Disiplin Lakukan Protokol VDJ Cegah COVID-19, Sudah Melakukannya?

Jangan hanya pakai masker, protokol VDJ juga wajib dilakukan!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rak cukup gunakan masker saat keluar rumah, perketat penularan dan penyebarannya Virus Corona dengan mengajak semua anggota keluarga menerapkan Protokol VDJ.

Apa yang perlu dilakukan? Berikut ini penjelasannya seperti dilansir dari akun Instagram @PandemicTalks.

Artikel Terkait: 3 Dokter di Indonesia dan Amerika Ungkap Pengalaman Mendapatkan Vaksin COVID-19

Cegah Virus COVID-19 dengan Protokol VDJ

Setiap rumah tangga memiliki faktor penularan COVID-19 yang berbeda-beda. Hal ini dilihat dari kondisi kesehatan tiap anggota keluarga, jumlah orang yang keluar rumah tersebut, jumlah orang yang sering melakukan aktivitas di luar rumah (misalnya untuk bekerja), luas rumah tinggal, dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Parents ketahui mengenai Protokol VDJ cegah Virus Corona di lingkungan rumah.

Artikel terkait: Jangan salah! Meski mirip, ini bedanya gejala Covid-19 dan DBD

Apa itu Protokol VDJ?

Pakar Kesehatan publik menyimpulkan bahwa tingginya klaster keluarga diakibatkan karena kebanyakan pasien tinggal dengan keluarga yang sering keluar rumah, dan juga tinggal di gedung apartemen yang padat sehingga eksposur virus meningkat.

Forbes juga mengatakan, eksposur yang lama dengan anggota keluarga, tinggal di rumah tangga multigenerasi (kakek, nenek, ibu, bapak, anak, atau bayi) dan tinggal di lingkungan padat juga memiliki risiko yang sangat tinggi akan penularan COVID-19.

Hal ini sudah terbukti melalui contoh kasus yang terjadi di New York, AS. Gubernur New York, AS, Andrew Cuomo, mengatakan, berdasarkan survei yang diambil dari 1.200 warga New York yang dirawat di RS, 66% pasien tertular Covid-19 dari rumah tangganya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait : Perbedaan Parosmia dan Phantosmia, Dua Gejala COVID-19 Terbaru

Meski sulit sekali untuk benar-benar menghilangkan kemungkinan terkena COVID-19, setiap keluarga dapat meminimalisisr risiko penularan dengan memerhatikan protokol VDJ di rumah dan keluarganya.

Untuk meminimalisiri risiko penularan virus, setiap masyarakat harus menjalankan Protokol VDJ. Protokol VDJ merupakan singkatan dari Ventilasi – Durasi – Jarak.

Jika dijabarkan, maksud dari protokol ini adalah agar setiap masyarakat menghindari 3 hal, yaitu:

  1. Berada di ruang tertutup
  2. Tatap muka dalam durasi yang lama
  3. Interaksi jarak dekat dengan orang lain

a. Ventilasi

Ventilasi atau pertukaran aliran udara yang baik sangat penting dalam memutus kehidupan virus. Menurut Hiroshi Nishiura, profesor asosiasi di Graduate School of Medicine, Universitas Tokyo, risiko tertular COVID-19 di dalam ruangan tertutup dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang buruk, 18,7 kali lebih tinggi dibandingkan di ruang terbuka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usahakan selalu membuka jendela dan pintu rumah agar udara segar mengalir. Hindari berada di ruangan tertutup khususnya dengan anggota keluarga yang rentan (kakek, nenek, bayi, dan balita) dan keluarga yang sering keluar rumah.

Ada banyak contoh kasus mengenai penularan virus di dalam ruang tertutup. Seperti yang terjadi di Korea Selatan. Sebanyak 97 pegawai call center yang bekerja di ruang yang sama di salah satu kota di sana, tertular virus Covid-19.

Sedangkan pegawai yang bekerja di lantai berbeda, tidak. Ini membuktikan, tidak adanya aliran udara segar dan jendela pada gedung di lantai yang tinggi membuat virus sulit resirkulasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kejadian yang hampir sama pun terjadi di sebuah restoran di China. Sekitar 10 orang yang ada di dalam restoran yang tidak berventilasi itu terinfeksi Covid-19. Penelitian mengatakan, transmisi virus terjadi melalui aliran udara air conditioner (AC).

b. Durasi

Sediakan kamar terpisah jika ada ada anggota keluarga yang harus bekerja di luar rumah. Dan pastikan, orang tersebut mengurangi interaksinya dengan anggota yang rentan.

