasa berbeda bagi Ivan Gunawan dan keluarganya. Pasalnya, sudah hampir setahun ini sang ayah meninggal dunia, dan ini merupakan Ramadan pertama Ivan Gunawan tanpa ayah.
Saat bertemu awak media usai syuting di sebuah studio televisi, Ivan diberondong pertanyaan mengenai perasaannya menjalani bulan puasa tanpa kehadiran ayahnya. Ivan mengatakan, tetap akan menjalani aktivitas seperti biasanya saja.
“Karena seperti tahun-tahun sebelumnya juga, puasa enggak pernah ada di rumah, tetap ada aktivitas, tetap ada pekerjaan. Jadi ya, tahun ini mungkin masih sama seperti tahun yang lalu, bahwa ya puasa dan lebaran nantinya cukup di rumah aja,” kata Ivan.
Sudah Terbiasa Sendiri
Ivan menjelaskan, seperti di Ramadan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ia sibuk mengurus bisnis dan pekerjaannya sebagai entertainer. Tak dipungkiri, hatinya memang sedih dengan kepergian sang ayah, tetapi baginya hidup harus terus berjalan.
“Itu bukan jadi satu kesedihan, sih. Buat aku juga yang namanya kehidupan, kan, harus dijalanin. Enggak ada yang abadi di dunia ini. Iya, kan?” pungkas Ivan.
Kesedihan justru lebih dirasakan oleh ibundanya yang sehari-hari terbiasa menjalani hidupnya dengan sang ayah.
“Saya juga sudah terbiasa sendiri. Ya, pasti mereka (keluarga, terutama ibunya) ada yang kurang, karena kalau menjalankan puasa biasanya mama sama papa di rumah. Kalau aku, kan, memang jarang di rumah,” terang Ivan lagi.
Sibuk Isi Program Sahur di Televisi
Selama bulan Ramadan ini Ivan Gunawan mendapat tawaran program sahur di televisi. Ia memilih program ini lantaran selesai syuting masih bisa tetap fleksibel mengurus butik dan mengambil pekerjaan lain.
“Kalau aku ambil yang berbuka, aku, kan, masih ada kegiatan di butik di siang hari, jadi aku engga ambil,” kata lelaki kelahiran 31 Desember 1981 itu.
Ia berharap, bisnisnya selalu lancar dan tetap bisa menggaji semua pegawainya yang jumlahnya ratusan, tidak terkecuali membayarkan THR mereka.
“Bisnis didoain lancar. Bisnis baju muslim aku insyaallah bisa berjalan dengan baik. Kalau bisnis baju malam dan segala macam ya, ya sudah lah ya, biar dia belajar. Yang penting bisa nampung (para pegawai) aja sudah senang. Yang penting sampai hari ini tidak ada pengurangan pegawai, tidak ada yang harus dipotong haknya. Jadi ya bersyukur aja.”
Ya, Ivan merupakan salah satu artis dan pengusaha yang selama masa pandemi COVID-19 ini tetap mampu mempertahankan para pegawainya.
Ramadan Ini Tidak Lagi Cemas
Dibandingkan tahun lalu, Ivan mengaku menjalani tahun ini dengan lebih tenang. Ia sudah mampu menyesuaikan diri hidup dalam kondisi pandemi.
“Kalau tahun lalu, kan, puasa baru awal-awal pandemi, penuh dengan kecemasan. Mau keluar takut, mau apa takut, banyak takutnya. Kalau sekarang, ya, kita mau enggak mau udah hidup bareng sama COVID. Udah kayak sodara baru aja, tuh, COVID!”
Ivan mengibaratkan virus Corona layaknya manusia jahat yang ada di sekitarnya.
“Kadang kita hidup sesama manusia saja ada yang jahat sama kita, kan. Ya, sekarang kita anggap aja itu manusia yang ada di sekitar kita. Yang penting, Kita jaga imun tubuh,” kata lelaki yang kerap berbuka puasa dengan gorengan dan teh manis panas ini.
Sekarang tinggal bagaimana ia memproteksi diri dan lingkungannya agar tak sampai terinfeksi COVID-19.
“Kemarin saya juga sudah vaksin. Terus kemarin saya juga di butik selalu rutin selalu menjalankan swab, antigen, pcr, gitu-gitu, ngikutin protokol aja, deh.
Walaupun terkadang udah ngerasa idung udah mulai tipis, tenggorokan udah mulai tipis dicolok-colok melulu, tapi mau enggak mau, alur kehidupannya udah seperti itu.”
Sudah Hampir Setahun Ayah Ivan Gunawan Pergi
Ivan Gunawan kehilangan ayahnya, Bambang Cahyo Gunawan, pada 12 Juli 2020 lalu. Kepergian sang ayah begitu mendadak, karena sebelumnya Bambang tidak pernah mengeluh dan mengalami penyakit serius.
Beberapa hari sebelum kepergiannya, Bambang sempat mengeluh maagnya kambuh. Ia merasa asam lambungnya seperti naik. Ibu Ivan, Erna Gunawan, sempat mengantarnya ke rumah sakit dekat rumah mereka di Rumah Sakit Marinir Cilandak, Jakarta. Tapi seperti dugaan awal, rasa sakit itu disebabkan maagnya yang kambuh.
Pulang dari sana, mereka bersama Ivan dan beberapa anggota keluarga lainnya masih sempat makan siang bersama di sebuah restoran yang ada di Kemang. Bahkan setelahnya, sang ayah juga menyempatkan diri mampir ke butik Ivan.
Dua hari kemudian, rasa sakit yang diakibatkan maagnya kambuh lagi, ditambah ada sesak napas. Erna kembali menyuruh suaminya balik ke rumah sakit lagi.
Saat berangkat ke rumah sakit, Bambang berjalan sendiri tanpa dibantu. Ia juga turun dari mobil sendiri, menuju ke ruang dokter sendiri, hingga naik ke tempat tidur di ruang dokter sendiri.
Malang, nyawanya tak tertolong, dan tak lama Ivan mendengar kabar ayahnya sudah tiada. Hasil diagnosis dokter, sang ayah meninggal karena mengalami GERD.
***
Parents, itulah kisah Ramadan pertama Ivan Gunawan tanpa ayah. Semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik. Amin.
Baca juga:
Kapan Ramadan 2021 Dimulai? 2 Cara Ini Digunakan untuk Menetapkannya
Manfaat Angpao Lebaran dan Cara Mengajarkan Nilai Uang pada Anak
7 Tips Praktis Agar Imunitas Tubuh Tetap Terjaga Selama Berpuasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.