8 Penyebab Puting Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Bumil Wajib Simak!

undefined

Bila puting sakit disebabkan kehamilan, biasanya akan disertai tanda-tanda lainnya.

Tanda-tanda kehamilan pada tiap perempuan berbeda-beda. Salah satunya, ada yang merasa payudaranya lebih sensitif dan putingnya sakit di awal kehamilan, tetapi ada juga yang tidak. Jika memang puting sakit disebabkan kehamilan biasanya juga akan disertai tanda-tanda lainnya. Berikut ini penyebab dan tanda puting sakit saat hamil.

Apakah Puting Sakit Gejala Hamil?

puting sakit saat hamil

Puting yang sakit memang merupakan salah satu gejala atau tanda kehamilan yang umum. Namun, tidak semua perempuan yang mengalami puting sakit pertanda ia sedang hamil. Umumnya, beberapa perempuan memang mengalami hal ini terutama di waktu-waktu masa ovulasinya.  

Puting yang sakit merupakan tanda nyeri payudara siklis, yakni nyeri yang biasanya bertepatan dengan siklus menstruasi seseorang setiap bulan.

Rasa sakit ini biasanya disebabkan oleh sejumlah hormon yang memicu ovulasi, seperti kadar hormon estrogen dan luteinizing meningkat di masa ovulasi. Bagi sebagian orang, estrogen dapat merangsang jaringan payudara dan menyebabkan nyeri pada payudaranya.

Tak lama setelah ovulasi, di saat estrogennya akan turun, kadar progesteron meningkat. Perubahan progesteron ini juga dapat memicu nyeri payudara atau puting sakit.

Jika seseorang hamil, kadar progesteronnya akan terus meningkat, dan juga menyebabkan perubahan jaringan payudara yang dapat membuat puting atau payudaranya terasa nyeri atau perih.

Artikel terkait: Puting sakit saat menyusui, begini cara mengatasinya

Penyebab Puting Sakit

8 Penyebab Puting Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Bumil Wajib Simak!

Puting payudara terasa sakit bisa karena banyak alasan. Di antaranya bra yang terlalu ketat, ruam, dan juga infeksi yang mengiritasi kulit. Namun bagi beberapa perempuan, puting sakit sering terjadi selama periode menstruasi, kehamilan, dan juga menyusui.

Berikut ini beberapa penyebab paling umum dari nyeri puting dan cara mengobatinya.

1. Pakaian yang Tidak Pas

Baju atau bra yang terlalu longgar dapat menyebabkan pergesekan dengan puting dan mengiritasi kulit, terutama dengan gerakan berulang seperti lari jarak jauh. Terlalu banyak gesekan juga bisa membuat puting berdarah.

Hindari masalah ini dengan mengenakan atasan dan bra yang pas pada tubuh Anda. Sebelum berlari, misalnya, tutupi puting dengan perban atau pelindung puting untuk melindunginya.

Ketika terjadi lecet yang menyebabkan rasa sakit, segera oleskan salep antibiotik kemudian tutup puting dengan kain kasa steril.

2. Kondisi Kulit

Nyeri yang ditambah ruam gatal dan bengkak di sekitar puting bisa menjadi tanda iritasi kulit yang disebut dermatitis. Alergi dan iritasi karena lingkungan juga bisa menyebabkan kondisi umum ini.

  • Eksim, juga disebut dermatitis atopik, terjadi karena kulit kering, genetika, dan masalah dengan sistem kekebalan tubuh. Biasanya dokter akan akan meringankan rasa sakitnya dengan memberikan obat seperti krim steroid atau losion yang membantu menenangkan sistem kekebalan tubuh.
  • Dermatitis kontak terjadi ketika sesuatu menyentuh kulit Bunda dan mengiritasinya, seperti bahan kimia dalam parfum, sabun, atau perhiasan. Bila dermatitis disebabkan alergi atau iritasi, dokter biasanya memberikan resep pil antihistamin, pelembap, dan krim kortikosteroid untuk kulit Anda.