Ingat, semakin lama durasi waktu berinteraksi dengan orang lain, semakin tinggi risiko terkena Covid-19.

Berikut ini penjelasan perbedaan interaksi dan durasi interaksi yang terjadi pada seseorang:

  1. Risiko rendah: bertemu seseorang sepersekian detik, seperti saat sedang berpapasan di jalan.
  2. Sedang: berbicara sekitar 5 menit sama dengan 1 kali bersin/batuk.
  3. Tinggi: waktu berinteraksi lebih dari 5 menit

c. Jarak

Jika memungkinkan, anggota keluarga yang bekerja di luar diharapkan menjaga social distancing dan gunakan masker di sekitar keluarga lainnya, khususnya lansia atau balita.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dan saat ia berada di luar rumah, usahakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang yang Anda temui minimum 2 meter, serta hindari juga ruang publik yang ramai. Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi saat berinteraksi dengan orang lain. Bisa saja, Anda atau orang yang Anda temui tak sengaja bersin atau batuk, dan partikel air liurnya (droplets) mengenai Anda atau orang tersebut.

Saat batuk atau bersin, kemungkinan orang menyemburkan droplets yang mengandung virus. Droplets akan menyebar ke seluruh ruangan lalu jatuh ke tanah kurang lebih pada jarak 1-2 meter.

Nah, jika jarak Anda dengan orang tersebut jauh, makan kemungkinan terhindar dari droplets lebih besar. PandemicTalks juga menyebutkan, droplets berukuran kecil (aerosol) juga dapat terbang terbawa angin dan mengapung di udara hingga 20 menit.

Artikel terkait: 5 Cara aman menerima paket saat pandemi COVID-19, apa saja?

Simulasi Protokol VDJ

Jika Anda terpaksa harus bekerja di kantor dengan kondisi ruangan kerja yang tertutup, lakukanlah hal-hal berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Usahakan tidak terlalu lama berada di dalam ruangan tersebut.
  • Sesering mungkin menghirup udara segar di luar ruangan.
  • Atur jarak dengan rekan kerja 1-2 meter.
  • Dan minta bagian HRD untuk mengatur jumlah orang yang ada di ruangan tersebut. Jumlah yang aman adalah 25%-50% dari kapasitas ruangan.
  • Durasi bertemu dan berdiskusi dengan rekan kerja maksimal hanya 5-15 menit dan itu pun dengan tetap menjaga jarak sekitar 2 meter atau dilakukan secara online.
  • Pintu dan jendela ruangan selalu terbuka agar sirkulasi udara baik. Jika perlu gunakan kipas angin ungtuk mempercepat perputara aliran udara.
  • Jangan pernah lepaskan masker Anda.

Lakulanlah selalu protokol VDJ. Semakin baik protokol ini Anda lakukan, maka semakin rendah tingkat penyebaran virusnya.

Sayangi Keluargamu

Kehilangan anggota keluarga karena kelalaian kita menjaga diri dari penularan Covid-19 tentu sangatlah menyakitkan. Untuk itu, sayangi keluargamu dengan selalu melakukan hal-hal berikut ini seperti yang ditulis Time:

  • Patuhi protokol kesehatan: Menggunakan masker dan jalankan social distancin
  • Patuhi Protokol VDJ
  • Usahakan beraktifitas di luar rumah untuk hal penting saja
  • 80% orang tanpa gejala (OTG) penderita Covid-19 adalah asymptomatic (tak bergejala)
  • Jangan bawa transmisi virus ke rumah dan keluargamu

Sudahhakah Parents mengajak seluaruh anggota keluarga untuk melakukan protokol VDJ ini?

Baca juga:

Ingat! Ini Saturasi Oksigen yang Aman di Masa Pandemi COVID-19

Heboh D-dimer pada Pasien COVID-19, Ini Hal yang Perlu Anda Tahu

Panduan New Normal Bagi Pekerja Agar Keluarga Tetap Aman dari COVID-19