Kisah Haru Pemuda Difabel Berjualan Jeruk demi Sang Ibu, Bahagia Dagangan Diborong

Keterbatasan tak jadi penghalang untuk berusaha.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kisah haru pria difabel jualan jeruk untuk sang ibu kini meyedot perhatian. Pasalnya, lewat kisahnya telah mengajarkan kita bahwa keterbatasan tak menjadi penghalang bagi seseorang untuk mencari rezeki dengan cara yang halal.

Dengan keterbatasan fisiknya, seorang pria difabel asal India tak kenal putus asa berjualan jeruk di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan sang ibu yang tengah terbaring sakit di rumah.

Adalah Anu, difabel asal India yang kisahnya berjualan jeruk untuk membantu pengobatan sang ibu dibagikan YouTube Ted Kunchok.

“Anu secara memiliki keterbatasan fisik…meski begitu dia masih bekerja untuk membantu ibunya yang sakit. Sangat menginspirasi dan menyentuh hati..saya beruntung bertemu dengannya. Jangan pernah menyerah,” bunyi caption YouTube Ted.

Seperti apa kisah pria difabel jualan jeruk demi membantu pengobatan sang bunda ? Yuk simak di sini!

Kisah Mengharukan Pria Difabel Jualan Jeruk

Pria Difabel Jualan Jeruk untuk Sang Ibu

Pria Difabel Jualan Jeruk untuk Sang Ibu (YouTube)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anu sehari-hari berjualan jeruk di pinggir sebuah jalan yang mengarah ke daerah wisata bukit. Dia menggelar terpal, memajang beberapa bungkus jeruk yang siap dijual, dan menunggu pembeli datang menghampirinya.

Ted yang saat itu tengah melintas pun tertarik menyambangi Anu. Anu pun langsung menjajakan sekitar 10 bungkus jeruk. Harganya masing-masing 100 rupee atau sekitar Rp19 ribu.

Meski mengalami keterbatasan untuk bicara, Anu pun menceritakan kisahnya kepada Ted. Anu mengatakan, di tengah Pandemi COVID-19, dia kehilangan banyak pelanggan karena tak ada yang melintas di jalan tempatnya jualan.

Sehingga, Ted pada hari itu merupakan pembeli pertama untuknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kisah Ni Nengah Widiasih, Lumpuh Karena Polio hingga Raih Medali di Paralimpiade

Jeruknya Diborong Konsumen yang Baik Hati

Jeruknya Diborong Konsumen yang Baik Hati (YouTube)

Begitu semangat menyambut Ted, Anu bahkan menawarkan konsumennya itu memborong semua jeruk yang dijualnya. Melihat semangat Anu, Ted jadi terenyuh dan tertarik membeli 10 bungkus jeruk milik Anu.

Ted lantas memberikan 1.000 rupee atau sekitar Rp200 ribu untuk Anu dan memasukkan beberapa bungkus jeruk tersebut ke tasnya. Dia pun menyisihkan satu bungkus jeruk untuk diberikan kepada Anu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Awalnya Anu menolak, namun Ted titip pesan agar sebungkus jeruk itu diberikan untuk ibunda Anu. Sebelumnya, Anu sudah menceritakan kepada Ted bahwa sang ibu mengalami sakit di kepala.

Tak tega mendengar kisah ibu Anu, Ted pun kembali memberikan beberapa lembaran uang untuk Anu yang dimasukkan ke kantong jaket pria difabel tersebut. Anu pun terlihat bahagia, dan memamerkan senyum manisnya.

“Terima kasih,” katanya sambil terus menundukkan kepala sebagai ungkapan rasa syukur. Ia lantas bergegas pulang karena sudah menjual habis dagangannya.

Di akhir video, Ted bahkan memeluk Anu dan menawarkan tumpangan pulang namun Anu menolaknya. Ia pilih pulang sendiri sambil membawa tas besar.

Artikel terkait: Ajari anak untuk tidak lakukan hal ini pada difabel

Banjir Dukungan Netizen

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banjir dukungan (YouTube)

Melihat unggahan YouTube tersebut, banyak netizen terenyuh melihat kebaikan hati Ted dan kisah Anu yang sangat menginspirasi. Para netizen itupun banyak yang mengomentari kisah Anu, juga memuji kebaikan Ted menolong orang seperti Anu.

“Saya tidak menangis, saya tersenyum pada kenyataan bahwa ada manusia yang menghangatkan hati di luar sana yang melakukan ini untuk orang lain,” kata salah seorang netizen.

“Pria ini mungkin akan mengingat aksi kebaikan ini selamanya,” ungkap yang lain.

“Orangtua Anu tidak menyerah untuk mengurusnya ketika kecil, sekarang Anu tidak menyerah mengurus orangtuanya,” ujar yang lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Setiap Hari, Ayah yang Buta ini Mengantarkan Anaknya Ke Penitipan Anak Naik Kereta

Difabel dan Dunia Kerja

Difabel dan Dunia Kerja

Difabel adalah singkatan dari bahasa Inggris different ability people atau diferently abled people yang merujuk pada orang dengan keterbatasan, baik fisik maupun mental, sehingga sulit untuk melakukan peran tertentu.

Artinya, seorang yang difabel bukanlah tidak mampu, melainkan hanya terbatas dalam melakukan aktivitas tertentu. Kondisi seorang difabel juga bisa diperbaiki dengan alat bantu yang membuatnya jadi mampu melakukan aktivitasnya seperti semula.

Karena itu, meski dalam keterbatasan, difabel umumnya punya semangat tinggi untuk melanjutkan hidup.

Semua penyandang disabilitas atau kaum difabel memiliki peluang untuk bekerja. Terlepas dari keadaan fisik atau mentalnya, jika diberi kesempatan dan akses, mereka dapat melakukan pekerjaan yang sesuai.

Beberapa penderita difabel bisa membuktikan bahwa dirinya mampu untuk meraih prestasi. Memiliki kekurangan bukanlah lagi menjadi halangan untuk bekerja seperti halnya orang normal.

Saat ini para penderita difabel sudah dapat bekerja di beberapa bidang pekerjaan yang tidak berbeda jauh dengan orang kebanyakan. Pada dasarnya penyandang disabilitas masih mampu untuk memiliki keterampilan, pengetahuan dan keterampilan.

Layaknya orang kebanyakan, saat ini penderita disabilitas bisa untuk beraktivitas di perusahaan. Seharusnya penilaian dilakukan terhadap hasil kerja dan bukanlah melihat segi fisiknya atau kekurangannya saja.

Seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997, bahwa perusahaan negara dan swasta diminta untuk mempekerjakan kaum difabel sesuai dengan jenis dan derajat kecacatan, pendidikan, dan kemampuannya. Pemerintah juga membuka lowongan pekerjaan yang memperbolehkan penderita difabel untuk bekerja.

Beberapa lowongan pekerjaan juga bisa menjadi tempat para penderita difabel untuk bekerja dan mengawali karirnya.

Itulah kisah pria difabel jualan jeruk untuk membantu pengobatan sang ibu yang kini viral dan menyentuh hati.

Dari kisahnya kita bisa memetik pelajaran berharga ya Parents bahwa tidak ada alasan untuk malas meski dalam keterbatasan!

Baca juga:

Begini ketika 6 anak difabel jadi model brand pakaian, keren dan menginspirasi!

A-Z Retardasi Mental, Dulu Dikenal Sebagai ‘Keterbelakangan Mental’

Penulis

Tania Latief