Segera konsultasikan ke dokter bila gejala tidak membaik dalam beberapa minggu. Terutama bila gejala disertai dengan tanda-tanda infeksi pada puting, seperti demam, bernanah, sakit yang tak kunjung reda, kemerahan yang tidak membaik,

3. Periode Menstruasi

Puting atau payudara sakit biasa menjadi tanda Anda akan datang bulan. Meningkatnya kadar estrogen yang menyebabkan jaringan payudara membengkak. Rasa sakit itu biasanya akan berhenti setelah periode menstruasi selesai.

Artikel Terkait: 11 Perlengkapan Menyusui Pilihan, Sudah Punya yang Mana?

4. Penyebab Puting Sakit karena Hamil

Perubahan hormon juga bisa menyebabkan nyeri pada puting selama kehamilan. Namun, gejala itu juga bisa ditandai dengan:

  • Periode menstruasi yang terlewat
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Kencing lebih sering dari biasanya

Gunakanlah bra yang pas. Jika payudara benar-benar terasa sangat sakit, tanyakan kepada dokter adakah obat pereda nyeri yang aman untuk Anda konsumsi selama kehamilan.

5. Menyusui

Awal menyusui bisa sangat menyakitkan Bunda di area puting, terutama jika pelekatan menyusui bayi tidak benar. Rasa sakitnya bisa bertahan selama menyusui, bahkan bisa membuat puting Bunda berdarah.

Gejala ini biasanya akan membaik seiring waktu ketika Bunda sudah terbiasa dengan proses menyusui. Namun, ada beberapa cara untuk meredakan rasa sakitnya:

  • Peras dengan lembut beberapa tetes ASI susu dan gosokkan pada puting. ASI mengandung antibiotik yang bisa membantu menyembuhkan luka pada puting Anda.
  • Oleskan balsem atau salep, seperti lanolin, pada puting.
  • Biarkan puting Bunda mengering setelah setiap menyusui. Ganti bantalan payudara sesering mungkin agar tetap kering.
  • Kenakan bra menyusui berbahan katun yang nyaman. Pastikan ukurannya pas sehingga tidak bergesekan dengan puting.
  • Perbaiki posisi menyusui hingga Bunda menemukan posisi yang nyaman.

Jika Bunda kesulitan mendapatkan pelekatan yang baik, minta bantuan dokter atau konsultan laktasi untuk membantu Anda dan bayi melakukan beberapa penyesuaian.

6. Infeksi

Rasa sakit yang hebat di puting bisa menjadi tanda infeksi. Infeksi saluran susu yang disebut mastitis dan sariawan, misalnya. Mastitis terjadi ketika bakteri tumbuh di dalam saluran yang tersumbat, dan ini umum selama menyusui.

Gejala lainnya yang menyertai mastitis adalah:

  • Demam 1010F (sekitar 38,30C) atau lebih tinggi
  • Panas dingin
  • Kemerahan atau garis-garis merah pada payudara
  • Rasa hangat atau terbakar di payudara
  • Payudara bengkak

Anda memerlukan antibiotik untuk mengobati infeksi.

Sementara sariawan pada puting merupakan infeksi jamur yang terjadi saat menyusui yang terjadi bila terdapat retakan pada puting. Rasa sakitnya seperti ditusuk, ditembak, atau rasa terbakar di puting. Puting juga akan mengalami kemerahan, kering atau bersisik.

Bila bayi menyusu pada puting yang seperti itu, ia bisa tertular sariawan. Begitu juga sebaliknya, mereka juga dapat menularkannya kepada Bunda. Tandanya adalah dengan adanya lapisan putih di lidah dan pipi mereka.

Obat antijamur dapat mengobati sariawan.

