Prinsip bermain bagi anak memang perlu dipahami untuk memastikan kondisi anak dan lingkungan sekitarnya tetap aman.
Masih ingat kejadian video viral yang memperlihatkan seorang bapak yang refleks menendang anak laki-laki di sebuah playground? Atau, masih ingatkah Parents dengan kasus yang belum lama ini juga terjadi di mana ada tiga orang anak yang bermain pagar kemudian pagar besi tersebut jatuh menimpa dua orang anak?
Baca juga : [Video] Dua bocah tertimpa pagar besi saat asyik bermain, peringatan buat Parents!
Yang paling mengenaskan, beberapa tahun lalu juga ada peristiwa tragis di mana ada seorang bapak yang sedang mengajak anaknya bermain, dengan cara menggandeng anaknya dari belakang. Peristiwa yang terekam dalam CCTV di pusat perbelanjaan Guangzhou, Hong Kong, ini sempat membuat publik gempar.
Bagaimana tidak, sang ayah yang menggandeng tangan anaknya dari belakang sambil mengayun-ayunkannnya ternyata kehilangan keseimbangan. Alhasil, ia pun jatuh ke belakang hingga menindih leher sang anak hingga sang anak merenggang nyawa seperti yang diberitakan oleh Liputan6.
Contoh beberapa kasus yang disebutkan di atas bisa memperlihatkan bahwa penting bagi Parents untuk mengetahui prinsip apa saja yang perlu dilakukan dan diingat saat mengajak atau menemani anak bermain.
Seperti yang dikatakan Vera Itabiliana selaku psikolog anak dan remaja, bahwa hal ini memang perlu dilakukan untuk menekan segala risiko yang bisa terjadi.
“Tapi bukan berarti jadi tidak membolehkan anak untuk bermain, ya. Kita sebagai orangtua juga perlu ingat bahwa dari bermain anak-anak justru bisa belajar. Hal yang perlu dilakukan orangtua adalah mengingat beberapa prinsip bermain bagi anak, khususnya anak-anak yang masih balita,” ujarnya.
Apa saja prinsip bermain bagi anak?
Prinsip bermain bagi anak yang paling utama tentu saja memerhatikan segi keamanannya.
“Perhatikan, apakah ada permukaan yang keras, pinggiran yang tajam. Jadi pastikan dulu lingkungnnya memang aman untuk anak atau tidak. Termasuk apakah anak bermain dengan mainan yang mudah copot, lepas atau patah atau tidak. Misalnya saat di rumah hindari anak di dekat rak,”
Aman di sini juga berlaku saat anak-anak sedang bermain di luar rumah, di mana Parents wajib mengawasi anak.
Perhatikan faktor internal anak
Hal penting lainnya yang harus diingat Parents adalah memerhatikan faktor internal anak. Seperti yang dijelaskan Vera Itabiliana, saat anak bermain perhatikan juga pakaiannya. Pilih pakaian yang memang tidak menghambat geraknya.
“Bajunya gimana, jangan sampai anak sedang main jadi jatuh karena kesandung bajunya sendiri yang panjang.”
Kemudian, pastikan juga anak mengetahui area di mana anak boleh bermain. “Misalnya, kalau memang sedang bermain di area umum seperti playground, dan banyak anak yang aktif bermain, si kecil juga harus diberi pehaman untuk lebih hati-hati.”
Prinsip bermain bagi anak; ajarkan anak cara bermain yang benar
“Kadang orangtua juga suka lupa mengajarkan cara anak bermain. Misalnya saat anak bermain perosoton, mulai ajarkan anak untuk naik perosotan dari tangga, dan jangan naik dari slinding perosotonnya. Jadi anak juga diaajarkan cara bermain dan menggunakan mainannya hingga anak bisa aman.
Menurut Vera Itabilinana, masih banyak orangtua yang lupa mengajarkan anak cara bermain yang tepat. Contohnya, saat anak sedang main di perosotan. Karena asyik bermain, anak jadi tidak memerhatikan kondisi lingkungan tempat mereka bermain.
“Anak jadi main-main aja, nggak peduli dan memerhatikan lingkungannya seperti apa,” tegas Vera lagi.
Jangan lengah, tetap awasi anak!
Salah satu prinsip bermain bagi anak yang tidak kalah penting adalah penting bagai Parents untuk tetap mengawasi anak dan lebih mawas diri dengan memerhatikan segi kemanan anak. “Orang di sekitar anak, orangtuanya juga harus menjaga diri, mengawasi anak, jangan sampai mencelakai anak lain.”
Apa Parents punya tips lain agar anak bisa tercegah kecelakaan saat bermain? Share di kolom komentar, ya!
Baca juga :
Kasus viral Anak ditendang di playground oleh orang dewasa, bisakah dipidanakan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.