7. Kanker Payudara

Beberapa ibu merasa khawatir rasa sakit di payudaranya disebabkan kanker. Ini sebenarnya jarang terjadi, kecuali bila di payudara juga terdapat benjolan. Gejala lain dari kanker payudara meliputi:

  • Puting yang masuk ke dalam
  • Kemerahan atau penskalaan kulit di atas payudara atau puting susu
  • Keluar cairan dari puting yang bukan ASI
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan 

Hubungi dokter jika Bunda melihat ada perubahan seperti di atas di payudara Anda. Perawatan kanker payudara meliputi operasi, kemoterapi, radiasi, terapi hormon, atau imunoterapi.

8. Penyakit Paget

Ini adalah salah satu jenis kanker langka dan kemungkinan nyeri puting disebabkan penyakit ini sangat rendah, memengaruhi 1-4% orang dengan kanker payudara. Paget biasanya hanya memengaruhi satu payudara.

Gejalanya mirip-mirip dermatitis, yakni kulit merah, bersisik, dan gatal di sekitar puting. Sementara gejala lainnya yang harus diwaspadai adalah puting yang rata atau masuk ke dalam, keluarnya cairan kuning atau berdarah dari puting susu, benjolan di payudara, dan penebalan kulit payudara.

Pengobatan penyakit ini adalah dengan pembedahan untuk mengangkat puting dan area berwarna di sekitarnya (areola), bersama dengan sebagian atau seluruh payudara.

Artikel terkait: Ketahui 8 Penyebab Puting Payudara Sakit dan Cara Mengatasinya!

Cara Memastikan Gejala Puting Sakit karena Hamil

puting sakit saat hamil

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, payudara yang sakit bukanlah tanda kehamilan yang dapat diandalkan. Ada beberapa gejala lain dari kehamilan yang biasanya ditunjukan bersamaan dengan puting sakit saat hamil. Yaitu:   

  • Tes ovulasi positif. Tes ovulasi ini mengukur peningkatan hormon luteinizing. Bagi kebanyakan orang, peningkatan hormon luteinizing memicu ovulasi dalam satu atau dua hari setelah tes positif.
  • Lendir serviks. Peningkatan estrogen menyebabkan cairan serviks menjadi encer dan memiliki konsistensi yang mirip dengan putih telur mentah. Saat seseorang memproduksi lebih banyak cairan ini, ovulasi mungkin sudah dekat.
  • Suhu tubuh basal. Progesteron naik tepat setelah ovulasi, menyebabkan suhu tubuh pagi seseorang sedikit meningkat. Oleh karena itu, kenaikan suhu tubuh pagi hari menandakan seseorang telah berovulasi.
  • HCG meningkat cepat. Gejala awal kehamilan tidak dapat muncul sampai implantasi, yang menyebabkan tubuh mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (HCG) dan hormon terkait kehamilan lainnya. Di awal kehamilan, kadar HCG biasanya rendah dan kemudian meningkat dengan cepat. Fluktuasi hormonal yang berubah dengan cepat inilah yang memicu nyeri puting. Namun untuk membuktikan Anda hamil, Anda bisa membuktikannya melalui tes kehamilan yang positif.

Beberapa gejala awal yang menandakan seseorang positif hamil adalah:

  • Flek di awal kehamilan
  • Nyeri payudara, nyeri, atau bengkak
  • Mual, pusing, atau muntah
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Sering ingin buang air kecil
  • Perubahan suasana hati

Melansir situs Medical News Today, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah puting yang sakit benar-benar disebabkan kehamilan adalah dengan melakukan tes kehamilan.

Kapan Ibu Hamil Mengalami Puting Sakit dan Berapa Lama?

8 Penyebab Puting Sakit Saat Hamil dan Cara Mengatasinya, Bumil Wajib Simak!

Payudara bisa menjadi sakit pada awal kehamilan karena beberapa alasan. Namun, salah satu penyebab utamanya adalah perubahan kadar hormon, seperti estrogen, progesteron, dan prolaktin.

Menurut American Pregnancy Association (APA) melansir Verywell Family, perubahan payudara pada kehamilan dapat muncul segera setelah 1-2 minggu setelah pembuahan.

Disebutkan dalam laman tersebut, sekitar 17% perempuan yang disurvei dalam jajak pendapat APA mengatakan bahwa perubahan pada payudara mereka merupakan tanda pertama mereka hamil.

Dimulai dari awal dan berlanjut sepanjang kehamilan, tubuh ibu hamil kemudian bersiap untuk menyusui. Ada banyak perubahan yang terjadi dalam waktu 9 bulan itu. Di antaranya aliran darah ke payudara meningkat, lapisan lemak baru mulai terbentuk, dan saluran susu mulai mengembang.

Perubahan hormonal dan juga peregangan saluran susu ini akan membuat puting Anda menjadi lebih besar dan menonjol.

Artikel Terkait: 7 Nipple Cream Terbaik, Aman Atasi Puting Lecet Ibu Menyusui

Cara Mengatasi Puting Sakit Saat Hamil

puting sakit saat hamil

Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meminimalkan rasa sakit pada puting dan payudara selama kehamilan, di antaranya:

1. Kenakan Bra Olahraga untuk Bantu Mengatasi Puting Sakit Saat Hamil

Bra olahraga memang dirancang untuk menahan payudara dan meminimalkan gerakan. Awalnya mungkin Bunda tidak merasa nyaman mengenakannya sehari-hari, tetapi Bunda akan terbiasa.

2. Tidurlah Mengenakan Bra

Dengan mengenakan bra saat tidur, payudara Bunda juga akan terhindar dari banyak gerakan dan puting terlindungi dari gesekan dengan pakaian tidur atau seprai.

3. Mengatasi Puting Sakit Saat Hamil dengan Hindari Kontak Kulit

Sebisa mungkin hindari apa pun menyentuh payudara Bunda. Misalnya, bergesekan dengan sabuk pengaman, memosisikan tubuh senyaman mungkin ketika memeluk seseorang, menghindari pasangan menyentuh bagian payudara saat berhubungan seks, menepuk bagian dada dengan sangat lembut sehabis mandi, dan lain sebagainya.

4. Gunakan Bantalan Payudara

Jika bagian dalam bra mengganggu payudara, coba lapisi dengan bantalan payudara untuk melindungi puting. Produk breast pad ini biasanya dijual di toko pakaian bayi dan menyusui di mana fungsinya untuk menghindari kebocoran ASI pada payudara. Bunda bisa memilih breastpad yang terbuat dari kapas yang dapat dicuci, digunakan kembali, atau dari kertas (sekali pakai).

Artikel terkait: Puting Hitam Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Merawatnya dengan Benar

Kapan Harus Menemui Dokter?

Segera periksakan kondisi Anda jika mengalami ini:

  • Hasil tes kehamilan positif atau Anda terlambat haid.
  • Mengalami rasa sakit yang sangat hebat.
  • Rasa sakit yang disebabkan cedera dan tidak hilang selama beberapa hari.
  • Ada benjolan di payudara atau keluar cairan dari puting.
  • Rasa nyeri akut saat menyusui.

Puting sakit adalah gejala umum sepanjang siklus menstruasi, dan terkadang puting sakit menunjukkan seseorang sedang hamil atau akan berovulasi. Atau bisa juga menandakan ada masalah kesehatan pada tubuh Anda. Cara terbaik mengidentifikasi penyebab puting sakit adalah dengan memeriksakannya ke dokter guna melacak gejalanya.

Are sore nipples around ovulation a sign of pregnancy?
www.medicalnewstoday.com/articles/sore-nipples-ovulation#summary

Why Do My Nipples Hurt?
www.webmd.com/women/why-do-nipples-hurt

How to Deal With Sore Breasts in Pregnancy
www.verywellfamily.com/ways-to-deal-with-sore-breasts-in-pregnancy-2760029

Baca juga:

Payudara Sakit Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Ibu Hamil Sensitif terhadap Bau? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Bokong saat Hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.